"Mama bilang besok kita nikah nar"
"Apa?!"
Nikah....
Nikah....
Besok nikah....
OMJIJIJIJIJI!!!!
Merasa tak ada jawaban dari anara, zain memiringkan sedikit kaca spion nya untuk melihat ekspresi wajah anara. Dan benar saja, wajah begong anara membuat zain terbahak.
"mingkem"
Anara tak bergeming
"mingkem" ujar zain lagi sambil menahan tawa. Namun masih tidak ada jawaban.
"Mingkem!"
"ha? Apa?! Nikah! Nikah!" ucap anara tanpa sadar, ia membekap mulut nya malu. Tawa zain semakin pecah.
"Bwhahahahahahahahaha!!!!"
Anjir! Malu bats gue! Ketara bats ngarep gue akh!
"udahan ngapa tawa nya! Seneng bener liat penderitaan orang lain" sindir anara, zain menarik nafas kemudian menghentikan tawa nya.
"lo tenang aja, gue udah bilang Mama kalo kita nikah nya sebatas ke KUA aja soalnya kan kita belum lulus" jelas zain santai, anara menganguk-nganguk kemudian raut wajah nya berubah.
"Zain lo cinta sama gue kan?" tanya anara penuh harap, namun perubahan wajah zain menjawab semua nya. Cowo itu tetap bungkam hingga motor sport milik nya berhenti di depan rumah Anara.
Anara segera turun, ia menahan lengan zain saat cowo itu ingin pergi. Raut wajah zain membuat anara kecewa tidak sedikit pun cowo itu menununjukan senyum tadi ah, anara menyesal mengatakan kata deg deg'an itu.
"jaket... Gue mau balikin jaket" ucap anara lirih, kedua tangan nya mulai membuka lilitan jaket itu dan ia berikan kepada zain yang terdiam menatap ke arah lain.
Zain gue disini! Bukan disana!
"zain pertanyaan gue tadi gak mau dijawab?" tanya anara resah, degup jantung nya berdetak tiga kali lebih cepat karena kalo dua kali nama nya jatuh cinta.
Anara udah jatuh cinta dari sd, jadi sekarang tiga kali lebih cepat!
Masih belum ada jawaban dari zain, anara mengigit bibir nya kuat-kuat. Ia menyesal mengatakan itu ia harus nya masuk rumah kemudian rebahan.
"ini hampir sore, masuk kedalem. Nanti gue nginep hm?" tawar zain, dengan bodoh nya anara menganguk kan kepala nya kemudian menurut masuk ke dalam rumah.
Perihal zain akan menginap? Ya cowo itu sering menginap di rumah besar anara untuk sekedar menemani nya. Untuk sekedar macam-macam dengan anara seperti nya itu mustahil karena anara pernah iseng memakai lingeri namun zain malah mengacuhkan nya, bahkan melempar anara dengan remot tv. Dia bilang:
"lo terlalu tepos! Gue ga minat! Liat lo aja gue geli sendiri"
Oke lupakan, jika mengingat itu anara suka malu sendiri. Selesai mandi anara mulai mencabut hp nya dari cas'san dan mulai melihat beberapa notif pesan dari givano.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
HumorTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...