Requested by latifahlulu1911 nojensi kimkatty99 0614nj norenminnnn
Mark x Renjun x Jeno x Haechan x Chenle x Jisung x Jaemin
Asrama NEO
Jaemin semakin ketat mengawasi Jisung sejak pernyataan Jisung mengenai dia yang sebaiknya mati saja. Jaemin mengomel panjang setelah Jisung mengatakan hal itu, dia mengatakan Jisung tidak menghargai nyawanya sendiri.
Ini tepat lima hari setelah insiden di festival dan Jisung mulai homeschooling dengan para hyung lantai Dream yang menjadi tutor pribadinya, kabar mengenai sekolah belum tiba. Tapi kabar lain datang, yaitu kedua orang tua Jisung yang tiba di Korea shubuh tadi. Jaemin pikir kabar itu akan membuat Jisung bahagia, tapi nyatanya si maknae itu malah tak nampak bahagia sama sekali.
Pagi ini kata Tuan Ahn kedua orang tua Jisung akan datang berkunjung, namun Jisung tidak mau keluar dari kamar. Jaemin dan Chenle sudah lelah membujuk Jisung, Renjun tadi sempat mencari kunci kamar cadangan Jisung, tapi ternyata kunci itu tidak ada, kemungkinan Jisunglah yang membawanya. Mark dan Jeno tadi mengusulkan untuk mendobrak saja, tapi Jaemin memukul kepala keduanya.
"Jisung masih belum mau keluar kamar?" tanya Taeil yang diangguki Jaemin dengan lesu.
"Orang tuanya akan datang pukul sembilan, dua jam dari sekarang dan dia masih tak mau keluar kamar. Sebenci itu dia dengan orang tuanya?" tanya Jaemin. Taeyong menepuk pundak Jaemin.
"Dia sudah lelah dengan kedua orang tuanya, Jaemin-ah, itulah kenapa dia tak ingin bertemu dengan kedua orang tuanya." Jaemin menunduk lemas.
"Hyung, tapi setidak menyenangkan tindakan orang tua pada anaknya, kita sebagai anak tidak bisa membenci mereka begitu saja." ujar Jaemin. Taeyong tersenyum dan mengangguk.
"Kau memang benar, tapi kau bilang seperti itu di hadapan Jisung dia tak akan peduli. Hatinya sudah keras untuk orang tuanya, dia sudah lelah dengan menuruti semua keinginan orang tuanya." Jaemin menghembuskan nafas lelah, sebelum sebuah lengan kekar melingkar indah di lehernya.
"Sudah jangan murung, nanti kita sambut dengan senyuman orang tua Jisung meski Jisungnya tidak mau keluar menemui orang tuanya." ujar Jeno yang muncul diantara Taeyong dan Jaemin, membuat Taeyong menyumpahi Jeno dalam diam.
"Renjun dan Jungwoo hyung sudah lelah membujuk Jisung." ujar Jeno tiba-tiba, Taeyong mengangguk paham.
"Kita biarkan saja" ujar Taeyong dan keheningan melanda mereka. Hingga-
"YUTA HYUNG KAU DIMANA?!" teriakan Chenle membuat semua penghuni kaget dan segera mendekati Chenle yang turun dengan panik.
"Ada apa Chenle-ya?" tanya Yuta yang dipanggil.
"J-Jisung, Jisung mencoba bunuh diri hyung! Haechan hyung mencoba menghentikkan pendarahannya." Yuta dan Jeno yang mendengar itu terkejut dan segera naik ke atas. Mark sedang keluar, ada urusan dengan ayah angkatnya.
"Jisung-ah" lirih Jaemin, dia ikut Yuta dan Jeno ke atas, dia tak akan tenang jika tak melihat sendiri keadaan adiknya. Dan tubuhnya lemas saat melihat Jisung menutup matanya dengan darah yang tidak mau berhenti keluar.
"KELUARKAN MOBIL SEGERA!" Johnny segera turun ke garasi, dia bahkan tak peduli jika dia memakai celana pendek.
"Lucas bantu Jeno membawa tubuh Jisung, aku akan memegangi tangannya agar darahnya tidak keluar banyak." Lucas segera bergerak, dia mendekati Jeno dan membantu Jeno membawa Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...