48. Suami dan pacar

114K 9K 1.2K
                                    

1 buLan kemudian~~~~

Satu bulan telah berlalu dan hari kelulusan Anara pun telah usai, Kini cewe itu tengah merangsak tidur dengan nyaman tanpa peduli dengan ketukan pintu yang terus mengusik cewe itu.

"Anara! Bangun! Udah jam 9 Cepet bangun!"

"Brisik lo ah!"

"Bangun! Gue udah Masak ANARA!"

"Gue gak budek Zain!!!! nanti gue bangun gausah koar-koar!" Teriak Anara tak terima, memang sih hubungan mereka membaik sebagai sepasang suami istri tapi tidak Untuk Cinta. Anara masih mencintai Givano.
"Yaudah! Gue berangkat sama Giva" Anara sontak bangun, menatap tajam pintu kamar nya yang masih tertutup.
"Mau kemana?!" Teriak Anara.

"Kuliah!" Anara melotot tak percaya, di lihat nya jam dinding yang menunjukan pukul 9 pagi.

"Sial! gue ada kelas!!"

"ZAIN! KENAPA GAK BANGUNIN GUE!!!!" Teriak Anara, cewe itu langsung berlari ke kamar mandi untuk sekedar gosok gigi tanpa mandi.

Jorok emang!

Tangan nya tak lupa langsung membuka Hp nya untuk sekedar menelpon sang pacar.

"halo" sahut givano.

"Kamu dimana?! Kok gak jemput aku sih?!"

"emang kamu ada kelas? Ini minggu sayang... "

"Tapi Zain bilang..... ZAIN BANGSAT MATI LO!!!"

"Bwhahaha... Sabar sayang" ucap givano sambil tertawa.

Anara mendengus kemudian menyelesaikan ritual cuci muka nya tanpa mematikan sambungan telpon bersama Givano.

Setelah mengusap wajah nya mengunakan handuk putih, Anara menyambar hp nya.

"Gi!!!"

"iya pacar"

"ini jadwal cek up kamu kan? Udah kesana?"

"Belum... Kenapa emang"

"BELUM?! KAMU KOK SANTAI-SANTAI AJA SIH!!! SEKARANG JEMPUT AKU KITA KE RUMAH SAKIT" kata Anara ngegas, di sebrang sana givano langsung terkelojak dari tidur nya.

"Sayang jangan teriak-teriak bisa? Urat suara kamu nanti putus"

"kamu nyumpahin aku ha?!"

"bukan lah... Yaudah nanti siang aku susul! Ana i love you"

"gak!"

Bip

Sambungan telpon terputus, Anara mengerutu kesal lantas mulai melangkah turun ke dapur. Dapat ia lihat Zain tengah fokus dengan laptop nya.

Oiya, selain kuliah Zain juga bekerja di perusahaan keluarga. Hubungan nya dengan givano pun membaik.

"Zain! Ngapain?" tanya Anara sambil mencomot cake yang di buat cowo itu.

"Kerja yang" balas Zain tanpa menoleh, Anara mulai mengambil piring berisi cake itu dan duduk di sebelah suami nya itu.

"Kerja terus! Weekend nih!! Liburan yuk ke korea gitu ketemu V ahh suami gue apa kabar... LO SIH PAKEK BUANG-BUANG POSTER GUE SEGALA!" Amuk Anara berusaha mengecoh Zain yang tengah fokus.

"Syutt... Diem yang. Aku lagi kerja buat nafkahin Anak kita" bual Zain asal. Anara mengeryit heran.

"Anak? Yang mana?" beo Anara.

"Di perut kamu lah"

"Gila?! Anak apaan! Tidur kita aja misah!" protes Anara, Zain menoleh dan menatap Anara intens

LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang