LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)

34. Nasi goreng

Keesokan pagi nya Anara bangun kepagian. Ya begitulah, karena tidak bisa masak dan bi inah yang mogok kerja, Anara harus rela sarapan dengan segelas air susu.

Sedangkan Zain? Cowo itu masih molor. Ya gimana engak! Ini masih jam 5 pagi!!! Anara menundukan kepala nya lesu. Anara itu cewek tapi gak bisa masak apalagi beresan rumah? Dia paling anti.

Orang-orang tau nya Anara itu mandiri, rajin ,pandai dan rajin menabung. Padahal mah ZONK! Anara juara fisika tahun lalu aja sekuat tenaga Belajar nya dengan tujuan pacaran sama Zain.

Anara mendesah pelan. Ia mulai berdiri dengan tekat belajar masak melalui tutorial dari youtube. Di buka nya kulkas dan hanya menemukan sebutir telur dan air mineral yang ada manis-manis nya.

Oke fiks masak nasi goreng!

Anara mulai membuka aplikasi youtube nya dan mengetik 'Bagaimana cara memasak nasi goreng' satu detik kemudian Anara tersenyum lebar kala melihat banyak nya video.

Ia mulai menonton sembari menjeda sebentar di kala menu resep terpampang di layar.

"minyak dua sendok... Kecap manis kek anara, garem... Eh garem nya dimana?!" ujar anara panik, ia harus tenang dapur tidak boleh berantakan sebab siapa yang ingin mebereskan.

Anara mulai membuka lemari-lemari dan menemukan tiga toples yang berisikan Garam, Gula, dan Micin kira-kira garam yang mana?!

Anara memijat kening nya sebentar lalu satu ide terbesit di otak anara.

" aha! Cari google! Huu anak pandaii.. Bener kata givano gunakan yang simple lebih baek!"

Senyum anara mulai memudar kala melihat hasil pencarian nya.

Apa perbedaan garam sama gula?

Gula manis kalau garam asin dan gula biasanya dipakai untuk membuat makanan atau minuman lebih manis sedangkan Garam biasanya dibuat utuk membuat makanan agar lebih terasa gurih atau asin.

"BANGKE! GOBLOK BANGET DAH GUE!" umpat anara tak tahan, ia mulai mencicipi salah satu dari kawanan butiran putih itu.

Namun saat mencicipi salah satu di antara kawanan butiran putih itu anara segera memutahkan nya di wastafel.

"Huek! Apa nih?! Micin nih pasti micin! Gimana sih embok inah gak di kasih nama gue mana tau!" omel anara, ia memilih asal tiga toples itu dan mulai memasak.

Namun saat semua bumbu sudah ia masak ia teringat sesuatu.

Nasi nya mana anjir?!

Goblok sumpah! Rumah gue ga ada nasi!!!

Anara mulai menangis sedih. Ia tak menyangka kalau dia itu bodoh kuadrat bego. Segera ia patikan kompor dan berlari menuju rumah ibu mertua nya untuk....

"Minta nasi!" Seru anara semangat dua lima, namun sayang yang di sayangkan rumah mertua tersayang nya masih tertutup rapat.

"Mama mertua buka pintu nya mama!!!" teriak Anara sekuat tenanga, bukan nya apa ini sudah jam 6 ia tak ingin si Zain bangun dulu kan anara mau kasih supraise gitu.

"MAMA!!!MAMA ANARA MINTA NASI MAMA!!! MAMA BUKA!!!"

Ga ada ahlak!

Ceklek

Usaha Anara berjalan mulus, akhirnya mertua nya membuka pintu lengkap masih mengunakan daster. Oke fiks Anara punya bakat bangunin orang tidur.

"Eh kamu anara.. Mama kira pengemis minta makan" gumam Ayunda setengah tidur.