DOUBLE UP!
______________"Kawin lari yuk... "
Anara tercengang atas ucapan blak-blakan oh tidak tepat nya lamaran dadakan dalam bentuk ajakan sesat.
Givano masih waras ga sih?
"Masih SMA jangan banyak tingkah.. " nasehat Anara kemudian. Givano mendengus jari nya terangkat seperti menghitung sesuatu.
"Dua bulan lagi kita lulus ya? Gapapa kali nar, yuk lah hari ini! gue atur KUA nya dimana mau ga?" tawar Givano lagi
"Engak Givano engak!" tolak Anara lagi. Givano mendesah kecewa, kepala nya ia arahkan menghadap perut Anara dalam posisi ia masih tidur di pangkuan cewek itu.
"49 kali lo nolak gue! Gak capek apa?!" keluh givano dengan nada dramatis. Anara terkisap ternyata cowo ini diam-diam menghitung seberapa banyak dirinya menolak cowo itu.
"Harus nya gue yang bilang gitu! 49 kali lo ngajak gue kawin lari. Gak capek apa?!"
"Gak ada kata Capek buat klaim lo sebagai teman hidup gue" gumam Givano dengan Nada serak.
"Gombal nya... "
"Ck! Gue serius nar" jeda sebentar, tangan givano terangkat untuk mengelus perut rata Anara. Sontak cewe itu melotot atas aksi givano yang kelewatan.
"Givano lo––"
"Gue cuma mau ada anak gue disini" potong givano cepat, setelah nya cowo itu mulai terduduk menatap Anara yang terkejut kemudian membuang muka ke arah pintu Roftoop yang ia kunci tadi.
Givano mulai bangkit dan membuka pintu Roftoop dan terpampang lah dua spesies yang Givano suruh tadi.
"Elah boss!! Muka cakep lo kenapa? Berantem sama sapa bos? Bukan nya udah damai sama si alex ini kenapa boss ya ampon?!" histeris Noval, Givano menatap nya datar dan mengambil kotak obat yang ia pegang.
"Udah sana mingat! Gue ga ada duit receh buat tip nya" usir givano. Kenzo yang tak terima di hina karena status nya yang dari orang kaya pun mulai protes.
"Apaan lo boss! Di kira gue pelayan apa?"
"Ck! Gw lagi males bacot! Udah sana temuin Arinda jo dari pada gue––"
"Ga ada ahlak lo boss! Gebetan sahabat sendiri lo embat!" potong Noval berusaha membela diri.
"bener tuh! ANARA!!! LO DALEM KAN?! BILANGIN SAMA VANO KAL––emphhh" ucapan kenzo terpotong saat uang berwarna biru itu menyumpal di mulut nya. Tentu saja pelaku nya adalah givano.
Noval terbahak dan mengiring Kenzo yang kesal untu menjauh dari givano.
"Dasar ember" desisi givano kemudian kembali mengunci pintu Roftoop. Ia mulai melangkah mendekati Anara yang menatap nya murka.
"Kenapa?" heran Givano sambil mendudukan kembali bokong nya di kardus bekas mie. Anara diam dan bersidekap dada. Menyorot sinis Givano yang membuka kotak P3k.
"Biar gue aja sini!" sewot Anara. Dengan cekatan cewe itu mulai mengobati tiap celah luka lebam di wajah givano.
"lo cantik banget nar... Nikah sama gue ya?" ucap givano terpanah oleh kecantikan Anara.
Oke fiks ini lamran kelima puluh kali nya.
"Gak! Dasar sinting!"
******
Di lain sisi Lyra dengan telaten mulai mengobati Zain di Uks. Ia bergedik ngeri saat luka-luka Zain mengeluarkan darah.
"Zain kalo sakit bilang ya" gumam Lyra pelan. Sejujurnya Lyra begitu takut ketika cowo di hadapan nya hanya diam dan ekspresi.
Cukup lama diam akhirnya Zain mulai menatap Lyra.
"Maafin Anara tadi ra" gumam Zain serak. Lyra menatap tepat di mata Zain.
"Anara emang salah apa sama aku? Anara itu baik zain, kemarin pas aku di bully dia tolongin aku malahan" Adu Lyra mulai berani. Ia kembali konsen mengolesi antiseptik di wajah Zain.
Di bully?
"Siapa yang bully lo?" selidik Zain, raut wajah Lyra menegang. Cewe itu menunduk kemudian tersenyum.
"Lupain aja ya.. Aku juga gatau itu siapa. Umm aku boleh tanya sesuatu?" Ucap Lyra takut-takut. Zain tersenyum kaku kemudian menganguk.
"Itu... Kenapa Givano berubah? D–ia kok jadi gitu.. Uh maksud aku b.. beda" Zain membuang wajah nya ke arah lain. Berusaha memikirkan alasan yang masuk akal untuk Lyra, karena jika ia jujur maka cewe ini akan menyalahkan dirinya sendiri.
"Setiap orang pasti mengalami fase berubah ra... Memang nya kenapa dia ganguin lo?" hernyit Zain, lyra langsung mengeleng dan menyudahi mengobati Zain.
"Gitu... Kalian bertengkar? Padahal dulu kalian sahabatan. Aku jadi bingung tapi yaudahlah" Zain bernafas lega di kala cewe di hadapan nya mulai diam dan sedang berfikir sesuatu.
"Zain... "
"hm"
"Anara ada hubungan apa sama kamu?"
Tubuh Zain menegang bersamaan dengan wajah nya yang pucat pasi.
"Zain kenapa diam? Tadi anara bilang Suami? Maksud nya apa sih aku gak ngerti? Kamu udah nikah?"
Zain membasahi bibir nya gugup, kali ini ia terlihat bingung setengah mati.
"Zain? Kenapa kamu diam aja?" tanya Lyra tak sabaran. Zain menatap dalam bola mata hitam itu dan berkata.
"ya.. Dia istri gue"
"A... Apa?"
TBC!
INI DOUBLE UP NYA YAAA...
makasih spam next nya wkwkUntuk sekedar mengingatkan kalian ya....
JANGAN LUPA SPAM "GIVANARA"
DAN COMMENT "next" biar di kasih double up lagi!!!
Vote nya makasih yang rela kasih wkwk!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
HumorTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...