Dini Hari

6.1K 909 50
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat chat Jaemin yang terlihat horror dan ganjil, semua penghuni kamar keluar dari kamar mereka dan turun ke lantai Dream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat chat Jaemin yang terlihat horror dan ganjil, semua penghuni kamar keluar dari kamar mereka dan turun ke lantai Dream. Di depan kamar Jaemin, Haechan dan Jeno menggedor pintu kamar Jaemin brutal.

"Na! Buka pintunya!" Teriak Jeno dari luar.

"Ngga mau terbuka?" Tanya Jaehyun.

"Sejak tadi kami gedor tidak mau membuka Jaeminnya." Jawab Haechan panik.

"Dobrak saja bagaimana?" Tanya Johnny.

"Kalo gitu cepat!" Titah Taeil. Johnny dan Jaehyun ambil ancang-ancang, Jeno dan Haechan mundur dari pintu.

"Hana dul set!!" BRAK

"Hana dul set!!" BRAK

"Sekali lagi!" Johnny dan Jaehyun kembali mundur beberapa langkah lalu maju kembali dan dobrakan ketiga ini berhasil.

Keduanya segera masuk dan menemukan Jaemin yang tergeletak lemas di kasur.

"Nana! Hey!" Semua jadi masuk kamar Jaemin yang nampak berantakan. Johnny meraih Jaemin dalam pangkuannya dan menepuk pipi Jaemin berkali-kali.

"Nana hey! Nana!" Perlahan tapi pasti mata itu terbuka.

"Hyung?" Lirihnya, hingga matanya membola kaget dia langsung terlonjak bangun dan berdiri, matanya menatap awas sekitar.

"Kau cari apa, Na?" Tanya Jungwoo.

" 'Dia' hyung, tiba-tiba dia muncul, sosoknya mengerikan" tubuhnya bergetar takut. Jungwoo mendekat dan segera memeluknya erat.

"Kau mimpi?" Jaemin menggeleng.

"Tidak mungkin mimpi jika ini sangat jelas berbekas" Jaemin menunjukkan pergelangan tangannya yang terdapat bekas genggaman.

"Sosok apa Na?" Jaemin melepas pelukannya dari Jungwoo.

"Dia bilang dia ingin balas dendam, terus seperti itu dia berucap." Jaemin menghapus air mata ketakutannya.

"Hyung aku tak mau tidur di kamar ini" lirih Jaemin.

"Yasudah kita kosongkan kamar ini untuk sementara, kau tidur di tempat yang lain dulu, pagi nanti kita bicarakan lagi." Ujar Taeil menengahi. Jemari Jaemin meremat kaos Jaehyun.

"Tidur dengan hyung ya?" Mohon Jaemin, Jaehyun mengangguk. Ia ambil boneka ryan Jaemin lalu mereka keluar kamar.

"Biarkan kamarnya terbuka" ujar Taeyong saat Xiaojun hendak menutupnya. Johnny sebelum keluar tadi sempat mengambil ponsel Jaemin juga lalu memberikannya pada Jaehyun.

"Selamat pagi semuanya, semoga tidur kalian nyenyak~"

.

.

"Tidur Na" Jaemin menurut, ia berbaring di sebelah Jaehyun lalu memeluk tubuh bongsor hyungnya.

"Tidurlah, hyung disini" bisik Jaehyun, Jaemin berusaha tidur dengan memejamkan matanya. Jaehyun meletakkan bonek ryan dipelukan Jaemin ke lantai, dia peluk Jaemin dan menyanyikan lullaby. Dirasa Jaemin sudah lelah, dia baru ikut tidur, tanpa mematikan lampunya.

"Selamat pagi dan selamat tidur"

.

.

.

-tbc-

*Hayoooo

*Chapter apa ini?!

*Vote dan komennya yaw

*Oh ya, kalian masih bisa request mau pasangan Nana sama siapa di sini👉

*Dua chapter setelah ini Jisung x Nana

[BXB] How to Get Jaemin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang