05. pulang bareng?

191K 15.5K 3.7K
                                    

Saat tengah sibuk membuang sampah, tangan anara di cegah seseorang.

"kenapa di buang?" tanya zain dengan nada kecewa.

Anara menoleh ke arah Zain, entah mengapa ada semburat senang saat tangan nya di cekal oleh zain.

"jawab nar? Gue bela-bela'in ngantri beliin lo seblak tapi lo buang?! Mau lo apa sih?!" kesal Zain.

Anara tersentak kaget, sepertinya Zain memang sangat marah pada dirinya.

"sebelumnya makasih Zain, tapi gue udah makan... Lagian gue gak minta di beliin makan sama lo... Hama kayak gue gak pantes deket-deket sama lo iya kan?"

Merasa tidak ada jawaban Anara segera membuang makanan itu kedalam tong sampah dan berniat masuk kembali ke dalam kelas tapi sayang Zain lebih dulu menarik tubuhnya sehingga jatuh kedalam dekapan cowo itu.

ANJER?! GUE DI PELUK??? SIAPAPUN JANGAN GANGU GUE!!!!

"maaf. Jangan marah, pulang sekolah sama gue" di dalam pelukan Zain Anara tersenyum kecil dan melingkarkan kedua tangan nya di pingang cowo itu.

"ANJIR MATA GUE?! SEKOLAH WOI SEKOLAH!!!" sontak Zain menjauh dan berlalu pergi meningalkan Anara yang tak rela!

Anara mendelik tajam Kenzo yang seenak nya nyengir kuda. "lo ngapain ganggu gue sih jo!!!"

"hehe reflek bu boss... Santuy... Santuy... Mending sama gue aja gimana? Dada bidang gue empuk kok!" tawar Kenzo.

"OGAH!!! PERGI SANA JOO!!! GUE MUAL LIAT MUKA LO!!!"

"buset! Muka ganteng gini juga! Lagian emak gue ngasih nama bagus kenzo bukan joo!"

"terserah!" Anara melengos pergi masuk kedalam kelas dengan perasaan senang karena di peluk Zain dan kesal karena di gangu Kenzo.

Yeuuuuu nanti pulang bareng my zain!!! Uwaaa ga sabar gue!

*****

Waktu pulang sekolah di SMA 01 KENCANA telah selesai dari 15 menit yang lalu, namun anara masih kukuh duduk di parkiran menunggu zain.

Zain lama banget sih!!! Mana sepi lagi parkiran nya!!!

Anara berusaha menelpon Zain namun nihil, cowo itu tidak pernah mau mengangkat telpon dari nya. Anara hanya bisa menunggu dan hanya menunggu. Ia yakin cowo itu belum pulang karena motor nya ada di sebelah tubuh anara yang meringkuk.

Selang beberapa menit kemudian kumpulan anak Osis keluar dari area sekolah dan menuju parkiran.

Anara segera berdiri dan menegur salah satu anak osis yang ia kenal.

"eh Farid!!!" pangil Anara keras, cowo alim itu langsung menoleh pada anara.

"walaikumsalam nar"

Lah???

"eeh, assalamualakim rid... Lo liat Zain??? Tadi rapat osis ya? Zain ada gak? Zain ada dimana rid?" tanya anara beruntun.

Cowo ber-peci hitam dengan jas rohis itu tersenyum singkat, kemudian menunjuk area samping anara.

"disamping lo nar... Gue duluan ya, assalamualaikum"

"Di samping gue? T-tapi kan rid tad--" Anara membeo sambil menoleh kesamping, ia sontak terkejut melihat orang yang ia tunggu sedari tadi sudah ada di samping nya.

"ngapain?" tanya Zain dingin oke aura kelam cowo ini sudah datang lagi.

"apa?" reflek Anara.

"ck, lo ngapain nungguin gue? Kurang kerjaan? Pulang sono!!! Gausah nyabe mulu!!!" ucap Zain langsung tanpa jeda tanpa perasaan. Anara bisa lihat wajah cowo itu nampak kesal dan kelelahan. Tapi tetap saja kata-kata yang cowo itu ucapkan menyakiti anara.

"apaan sih Zain becanda nya.... Lo kan janji pulang bareng gue, jadi gue nunguin lo dari tadi " pede Anara, namun ia lupa Zain tidak sendiri, di belakang cowo itu sudah ada si benalu Kayla Putri.

"gue bareng kayla. Lo pulang aja sana!"

Senyum Anara memudar, mata nya sudah berkaca-kaca. Kedua tangan nya terkepal erat di sisi tubuh nya. Mata nya melirik kayla yang tersenyum kemenangan.

Benalu anjing! Gue yang usaha dia yang dapet! Big no!! Lo kena sama gue kali ini!

Anara mulai geram, ia segera mendorong Kayla kuat-kuat sehingga cewe itu langsung kehilangan keseibangan dan jatuh menjungkal kebelakang.

Bruk!

" rasain lo! Gue yang nungguin zain, kenapa lo yang harus pulang bareng sama dia?! Gak bisa! Gue gak terima!! Mati lo kayla!!!"

Entah setan apa yang merasuki anara, cewe itu sudah menjambak kayla membabi buta bahkan tangan nya terangkat untuk menampar wajah topeng cewe itu.

Plak

"ANARA!!!" bentak zain lantang. Anara menatap kecewa zain yang lebih mementingkan kayla dari pada dirinya.

Bahkan setelah mendudukan Kayla di motor,Zain mencekal kuat tangan anara dan membawa nya menjauh dari Kayla yang menangis.

Anara hanya pasrah di seret cowo itu berjalan cepat, kemudian tangan nya di hempaskan kasar.

"perbuatan lo udah kelewatan nar! Selain cabe, lo juga agresif ya? Gila lo? Gausah sekolah! Lo tau apa yang gak gue suka dari lo apa?"

Anara mengeleng sambil menatap mata Zain yang memerah, tersulut emosi.

"lo banyak tingkah! Gue gak suka cewe banyak tingkah kayak lo! Sebutan gue buat lo gak salah, lo cuma HAMA bagi gue!"

Anara mengigit bibir bawah nya, berusaha menahan isak tangis nya.

"lo yang janji sama gue buat pulang bareng zain." bela anara, namun siapa sangka zain malah tertawa hambar.

"gue gak janji! Gue cuman ngomong asal doang... Eh lo nya aja yang ke baperan! Lain kali bedain kata janji sama ngajak!"

Gue kebaperan ya?




TBC!

SATU KATA BUAT ZAIN?
VOMENT JANGAN LUPA:)

LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang