Asrama NCT
"Hanya dengan Papa? Daddy?" Tanya Sehun tak terima. Jaemin merengut.
"Daddy sibuk kan? Papa daripada sendirian tidak jelas lebih baik pergi denganku, ne boleh ya Daddy Hunnie?" Mohon Jaemin dengan wajah memohon yang menggemaskan. Sehun tak bisa menolak jika putranya sudah memohon dengan wajah seperti itu.
"Tapi siapa yang akan mengantar kalian, hm? Papamu tidak ahli mengendarai mobil, sedangkan kau baru saja sembuh." Jaemin berpikir sebentar hingga matanya menangkap sosok besar Johnny yang masuk ke area dapur untuk mengambil snack.
"Johnny hyung! Dia ahli kalau masalah menyetir, jadi boleh kan?" Johnny yang namanya disebut menoleh ke arah sepasang Daddy dan anak itu.
"Ada apa Jaem?" Tanyanya. Sehun menatap tajam Johnny, melihatnya intens dari atas hingga bawah, membuat pemuda Chicago itu merasa risih juga.
"Dad! Jangan menatap Johnny hyung seperti itu, dia tak nyaman!" Jaemin memukul lengan sang daddy dengan pelan. Sehun mendengus.
"Hei boy!" Johnny mendekat saat Sehun memberikan gesture padanya.
"Ada apa, emm Tuan Oh?" Tanya Johnny sopan.
"Panggil Dad saja, aku sibuk karena ada urusan dengan kolegaku, dan aku tak bisa meninggalkan Jongin sendirian, lalu bocah manis ini ingin jalan-jalan keluar dengan Papanya, kau mau kan menemani mereka?" Johnny berpikir sejenak, mengingat dia hari ini ada jadwal kerja atau tidak.
'Kurasa tidak ada'
"Baiklah" Jaemin tersenyum puas. Sehun menghela nafas, mengalah.
"Baikah baiklah kau boleh keluar, dan ingat! Jika terjadi sesuatu segera hubungi Daddy, paham?!" Jaemin mengangguk.
"Paham! Aku akan bersiap dan mengajak Papa turun!" Jaemin segera melesat pergi ke kamarnya dimana Jongin sedang istirahat juga disana.
Di ruang berkumpul tersisa Johnny dan Sehun. Pemuda Chicago itu nampak kikuk.
"Johnny"
"Ya?"
"Tolong jaga mereka berdua untukku, aku akan mengirim nomorku padamu." Johnny dan Sehun saling tukar kontak.
"Sudah, hubungi aku jika ada apa-apa. Oh ya, ngomong-ngomong, kau mahasiswa jurusan apa?" Tanya Sehun.
"Bisnis" Sehun menyeringai senang.
"Sedang skripsi?" Johnny menggeleng.
"Aku, Taeil hyung, Taeyong dan Yuta tinggal menunggu wisuda, kami sudah selesai sidang dan lainnya." Sehun mengangguk paham.
"Kau kerja part-time apa?" Tanya Sehun lagi.
"Pelayan cafe, sudah dari SMA, ada apa Tu- maksudku Dad?" Tanya Johnny penasaran, ia yakin Sehun bertanya seperti itu pasti ada maksudnya.
"Berhenti dari kerjaanmu dan bekerjalah padaku."
"EH?!"
.
.
Johnny menjadi supir Jaemin dan Jongin. Jongin duduk di belakang, membiarkan putranya menemani Johnny di depan.
"Maaf ya John"
"Tak masalah Tu- ah maksudku, Papa" Johnny merasa canggung dengan Jongin, dan si manis berkulit tan itu tahu.
"John, boleh aku bertanya?" Tanya Jongin.
"Silakan"
"Jurusan apa yang kau, Taeil, Yuta, dan Taeyong ambil?" Tanya Jongin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...