RS
Taeyong memeluk Jaemin yang menangis sejak tadi, dia meminta Mark membawa Luhan, Kris, Sehun, dan Jongin keluar dari kamar rawat Jaemin.
"Jaemin sudah sayang jangan menangis" Taeyong sampai harus terbaring di sebelah Jaemin untuk menenangkan si manis.
Taeyong tadi mendengar permintaan Luhan yang meminta Jaemin memilih, bodohnya Taeyong tadi tidak mencegah Jongin masuk dulu. Jaemin yang melihat Jongin masuk tepat setelah pertanyaan Luhan terucap langsung terdiam. Taeyong juga mendengar permintaan Kris pada Sehun tadi, membuat Taeyong mengambil tindakan dengan masuk ke dalam kamar Jaemin dan sesaat setelah melihatnya Jaemin menangis.
"Hyung hiks Nana tidak tahu harus apa sekarang" Taeyong mengusap air mata Jaemin.
"Sekarang Nana berhenti menangis dulu ya? Kalau kau memikirkan jawabannya sembari menangis nanti malah kau akan salah mengambil keputusan" Jaemin menurut, dia sesenggukan, berusaha menghentikan tangisannya.
"Hyung, Nana harus memilih siapa?" tanya Jaemin sembari menatap Taeyong saat tangisannya sudah mulai tenang.
"Pilih hyung saja" Jaemin mendelik sebal dan memukul pelan lengan Taeyong.
"Hyung serius" Taeyong terkekeh, dia usap kepala Jaemin sayang, dia usap juga pipi Jaemin yang sudah mulai berisi kembali.
"Nana mau tinggal dengan siapa?" tanya Taeyong, Jaemin diam.
"Baik, hyung ganti pertanyaannya, Nana nyaman dengan siapa?" tanya Taeyong lagi.
"Mommy"
"Kau sudah dapat jawabannya sayang"
"Eh?"
"Kau mau tinggal dengan orang yang tidak membuatmu nyaman?" Jaemin menggeleng.
"Tapi, mama bilang mau memperbaiki semuanya" lirih Jaemin, Taeyong mendongakkan kepala Jaemin agar menatapnya.
"Sayang, memperbaiki sesuatu itu tidak harus selalu tinggal bersama, Mama Lu bisa memperbaiki masa lalunya dengan sering menemuimu di rumah sakit atau di kediaman Oh, memperbaiki hubungan masa lalu memang tidak mudah, dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah bukan tinggal bersama, melainkan membuat suasanya nyaman untuk satu sama lain dulu." Jaemin diam mendengarnya.
"Kalau kau membuat keputusan dengan tinggal bersama Mama Lu, bukan sebuah kesalahan memang, tapi apa kau nyaman tinggal dengan seseorang yang sudah lama tidak kau temui dan sekalinya bertemu minta tinggal bersama dengan dalih memperbaiki masa lalu?" Jaemin menggeleng.
"Tapi sayang, semua pilihannya ada padamu, apapun itu aku tetap akan mendukungnya, mau kau memilih tinggal dengan Mama Lu atau dengan Mommy Jongin." Jaemin menghembuskan nafasnya pelan.
"Hyung"
"Salah tidak kalau aku lebih memilih tinggal dengan Mommy?" Taeyong menggeleng.
"Tidak, kau tidak salah, tapi apa hyung boleh tahu apa alasanmu?" tanya Taeyong lembut.
"Mommy sudah tidak punya anak dan Nana satu-satunya anak mommy, Nana tidak mau membuat mommy sedih"
"Tidakkah itu berarti kau tinggal dengan mommy karena kau kasihan padanya?"
"Eh? Nana tidak maksud-" Taeyong mengangguk.
"Hyung paham, kau mau tinggal dengan mommy karena mommy sudah bersamamu sekian lama, benar?" Jaemin mengangguk.
"Hyung"
"Hm?"
"Nana lebih sayang mommy, Nana maunya sama mommy" Taeyong paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...