"pengen banget lo gue cium" ujar anara dengan nada mengejek, cewe itu dengan licik sudah melukai ego seorang zain aldebaran.
Balas dendam cerita nya....
"bacot" oke cukup satu kalimat keluar dari bibir pink zain membuat mood anara ambyar. Anara langsung menjatuhkan dirinya di sebelah zain yang masih tiduran di samping nya.
Selang beberapa menit kemudian anara sudah larut dengan dunia nikmat kaum mageran yaitu nonton drakor yang cowo nya rata-rata naik kapasitas orang ganteng.
Sedangkan zain, cowo itu termenung menatap bingkai foto berisikan dirinya dan juga anara waktu pertama kali masuk sd. Tatapan nya kini teralih pada anara yang tengah asik menatap hp nya, dan sesekali berdecak atau mengerang entah lah zain tidak mengerti.
Yang jelas kamar dengan dekorasi warna merah muda ini penuh dengan foto-foto orang korea tanpa baju. Zain sempat berfikir, apa untung nya mengoleksi poster-poster itu namun jawaban heboh anara dulu membuat nya terdiam.
" FUNGSI TU POSTER SEBAGAI PEMANDU GUE, BIAR GAK SELINGKUH SAMA COWO INDO. LAGIAN JUNGKOOK GANTENGAN GAK PAKEK BAJU"
Zain mendesah pelan, kemudian melingkarkan tangan nya ke perut anara. Sontak anara melotot sampai hp yang ia pegang terjatuh tepat di atas hidung mancung nya.
"awh... Sakit anjirr!" gerutu anara pelan sembari melempar hp nya itu ke sembrang tempat. Namun, sial nya sewaktu anara melempar benda pipih itu--- adegan kiss scane di mulai dan zain melihat nya.
AAAAAAA MATI GUE!!!!
Zain mulai mengambil hp anara dan menyodorkan tepat di wajah anara yang merah padam antara menangung malu dan malu.
"lo nonton beginian? Buat apa? Ciuman gue tadi kurang?" tanya zain datar.
Glek
SIAPAPU TOLONGIN ANARA KASIAN NOH!
Anara menelan ludah nya susah payah, mata tajam milik zain membuat nya salfok ke bibir nya belum lagi jarak antara dirinya dan zain yang mengoyahkan iman.
Anara langsung mendorong tubuh zain dan merampas hp nya dari cowo itu. "gausah sibuk! Ini urusan gue! Pergi lo! Gue muak liat muka jelek lo!!!" usir anara.
Gue jelek?-- btin zain.
Grebb
Zain langsung menarik tubuh anara dan menindih nya cepat. Mata anara melotot berusaha tidak tegang.
"tatap mata gue" ucap zain dengan nada serak yang sial nya seksi. Anara semakin gugup dan mulai menatap netra hitam tajam itu lekat.
"z...ain... Awas gue mau tidur" bukan nya menyingkir zain malah mengecup pipi kiri anara lembut.
"ZAIN!!! JAGA BATASAN LO!" murka anara, ia merasa seperti wanita murahan yang bisa saja di sentuh cowo mana pun. Anara mulai berdiri menjauh dari cowo itu yang terkejut. Jari telunjuk anara menunjuk tepat di wajah cowo itu.
Awas kecolok mata nya! Kalo buta kan orang ganteng nanti punah!
" lo pikir lo siapa? Jangan mentang-mentang gue suka sama lo, lo bisa nyentuh apa yang gak boleh lo sentuh! Inget gara-gara kelakuan bejat lo tadi, kita di jodohin!!!"
Ekspresi wajah zain kembali pada semula yaitu datar tanpa ekspresi,cowo itu seakan tak peduli dan pergi meningalkan anara yang terjatuh lemas.
Gue benci gak di angep....
'Sakit itu adalah ketika aku mencintai mu dengan tulus, namun kamu tidak...'
******
Keesokan pagi nya anara terbangun dari tidur nya. Dilirik nya jam weker yang menunjukan angka setengah tujuh pagi.
Anara mulai terbangun sembari mengerjab-ngerjab kan mata nya. Ia melirik seluruh penjuru kamar nya dan mata nya terfokus pada satu titik.
Yaitu satu tas berwarna pink pastel berserta note berwarna kuning di meja belajar nya."itu punya siapa?" gumam anara, ia segera bangkit dan berjalan menuju meja belajar nya. Anara mengambil note berwarna kuning itu dan mulai membaca nya.
Maaf untuk semalam.
Lo terlalu cantik untuk gue angurin...
Ini tas buat lo...
Buruan sekolah hm...
Calon istri:*Zain aldebaran:)
Sudut bibir anara tertarik membentuk senyuman manis. Ia segera memeluk tas pemberian zain itu sayang.
CALON ISTRII??? UWAAAA EMAKK!!
"uh gue janji gue bakal jaga lo my bag. Zain cuek-cuek romantis deh" anara segera memasukan buku mata pelajaran nya dan bersiap pergi ke sekolah.
beberapa menit kemudian anara sudah siap dengan seragam sekolah nya dan berjalan terpincang-pincang. Ia mendegus kesal saat melihat batrai hp nya yang tidak bisa di ajak kompromi.
"okelah sehari tanpa hp its ok" anara mulai mengecas hp nya kemudian berangkat ke sekolah.
Namun, saat membuka pintu ia mengeryit bingung melihat mobil berwarna hitam yang ia yakini milik givano terparkir manis di depan gerbang rumah nya yang terkunci.
Bukan itu saja, sang pemilik mobil itu sedang bercakap ria dengan tante ayunda yang sedang beli sayur mang aceng.
Cukup lama dengan ekspresi bengong nya anara mulai tersadar saat suara pangilan tante ayunda terdengar.
"Anara ngapain begong disitu? Sini sayang!" pangil tante ayunda, sontak anara berlari kecil dengan langkah pincang-pincang.
"pagi tante" sapa anara ramah.
"pagi calon mantu" sahut tante ayunda.
"calon mantu siapa tante cantik?" ujar givano bingung.
Sial! Mati gue!
TBC:)
MINAL AIZIN WALFAIZIN:)
mohon maaf jika author banyak salah
Vote coment nya jangan lupa:*
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
HumorTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...