Zain mengerang frustasi, sudah 2 jam dan belum ada satu pun dokter maupun suster yang keluar dari ruang UGD tempat givano di rawat hingga ia teringat dengan Anara.
"Shit!" umpat nya, ia menyugar asal rambut hitam nya kemudian mulai mendial nomor Anara.
"Hallo"
"Zain kamu dimana?" Zain meneguk kasar ludah nya, mendadak ia sakit kepala.
"Rumah sakit" Diujung sana Anara menganga terkejut.
"Siapa yang sakit Zain?" kata Anara panik. Zain menghela nafas kasar kemudian mengatakan jika.
"Givano... " lirih Zain bersamaan dengan itu Zain mendengar suara bantingan.
"Anara.. Kamu disana? Hei ana––-"
"Keluarga Pasien?" Zain sontak menoleh dan menatap sang dokter.
"Saya dok... Bagaimana keadaan givano"
"Kondisi nya sangat buruk. Dan penyakit nya sudah..... "
"Tunggu dok... Bukan nya givano sembuh? " potong Zain cepat, Jantung Cowo itu berdetak cepat.
"kangker hati nya sudah di stadium akhir... Dan dia divonis 1 bulan tapi pukulan di area ulu hati nya itu semakin memperburuk keadaan pasien dan waktu pasien bertahan berkemukinan sangat kecil"
Deg
******
Anara terduduk lemas di lantai, tangan nya bergetar serta air mata nya yang mengalir.Gak mungkin...
Tangis Anara pecah, ia mengambil kembali hp nya yang terjatuh namun sial nya hp nya mati. Dengan cepat Anara meng-charger hp nya dan kembali menelpon Zain dan...
Tersambung
"Hallo Zain! Gi di rawat dimana?!" kata Anara panik.
"Rumah sakit umum"
Bip
Anara segera berlari kencang menerobos deras nya hujan ia menghela nafas kasar saat di lihat Jalan sepi karena hujan. Sulit untuk nya mencari taxsi atau kendaraan umum.
Anara mengerang frustasi, ia hanya mengandalkan kecepatan lari nya saja karena ia sungguh takut sesuatu terjadi pada givano nya... Cinta nya..
"Bertahan demi ana gi... Ana cinta sama gigi.. Maafin ana gi" isak Anara, cewek itu menghapus air mata nya kasar kemudian semakin mempercepat laju lari nya.
Sesekali ia berhenti karena ngos-ngosan bagaimana tidak arah jarak rumah sakit begitu jauh sehingga Anara butuh waktu agak lama, belum lagi keadaan hujan sebagai faktor pemicu.
Anara kembali berlari rasa sakit mulai menyerang di kepala nya, telapak tangan nya pun sudah keriput karena hujan. Tatapan Anara beralih pada seorang cowo yang berdiri di bawah hujan sambil tersenyum dan melambai kan tangan ke arah nya.
"Gi!!!" teriak Anara haru tetapi ia lebih terkejut saat ada sebuah mobil truk yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Givano yang tersenyum hangat kepada nya.
"Giiii awass!!!" Teriak Anara kencang, Cewe itu berusaha berlari kembali menerobos hujan untuk menyelamatkan givano nya. Lama kelamaan mobil itu semakin cepat melaju hingga...
"GIVANO!!!"
BRAK!!!
BUGH!!!
TIN TIN!!!
TBC!
MONMAAF PART DIKIT 415 KATA HAHA!
Comment dan vote banyakin tolong:)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
MizahTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...