LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)

54. iklas

Info gc LIBM~

Karena masih dalam Daring online dan itu pasti grub nya banyak... Author mutusin buat gc nya nanti aja atau pas season 2 cerita ini lah!

Bagi yang belum chat author buruan chat ya 089660217700. Karena author sering kasih bocoran tiap part sii😋

Sekian...
******************

Zain memejamkan mata sekilas,berusaha menerima takdir yang menerpa diri nya. Anara hamil? Dan itu bukan darah daging nya. Sorot mata Zain mengarah pada Givano yang terlihat syok berlebihan. Zain berdoa agar sahabat laknat itu terkena serangan jantung dan mati.

Namun sayang doa Zain tidak akan terkabul karena kini ia hanya perlu iklas dan iklas. Sahabat nya itu sedang sekarat dan sekarang lihat! Givano malah menjikrak-jikrak kesenanangan.

"Anak gue!!! Aaaaaaaaa!!! Septian seriusan lo!!!!! Aaaaaa gue punya anak!!!" Sorak Givano bahagia, ingin rasa nya Zain membogem wajah pucat itu lalu di gorok setelah itu di buang ke pulau Amazon.

Zain mulai mundur perlahan. Tapi Zain tidak marah atau nangis seperti di kebanyakan drama atau sinetron okay! Zain ganteng banyak yang suka.

Givano menghentikan aksi lompat-lompat nya di kala, rasa sakit mulai menjalar di area ulu hati nya. Di lihat nya Zain yang mulai memundurkan langkah nya dengan raut wajah kecewa.

"Akh... Sssshhh.... "

"Givano!" Teriak Sang dokter, Zain menghentikan langkah nya. Di lihat nya Givano yang sedang kesakitan dengan sigap Zain berlari dan memapah tubuh Givano.

"Ssssh... Akh... Maafin gue alde"

"Diem lo! Mangkaknya gausah banyak tingkah!" dumel Zain, dengan perlahan Zain mulai membaringkan tubuh Givano. Kemudian Zain mulai memundurkan langkah nya kala dokter septian mulai memeriksa Givano.

Beberapa menit kemudian Septian mulai menemui Zain. "Kondisi nya semakin memburuk.. Seharus nya 2 bulan lalu pasien melakukan terapi tapi anda tau sendiri. Givano terlalu bandel dan susah di bilangin"

"Dia bakal baik-baik aja kan?" tanya Zain penuh harap. Septian mengeleng pelan.

" 1 minggu kedepan mungkin pasien bisa bertahan dan pada waktu itu keadaan nya akan semakin memburuk. Rambut rontok tubuh kurus mungkin gejala nya akan terlihat"

Zain terdiam, di lirik nya Givano yang terseyum lemah kepada nya.

"Apa gak ada cara biar dia sembuh dok? Kalau perlu.. Dokter ambil organ hati saya dan mata saya buat Givano dan Anara seengak nya dua nyawa terselamat kan" Iklas Zain, Givano terkisap begitupun dengan Dokter septian.

"Kangker nya sudah stadium akhir.. Kamu mengerti kan... " Zain menunduk, dokter septian menatap sedih kemudian pamit undur diri.

"Heh alde! Lo gausah cengeng! Gue ogah mau ngelap igus lo!" Zain mendongak, di lihat nya Givano yang tersenyum ramah kepada nya.

Zain tidak menyukai senyum itu!

"Sapa juga yang nangis!" balas Zain ketus. Givano terkekeh.

"Sini lo! Ada yang mau gue omongin" Zain menurut dan terduduk di sebelah Givano.

"Tolong... "

"Gue gak mau nolongin!" potong Zain tegas, cowo itu membuang wajah nya ke arah lain.

"Jahad amat sih lo! Gue minta minum gak di kasih" sontak Zain langsung mengambilkan segelas air minum dan membantu givano untuk meminum nya.

"Berasa udah tua gue ah... Gue bisa sendiri al"

"Bacot!" Givano berdecak kemudian mulai meneguk air minum dengan bantuan tangan Zain.

"Lo bakal baik-baik aja. Gausah mikir macem-macem. Inget sebentar lagi lo jadi ayah giva" Nasihat Zain.

"Andai... Hah... Gue tau lo hancur sekarang al. Gausah di tahan pukul gue kalo lu mau" tawar Givano, Zain diam.

"Lo harus sembuh Anara butuh elo!" tegas Zain.

"Engak... Dia butuh cinta pertama nya. Jaga dia buat gue"

"Lo bakal sembuh gue bilang!" ujar Zain mulai emosi. Givano menarik sudut bibir nya tersenyum.

"Kalo aja itu bener.. Gue pasti seneng banget... Tapi lo tau waktu gue gak banyak. Ana bakal sadar satu atau dua hari lagi, dan lo tau Ana nya gue takut gelap"

"Gue bisa donorin mata gue... " Usul Zain. Givano berdecak.

"Gausah goblok bisa? Kalo gue mati terus lo buta siapa yang bakal jaga Ana sama anak gue hm?"

"Bahagia sama Ana... Itu permintaan terakhir gue.... "

"ZAIN!!! ZAIN GELAP ZAIN HIKS" suara jeritan itu membuat Givano dan Zain terkejut.

Anara?!

Tbc!
    
N

O PROTESSS!!!
Season dua bakal seru author perbanyak konflik kok!

Givano punya kembaran btw...

Soal web novel? Author baik yaa author publis di web novel disini juga iya:)

Puas?!

Mangkaknya gausah pelit vote sama comment deh!

Yang belum follow akun author Folow sekarang yaaa...

Sekian!