RS
Taman RS
Taeyong dan Jaehyun duduk bersisihan satu sama lain. Mereka masih saling diam, Taeyong memberi waktu bagi Jaehyun setelah keluar dari kamar rawat Jongin. Taeyong bisa melihat bekas tamparan di pipi putih Jaehyun.
"Sakit?"
"Lebih sakit hatiku hyung"
"Kau tahu aku belum memaafkanmu?"
"Aku tahu, tak ada satu pun yang memaafkanku"
"Ada satu orang Jae"
"Huh?"
"Mark, dia memaafkanmu meski kecewanya sangat besar, tapi dia sudah memaafkanmu."
Jaehyun menatap tak percaya pada Taeyong, Mark mana mungkin bisa memaafkannya?
"Kau bercanda?" Taeyong menggeleng.
"Dia bilang dia memang kecewa, tapi kembali lagi kau tidak sepenuhnya salah, itu memang sifat bawaanmu yang tidak terlalu menaruh curiga pada orang." Jaehyun masih benar-benar tak percaya bahwa Mark telah memaafkannya.
"Hanya saja, jangan harap mendengar kata 'aku telah memaafkanmu' keluar dari bibir Mark." Jaehyun hanya mengangguk.
"Jae, kau tahu tidak jika Nana menaruh hati pada kita berdua?" tanya Taeyong tiba-tiba.
"Tahu, aku tahu dari Jeno saat dia marah waktu itu" Taeyong menatap lurus ke depan.
"Ada apa memang?" tanya Jaehyun.
"Aku tak ingin memberikan Jaemin padamu" Jaehyun diam. Dia menarik nafas dan menghembuskannya.
"Hyung, aku juga ingin mengatakan hal itu padamu, tapi aku masih ingin berusaha mendapatkan hatinya, meski aku yakin dia akan membenciku." Taeyong diam, dan keheningan melanda mereka.
"Jaehyun, aku kecewa padamu, tapi mungkin aku tak bisa marah terlalu lama, karena aku bukan tipe orang yang seperti itu, aku mungkin memang masih tidak bisa memaafkanmu tapi aku tak membencimu."
"Terimakasih karena tidak membenciku hyung"
"Aku dengar kau nyaris kecelakaan beberapa hari yang lalu" Jaehyun mengangguk.
"Jeno yang melakukan itu"
"Aku tidak terkejut"
"Dia begitu sayang pada Nana, kita semua sayang Nana, tapi mungkin Jeno adalah tipe orang yang akan melakukan apapun demi orang yang ia cintai meski cintanya bertepuk sebelah tangan." Jaehyun hanya menghela nafas mendengar itu.
"Aku tahu dan tidak mencegahnya karena aku tidak tahu kau akan menaiki mobil, karena biasanya kau naik motor. Maafkan aku" Jaehyun menggeleng.
"Tak apa." jawab Jaehyun.
"Jaehyun"
"Apa hyung?" Taeyong berdiri dari tempatnya dan menatap Jaehyun dengan sebuah senyum kecil.
"Tetaplah cintai Nana sebagaimana biasanya dirimu mencintainya"
.
.
Jaehyun meminta maaf pada dosennya karena dia datang terlambat dari janji, beruntungnya dosennya tidak mempermasalahkan itu, dan dia mulai konsultasi meski beberapa kali ia melamun.
Jaehyun selesai konsultasi beberapa menit yang lalu tidak langsung pulang, dia pergi ke cafe untuk menenangkan dirinya. Tadi dosennya sempat bertanya darimana bekas tamparan yang ia dapat, tapi dia tidak menjawab dan hanya tersenyum saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] How to Get Jaemin?
FanfictionKisah keseharian Jaemin di asrama bersama dua puluh pemuda yang menginginkannya, dari yang paling berani, tsundere, dan paling pemalu. Dari yang ingin Jaemin menjadi 'adik'nya, 'kakak'nya, 'ibu'nya, 'seme'nya dan 'uke'nya. ⚠️🅱️❌🅱️⚠️ ‼️Don't Like D...