"Semua nya untuk kamu sayang.. "
"Bwhahahahha... Geli anjay!"
Oke fiks! Momen romantis ambyar!
"hah! Ga asik lo nar! " kesal givano, cowo itu mencabut asal dasi kupu-kupu hitam yang terpasang di lehernya, tak lupa tuxedo hitam yang ia lempar ke wajah anara.
"Pakek! Seengak nya lo gak kedinginan. Soory, gue salah milih tempat. Harusnya gue ajak lo makan sate mang rembo geh lu mau! "
"Rembo? Whahah lu kira ni dunia upin ipin ape? " givano nampak acuh dan membiarkan anara yang terus menertawai dirinya sampai kaki nya tak sengaja menginjak tombol yang sengaja ia siapkan. Dan bungga-bungga sakura itu pun mulai berjatuhan mengenai dua sejoli yang terdiam.
"woah.... "gumam anara, ia menatap givano yang terdiam dengan muka masam.
Semua ini di siapkan begitu romantis dan dirinya malah...
Anara mulai mengengam sebelah tangan givano yang berada di atas meja, dan meremasnya pelan.
"Makasih... Sa.. Yang... " givano yang tertunduk, lantas mendongak menatap anara yang juga menatap nya.
"iyaaa... Makan dulu itu ada cake coklat kesukaan lo terus coklat panas kesukaan lo"
"Kenapa harus gue? "
"karna lo yang pertama" ucap givano tulus.
"aish diem ah kagak pantes brandal kayak lo ngomong romantis Geli tau!"
"jadi cuman orang kaku doang yang pantes nar? "tanya givano tak terima,mendadak anara bingung.
"maksud lo suami gue?"
"gausah suami juga Maemunah! Gue juga suami lo!"
"Ha? Sejak kapan?"
"Sejak aku melamar mu EAK!! "
BANGSAT GIVANO!
"Sumpah van gue geli lo ngomong aku-kamu"
"Ck, gitu amat. Kalo gue berubah macem zain emang lo mau jadi pacar gue?" Anara menghentikan suapan nya dan menatap wajah memelas givano.
"sampe segitu nya lo suka sama gue?" cengo anara.
"bukan suka lagi tapi cinta"
"ih anjay geliii!!! Aku gamau sama OM PEDO!"
"SUMPAH NAR LO NGEHANCURIN MOOD GUE!" umpat givano kesal, susah payah cowo itu menangung gensi lah respon ni cewe malah mengecewakan.
"hahahaha bagus deh bahagia gue! "
"Sinting! Masih mending gue dari pada zain. Emang tu cowo pernah ngajakin lo ke gini ha?"
" jadi lo bandingin diri lo sama zain? Kalah lah lo! Secara kan zain pinter,disiplin, idola SMA kita apalagi dia sayang sama gue. Bukti nya tadi dia frustasi kita prank"
Jleb! Sakit tak berdarah tuh gini!
"jujur lo terlalu menyakitkan!" keluh givano tanpa sadar cowo itu melamun.
Harus nya gue balapan aja!
"Soory tapi gue lebih suka jujur apa ada nya. Givano, sebenarnya lo pinter kan?"
"hah! Kali aja"
"gue tau itu! Jujur sama gue lo mau apa dari gue? "
"jujur atau bohong? "
"bohong!"
"tubuh lo! Gue ini brandal brengsek dan selama nga gitu! Gue benci saat lo datang di kehidupan gue dan bawa perubahan besar dalam kehidupan gue! Gue jarang balapan gara-gara lo bahkan gue udah gak ngerokok biar lo nyaman sama gue... Gue bahkan beli celana sekolah baru biar di kata rajin"
"mungkin lo bakal ngakak denger ini tapi gue udah tobat." ujar givano tulus, anara semakin geli.
"suka boleh cinta jangan givano alexander reegan. Cinta itu terlalu rumit gue ga mau lo masuk dalam kerumitan itu" anara menjeda sebentar ucapan nya.
"gue punya zain dan selama nya gitu. Gue cinta banget sama zain dari kecil. Dan lo temen gue ralat brandal yang selalu gue gibahin dan sekarang jadi temen gue" jelas anara dengan nada menghibur, ia berharap cowo di hadapan nya ini akan mengerti.
Givano melepaskan tangan anara dan beranjak dari duduk nya. Mood nya sudah ambyar sedari tadi.
"Emang sesat saran dari kenzo! Apes gw! rugi iya untung kagak.." keluh givano, ia melirik sekilas anara yang tengah asik menyantap cake coklat dengan antusias.
Ada rasa senang tersendiri melihat anara tersenyum itu sudah cukup untuk givano, cowo itu melirik gitar yang berdiri manis di hadapan nya. Kemudian mengambilnya untuk beranjak pergi.
"Mau kemana lo?" ucap anara mendadak, givano meniloleh sebentar sembari tersenyum kecil di lirik nya gitar sebagai bahasa isyarat.
"mau nyanyi? Woah emang Bra––"
"Brandal kayak gue juga bisa nyanyi? Gitu kan? Hanya karna gue brandal, bukan berati hal sederhana kayak gini gue gatau Anara latisya putri." Anara mengaruk tengukuk nya merasa malu sebab kata brandal selalu ia jadikan tameng untuk givano.
"so–ory gue.. Umm... Givano" ujar anara tak enak. Ia mulai bangkit juga dan mengambil bungga mawar di meja.
Givano tak menjawab, cowo itu memilih melanjutkan langkah nya untuk duduk di tepi pantai. Cahaya remang-remang dari bulan seakan menjadi penerang serta balok kayu yang ia temui sebagai tempat berpijak.
Anara juga ikut terduduk di balok kayu itu sembari menatap hamparan ombak di hadapan nya, pemandangan langit yang di taburi bintang sebagai pelengkap nya. Sangat indah. Jika saja zain bisaa seromanti givano.
Jika saja!
Tatapan anara teralih pada givano yang memetik senar gitar secara acak. Lebih tepat nya pemanasan acak ala givano.
"Mau lagu apa?" tawar givano tanpa menoleh pada anara. Yang di tanya sedikit bingung, sebab ia tidak terlalu tau lagu dari negara nya sendiri. Anara lebih suka Taehyung, Taehyung, Taehyung dan hanya Taehyung.
Huwee taehyung kan mau pamer ABS nanti!!! Lengkap sudah si jimin si jungkook si jin dan taehyung huweeeeeeeeee!!!! Vokalis semuaa!!!
"Ck! Gue nanya lagu! Bukan nyuruh lo halu sampe korea!" hardik givano,sontak anara tersadar dan memamerkan gigi putih nya.
"Cinta dan rahasia... Gimana? "
"jangan Cinta kita aja gimana?"
TBC:)
halo apa kabar?
Givanoanara MANA SUARA NYA?!
KRIK... KRIK...
KALYAN MAH:(
Hahahaha author sadar diri because kalian suka siders (enak ya baca doang?)
Mari saling folow ig guys..
@oktaa056
Folow yaaa.. Minta back dm saja:D*
ini di kasih double up because di noveltoon masih di review LAMA BANGET SIH:(
besok ga up gapapa kan?
Bakal up kalo kalian gak pelit berkomentar guys
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
HumorTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...