25. perpustakaan

130K 9.9K 563
                                    

Di perpustakaan givano sibuk menelusuri beberapa rak buku yang menjulang tinggi atas paksaan dari sang istri kecil yang keji.

"GIVANO BURUAN CARI BUKU NYA ELAH!!! " teriak anara tanpa beban, walaupun di perpustakaan di larang berbicara. Namun,tidak membuat nyali bar-bar penuh ketidak ahlakan anara padam.

"IYA! IYA! SABAR NGAPA! " balas givano ngegas. Bagaimana tidak, cowo itu sudah pusing tujuh keliling mencari buku yang anara maksud.

"GOSAH NGEGAS JUGA GEH!" balas anara tak terima.

"SITU JUGA IYA, GAUSAH NYOLOT! " protes givano.

"HEH GAUSAH NGAJAK GELUT! NYARI TU BUKU AJA LO GA BECUS!" ejek anara penuh penekanan di setiap kata sehingga givano mulai terusik dan berjalan cepat ke arah cewe itu.

"lo---" ucapan givano tergantung saat melihat judul buku yang ia cari, tepat sedang di duduki anara.

Anjir! Di kerjain gue!

Merasa ada kejangalan, anara mulai mengikuti arah pandang mata givano dan benar saja buku cetak fisika yang ia cari sedang ia duduki.

"wah disini buku nya" ucap anara tanpa dosa. Givano menarik nafas nya rakus berusaha agar tidak mencakar-cakar wajah polos tanpa dosa Milik anara.

Ni cewe bener-bener!

"ngapain masih berdiri ha? Duduk sini! "perintah anara seenak nya.

"LO NIAT NGERJAIN GUE?! "

"HA?" beo anara, ia sedikit terkejut saat suara berat milik givano seakan menguncang indra pendengaran nya.

"BUKU ITU LO DUDUKIN MAEMUNAH! GUE CAPEK NYARI NYA SAMPE KEPALA GUE RASA NYA MAU PECAH...BLA... BLA... BLA.. " Anara menyengir kuda kemudian menatap ke arah lain sembari berfikir bagaimana cara nya agar si emak komplek satu ini diam.

"vano.... Mau belajar ga sih?" dari ribuan toturial di otak nya hanya kata itu yang terucap. Anara menatap givano yang duduk di sebelah nya dan memasang raut wajah cemberut.

"oke gue mulai ya..." Anara mulai menjelaskan tiap-tiap rumua serta penjelasan tentang energi potensial. Walaupun agak sulit sebab givano terlalu banyak mengoda nya di banding menyimak hingga kesabaran anara mulai habis.

"Givano yang serius dong! Gue capek asal nyerocos kalo gak masuk di otak kecil lo itu! "keluh kesal anara.

"soal beginian mah gampang, yang sulit itu buat lo cinta sama gue"

Tolong kuatkan hamba untuk setia pada zain tuhan....

Kalo gini gue bisa baper ah!

"halah gombal basi! Gue tantang lo jawab soal yang gue buat" ucap anara pasti, givano mengeluarkan smirk andalan nya dan menatap anara remeh.

"kalo gue bisa, gue dapet apa? " pancing givano.

"apa aja, tapi satu aja gak boleh lebih! Gak boleh macem-macem, apa lagi satu macem!!! Gak boleh aneh-aneh apalagi satu aneh" peringat anara penuh kewaspadaan.

Ingatkan dia bahwa zain suami nya!

"jadi pacar gue. Gimana?" tawar givano, sontak anara melotot kemudiam mengeleng keras.

"GAK BISA! LO GA LIAT NI CINCIN APA?! GUE UDAH KAWIN"

"gue ga masalah jadi pacar gelap lo kok istri kecil"

"pacar gelap pala lo! Ga sudi gue!!! Itu sama aja ngehianatin suami gue"

"bangga banget lo jadi istri si osis belagu" geram givano, entahlah tapi givano sedang tersulut api cemburu agak nya.

"bangga dong! Secara kan gue udah lama suka sama dia. Lah bukan di jadiin pacar gue malah di jadiin istri" Anara tersenyum bahagia sedangkan givano dalam keadaan mood ambyar pikiran buyar.

Efek cinta kek gini ya? Baru tau gue!

"cuma status doang, emang si belagu pernah ngomong 'gue cinta sama lo nar' gitu pernah? " ledek givano, senyum anara mulai memudar ia berusaha mengingat apa kah zain pernah mengatakan nya atau tidak.

Kagak pernah sih!!!

"kok lo jadi bahas rumah tangga gue?! "berontak anara. Sebenarnya anara malu jika harus jujur, apalagi mulut nya suka blak-blakan.

"nikah baru sehari aja udha di sebut rumah tangga gue lah ini lah huuu songong amat lo ah. Udah lah mana soal nya lama lo"

"kok lo jadi marah-marah sih! Cemburu itu bilang gausah kode-kode'an gue mana ngerti!" cerocos anara sembaru menulis soal di kertas selembar dapet ngumpulin pas istirahat, kan kelas pada sepi tuh. Nah lo pada mulai deh gerusuk-gerusuk ke laci meja temen sekelas terus ambil deh lembaran buku (lumayan) terus isi pulpen nya tuker sama yang abis.

Ajaran sesat jangan di tiru!

"gue cemburu. Puas?" Anara tak menangapi kemudian melanjutkan menulis 1 soal kemudian memberikan nya pada givano.

"Nih isi! " givano mulai membaca soal tersebut dengan serius.

Sebuah titik terletak tepat di tengah muatan A dan B. Jika muatan A = + 0,2 nC dan muatan B = -0,3 nC, serta jarak A dan B adalah 6 cm, maka potensial listrik di titik tersebut adalah…

"-30 V" Jawab givano cepat, Anara syok berat. Ia menatap tak percaya pada givano yang tersenyum miring.

"Pakek cara! "

"oke! Jadi gini Titik tersebut mendapatkan pengaruh potensial listrik dari muatan A dan B. Titik berada tepat di tengah, sehingga jarak titik ke muatan A dan B sama, yaitu 6 cm dibagi 2, adalah 3 cm. Potensial listrik di titik tersebut adalah penjumlahan potensial listrik dari muatan A dan B. Potensial oleh sebuah muatan dinyatakan sebagai,

V= k. g
        r

Maka jika terjadi muatan A dan B:

V total = V a +V b

V total = k. g a + k. g b
                    r a       r b

V total = (ANGAK SULIT DI KETIK )

Jadi hasil nya -30V"

Mulut anara terganga lebar, otak nya masih menerjemahkan apa yang ia dengar serta lihat.

Kok dia bisa?!

"jadi istri kecil? Benar atau salah nih?" goda givano, anara menutup mulut nya kemudian menganguk.

"ben-bener. Lo... Lo mau apa? "

Givano mulai beridiri dari duduk nya dengan gaya cool yang ia punya.

"Nanti malem jam delapan, ngedate bareng gue"

"ha?! Apa?! Gue gak bis---"

"ga ada penolakan, bye istri kecil..."

"HEH LO MAU KEMANA?! "

"BOLOS!!! "

















TBC:)

HUWEE JAM BERAPA INI GUYS?! BEGADANG AUTHOR DEMI KALIAN WKWK:)

INI DOUBLE UP NYA(TERAKHIR) KRNA SELANJUTNYA DOUBLE UP DI NOVELTOON

CEK AKUN AUTHOR NYA JANGAN LUPA DI SANA LINK NYA...

VOTE COMMENT JUGA:)

Maksih buat semangat nya...
Rajin comment ya, nanti saya usahakan up setiap hari ehe...
Di noveltoon
Gagagak...

LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang