Requested by nana_the_bunny
Yangyang x Jaemin
Asrama NEO
Seperti pagi pada umumnya, Jaemin bangun dari tidurnya, namun karena ini Sabtu, Jaemin mau malas-malasan. Dia kembali menggulung tubuhnya dibalik selimut dan mendusal pada Mark. Dia masih enggan untuk beranjak.
"Na, bangun" ujar Mark dengan suara serak. Jaemin hanya mengerang namun tidak beranjak sama sekali. Mark memutuskan untuk bangun dari posisi berbaringnya. Dia duduk sebentar sebelum akhirnya dia bangun dari duduknya dan turun dari ranjang. Dia biarkan Jaemin tidur lagi, dia mengambil peralatan mandi dan pergi mandi. Dia sedang tak ingin olahraga, lagipula jam segini, 6 pagi, gym di bawah itu sudah dipakai Jaehyun, Johnny, Jeno, dan Lucas.
"Nana?" Tanya Jeno saat dia berpapasan dengan Mark yang hendak masuk kamar mandi.
"Tidur, bangunin sana Nana, kau bilang kalian ingin sepedahan" Jeno menghembuskan nafas. Jaemin itu selalu minta sepedahan sore hari, tapi hari ini Jeno akan memaksa Jaemin sepedahan di pagi hari.
"Oke hyung!" Jeno pun masuk ke kamar Mark, dan dia melihat Jaemin yang masih bergelung dengan selimut. Pemuda Lee itu mendengus malas, susah emang buat Jaemin bangun pagi.
"Jaemin-ah irreona!! Jaemin-ah!" Jeno mengguncang gundukan dibalik selimut.
"Hngg?" Jaemin hanya merespon seperti itu dan makin menenggelamkan diri dalam selimut. Jeno masih sabar.
"Na, bangun nggak? Katanya mau sepedahan!"
"Bangunkan aku tujuh jam lagi!"
"Heh!" Jeno yang sebal menarik selimut Jaemin, tapi Jaemin berusaha mempertahankan selimutnya. Dan terjadilah adegan tarik menarik selimut. Jeno dengan tenaganya yang lebih kuat segera menarik selimutnya, membuat Jaemin yang masih belum penuh nyawanya terguling, Jeno segera menangkap tubuh Jaemin sebelum membentur lantai.
"Ish! NONOOOOOO!"
Winwin, Taeil, dan Dejun menatap tak mengerti pada sosok Jaemin yang merengut. Pakaian Jaemin lengkap menggunakan pakaian olahraga. Jeno di belakang Jaemin mengusap pipinya yang tadi kena gampar.
"Pipimu kenapa Jen?" Tanya Doyoung yang baru bergabung.
"Kena gampar kelinci ngamuk" Jaemin mendelik kesal padanya.
"Kan bisa sepedahan sore! Tahu sendiri aku ngga bisa bangun pagi kalau weekend!" Jeno mendengus.
"Sekali-kali Na ngerasain sepedahan pagi" Jaemin mendengus.
"Yaudah ayo berangkat" JenJaem pun pamit dan pergi dari sana. Jeno tak lupa memasangkan helm pada Jaemin.
Sejujurnya sejak tadi ada dua orang lainnya lagi yang melihat interaksi mereka. Dan itu membuat keduanya cemburu, namun mereka tak bisa melakukan apapun selain mengepalkan tangan mereka.
.
.
Jeno dan Jaemin pulang dari acara sepedahan mereka pukul sepuluh. Kira-kira ada tiga jam lah mereka pergi keluar. Bau keringat dan matahari tercium saat mereka melangkah masuk.
"Mandi sana!" Titah Renjun yang tak suka percampuran baunya.
"Iya iya ini iuga mau mandi, tapi mau rehat sebentar" Jeno dan Jaemin pun memilih istirahat sebentar di kamar mereka masing-masing.
Jaemin memasuki kamarnya dan duduk berselonjor di depan kasur. Dia memijit pelan kakinya, lalu ia ingat mommynya sempat menelponnya tadi tapi ia tolak karena masih di jalan. Dia segera mengambil ponsel dan mengirim pesan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...