Jaemin datang ke asrama hari itu, berkunjung karena dia bosan hanya di kediaman Oh saja. Kebetulan juga daddy dan mommynya sedang pergi.
Saat itu di asrama hanya ada Taeyong, 99L, dan 00L, sisanya ada urusan di luar. Tapi tidak lama Taeyong juga keluar karena dia harus mengajar kelas tari. Jaemin ditinggal bersama 00L dan 99L. Jeno tidak berani mendekati Jaemin, dia masih merasakan mimpi buruk jika ingat dia menggendong Jaemin dengan rok, dia jadi lebih sering bersembunyi di balik badan Haechan.
"Markeuuuuuuuu~" panggil Jaemin dan Mark belum merasakan apapun dari panggilan itu. Dia tetap datang mendekati Jaemin yang sedang bersama Yangyang dan Renjun.
"Ada apa Na?" tanya Mark lembut, dia mana bisa sih kasar ke adik manisnya?
"Mau makan sunny egg, tapi Mark hyung yang buat, kematangannya harus lima puluh persen, lalu banyakkan mericanya" Mark mengerjap, dia menatap Yangyang dan Renjun yang keduanya menghindari tatapan dengan Mark.
"M-merica?" Jaemin mengangguk.
"Iya pakai merica" jawab Jaemin dengan anggukan lucu.
"Tapi nanti-"
"Tidak mau buatkan ya hyung?" Mark gelagapan, dia melihat Renjun yang mengodenya lewat mata agar segera membuatkan telurnya.
"Baiklah, hyung ke dapur dulu ya" Jaemin tersenyum dan mimpi buruk Mark datang. Dia sudah bisa bikin sunny egg, tapi-
"Kematangan lima puluh persen itu seberapa?" gumamnya.
"Ini merica juga ada dimana?" tanya Mark sembari membongkar dapur.
"Aku baru tahu jika itu dibubuhi merica" gumamnya. Lalu dia mengambil telur dan mulai memasaknya.
Saat hendak menaburkan merica yang tempatnya masih tertutup, Lucas datang dan mengagetkannya, membuat dia terkejut dan bubuk merica bertaburan.
"Y-Yaaaaa" Lucas menatap tak paham.
"Oh astaga!" kaget Lucas saat melihat sunny egg buatan Mark nyaris separuhnya bertabur merica.
"M-Maaf Mark" Mark mendengus.
"Ini untuk Jaemin, astaga, aku harus buat lagi" setelahnya Lucas hanya diam menatap sahabatnya, dan Mark sendiri langsung kalang kabut membuat sunny egg lagi.
Tak lama kemudian, setelah dirasa pas, Mark membawanya kepada Jaemin yang bersandar di paha Haechan yang menggantikan Renjun karena si mungil harus ke kampus.
"Na, sunny egg yang kau minta sudah selesai" tapi Jaemin berbalik dan menatapnya sebal.
"Kenapa lama sekali?" tanya Jaemin kesal sembari mengambil piring dan mangkuk berisi nasi dari Mark. Jaemin pun memakannya, sedangkan Mark dibuat ketar-ketir menunggu komentar dari adik manisnya. Haechan dan Yangyang ikut menyicip.
"Ini ada bubuk mericanya?" kaget Haechan.
"Iya, tadi aku yang minta" Haechan mengangguk paham, pantas rasa mericanya kuat sekali.
"Habiskan" ujar Jaemin setelah lima suap. Mark menatap tak pecaya.
"Kau ingin aku menghabiskannya?" tanya Mark, Jaemin mengangguk.
"Ini" Mark hanya diam menerimanya. Jaemin beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk minum. Sedangkan Mark sedang mencoba makan dengan tenang.
"Kau buat apa Na?" tanya Hendery yang turun dan datang ke dapur.
"Susu strawberry" ujarnya, Hendery yang hendak minum langsung berhenti.
"Bukannya kau benci strawberry?" tanya Hendery.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...