Jaemin sudah berada di Korea selama kurang lebih sebulan, dan sekarang sudah masuk bulan Juli.
Selama sebulan di sini, Jaemin mencoba mengenali lebih dalam semua penghuni asrama yang tinggal bersamanya. Langkah awal adalah mengetahui tanggal ulang tahun mereka.
Sekarang adalah 1 Juli, dan seingat Jaemin, hari ini adalah ulang tahun Taeyong. Namja yang berperan sebagai tangan kanan CEO Ahn dalam mengelola asrama NCT.
Pagi tadi semua penghuni sudah mengucapkan selamat ulang tahun pada Taeyong, dan Taeyong sendiri hanya mengangguk dan mengucap terima kasih karena namja tampan sekaligus manis itu tengah diburu waktu.
Jaemin berencana ingin membuat kue ulang tahun untuk Taeyong. Dia merasa perlu saja, karena dari yang dia tahu Haechan dan Yangyang bilang jika ada yang ulang tahun di sini, jarang ada yang merayakan karena sudah sibuk sendiri-sendiri, dan bahkan ada yang lupa ulang tahunnya sendiri. Jadi, Jaemin berusaha mengembalikan aura ceria di asrama. Apalagi semua penghuni, terlebih Taeyong sudah banyak membantunya.
"Jadi? Apa yang harus aku buat nanti?" Jaemin mengetuk-ngetuk jemarinya di meja kerjanya. Iya, saat ini dia masih di sekolah.
"Coklat? Jangan-jangan, kemarin Taeyong hyung bilang dia baru saja sembuh dari sakit gigi, cheesecake? Tidak-tidak, strawberry? Nanti akunya yang tidak bisa makan. Ah! Red velvet cake saja." Ujarnya girang akhirnya saat tahu akan membuatkan apa untuk Taeyong.
Jaemin segera membereskan barang-barangnya dan beranjak untuk absen pulang. Seperti biasa Jaemin selalu pulang paling akhir. Dia paling tak suka membawa kerjaan pulang.
Keluar dari gedung sekolahnya, Jaemin segera memesan taksi online. Setelah taksinya datang ia meminta diantar ke supermarket sebentar sebelum pulang. Sebenarnya tadi Jeno, Mark, dan Hendery menawarkan jemputan, tapi Jaemin tolak, bisa merepotkan nanti.
Saat di supermarket dia segera mencari bahan-bahan dan juga membeli beberapa keperluannya, namun karena beberapa bahan tak ada di supermarket dia minta diantar ke toko yang menjual bahan-bahan membuat kue. Selesai dari semua urusan kue, dia akhirnya pulang. Sampai di asrama pukul enam. Namun dapur masih kosong tak seperti biasanya yang sudah ramai Kun, Doyoung atau Taeyong sendiri. Berusaha acuh Jaemin meletakkan bahan-bahannya di pantry. Namja manis itu segera naik untuk mandi dan ganti baju.
Kembalinya di bawah dia menemukan Johnny ada di dapur sedang minum, dan nampak jika namja bongsor itu baru saja pulang dari kerja part-timenya. Semua anggota asrama punya kerjaan mereka sendiri-sendiri kecuali Jisung dan Chenle.
"Hyung baru pulang?" Johnny menoleh dan mengangguk.
"Mau masak apa Jaem?" Jaemin mengeluarkan bahan-bahan membuat kuenya.
"Tidak masak hyung, aku mau buat kue untuk ulang tahun Taeyong hyung." Johnny merasa sebal entah mengapa.
"Kalau hyung ulang tahun juga aku buatkan kok, jangan khawatir, semua penghuni asrama akan aku buatkan kue juga." Ujar Jaemin saat merasakan aura tak senang dari Johnny.
"Kau datangnya kenapa telat sekali sih" gumam Johnny, Jaemin terkekeh geli.
"Mau bantu hyung?" Tanya Jaemin, Johnny mengangguk setuju. Dia segera mencuci tangannya dengan sabun lalu memakai celemek.
"Jadi? Apa yang harus aku bantu?" Jaemin tersenyum lalu mengarahkan Johnny.
Membuat kue itu ternyata memakan waktu satu jam lebih. Jaemin akhirnya paham kenapa dapur masih sepi, karena orang yang biasa bertugas menjadi chef belum pulang semua.
"Makanan belum ada? Aku lapar~" keluh Jisung yang baru saja turun.
"Belum, sebentar lagi aku masakkan. Johnny hyung tolong simpan kuenya ya, kita makan kalau yang lain sudah pulang semua." Johnny mengangguk, selepas dia menyimpan kuenya, dia membantu membereskan dapur, sedangkan Jaemin masak makan malam. Dia membuat sup rumput laut juga.
"Kue untuk siapa itu hyung?" Tanya Jisung yang sejak tadi diam mengamati.
"Taeyong hyung dan kalian semua" jawab Jaemin. Tak lama satu per satu penghuni asrama memasuki ruang makan. Johnny dan Jisung membantu Jaemin menata meja makan.
"Hei, Jaehyun! Bantu Jaemin menata meja makan aku mau mandi dulu, kalian makan tunggu aku dulu!" Peringat Johnny sebelum pergi ke lantai paling atas untuk mandi.
Taeyong, Doyoung, dan Kun datang bersamaan.
"Wooaahhh apa kita akan makan besar?" Tanya Doyoung.
"Entah, Jaemin masak begitu banyak hari ini" ujar Lucas.
"Oh! Hyungdeul sudah pulang, segera mandi dan turun ya hyung, kita makan sama-sama sekalian merayakan ulang tahun Taeyong hyung." Taeyong yang mendengarnya terkejut, penghuni lain pun sama.
"Untukku?" Jaemin mengangguk.
"Jadi segera mandi dan turun!" Tanpa banyak kata tiga orang itu segera naik, bahkan Doyoung dan Taeyong hampir menabrak tubuh besar Johnny.
"Enak sekali Taeyong hyung! Dimasakkan Jaemin, dibuatkan kue juga!" Protes Yangyang.
"Aku juga mau digitukan!" Erang Chenle.
"Kau kenapa datang di saat Taeyong ultah sih?!" Kesal Yuta. Jaemin hanya tertawa geli.
"Aku juga akan melakukan hal yang sama pada kalian. Haechan dan Taeil hyung kemarin maaf ya tidak bisa merayakan seperti ini, aku masih sibuk mengurus sekolah" ujar Jaemin merasa bersalah pada Haechan dan Taeil, karena dua minggu pertama dia masih sangat sibuk, dan saat itu dia belum tahu ulang tahun semua penghuni asrama.
"Tak apa Jaem, kami paham kok" ujar Taeil halus, dia tak merasa dibedakan, karena memang dua minggu pertama Taeil sendiri yang melihat bagaimana sibuknya Jaemin mengurus banyak hal mengenai kepindahannya juga sekolahnya.
"Kita rayakan sekalian saja ya dengan Taeyong hyung, bagaimana?" Usul Jaemin.
"Lakukan sesukamu Jaeminnie" ujar Haechan. Jaemin memekik gembira lalu kembali ke dapur membuat dua mangkuk sup rumput laut lagi. Tadi itu dia mau buat untuk semua tapi tak jadi karena kurang bahan, hanya saja jika tambah untuk dua mangkuk lagi masih cukup.
Taeyong, Doyoung, dan Kun sampai di dapur bertepatan dengan selesainya Jaemin menata meja. Bahkan dia meminta Jungwoo mengeluarkan kuenya juga.
Mata mereka semua berbinar melihat makanan di atas meja. Jaemin tak akan khawatir dengan sisa makanan, karena selama sebulan di sini dia tahu sebesar apa porsi makan mereka semua. Jaemin sendiri punya porsi makan yang besar.
"Nah, hari ini adalah ulang tahun Taeyong hyung, namun kita akan merayakan ulang tahun Haechan dan Taeil hyung juga, aku tak akan banyak bicara, aku hanya mendoakan untuk kebahagiaan kalian dan kesuksesan kalian. Sehat terus ya, jangan sakit, aku mendoakan untuk segala hal-hal baik, dan panjang umur. Saengil chukkae Taeyong hyung, Taeil hyung, dan Haechannie" akhir Jaemin. Semua disana tersenyum, terlebih tiga orang lainnya tersenyum sangat manis.
"Terima kasih Jaeminnie, semenjak kedatanganmu, tempat ini jauh lebih berwarna." Ujar Taeil yang diangguki lainnya.
"Sudah, ayo dimakan, dan habiskan!" Tanpa banyak kata mereka segera mengambil makanan di hadapan mereka. Sebagai dessert, red velvet cake itu dimakan paling akhir setelah semua hidangan habis.
"Sekali lagi terima kasih Jaeminnie" Jaemin memeluk Taeyong dan mencium pipi Taeyong.
"Selamat ulang tahun sekali lagi untukmu hyung" Taeyong yang mendapat kecupan tadi mendadak diam kaku. Jaemin terkekeh melihatnya.
"Wooaahhh! Jaem! Kau bilang juga merayakan ultahku dan Taeil hyung tapi hanya Taeyong hyung yang dapat kecupan?! Tak adil!" Protes Haechan. Jaemin geleng kepala dia mendekati Haechan dan mencium pipi si namja tan. Lalu beralih pada Taeil dan melakukan hal yang sama.
"J-Jaemin" kaget Taeil. Jaemin terkekeh geli. Penghuni lain menatap dengan mata melotot.
"KAMI JUGA MAUUUUU!" Jaemin rasa dia harus segera pergi dari sana.
.
.
.
-tbc-
*Double uppp~
*Harusnya ini dipost waktu ultah Taeyong oppanya, tapi masih sibuk kkn jadi harus ketahan
*Oke vote dan komennya ditunggu yaw~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...