"SAH"
Anara tersenyum bahagia, bersamaan dengan zain yang ikut tersenyum lega. Cowo itu berfikir akan sulit mengucapkan ijab kabul namun ia begitu lancar mengucapkan nya tangan nya mulai mengambil satu cincin dan memakaikan nya di jari manis anara.
Anara pun sama, cewe itu mulai memakaikan cicin ke jari zain lalu mencium pungung tangan cowo itu.
Aaaaa romantis sekaleeeee!!!!
Zain menyungingkan senyum nya tangan nya terulur menepuk kepala anara sayang, kemudian mencium kening nya sebentar sontak yang menyaksikan aksi mereka langsung kebaperan gak jelas.
"Ekhm cie pengantin baruuu foto dulu geeee" Anara terdiam, ia langsung menoleh ke asal suara dan menemukan givano yang tengah berdiri sembari membawa sebuah buket bungga melati.
Di kira ngelayat ni bocah?!
"Eh, givano ya? Sini ganteng" ujar tante ayunda semangat. Anara membelakan mata nya melihat interaksi mertua nya dengan givano yang berpelukan layak nya anak dan ibu yang berjumpa entah sekian lama.
Setelah nya tante ayunda mengiring Givano mendekat ke arah anara dan zain yang masih terkejut.
"istri kecil ini bungga buat lo, karena si osis BBB gak beliin, jadi suami kecil lo yang beliin" ujar givano sembari menyodorkan sebuket bungga itu, anara melirik zain sekejab kemudian menerima buket bungga itu sembari mendumel dalam hati.
BBB apaan dah?! Dasar givano sarap!
Ngapain lagi pakek kesini"Anara kok gak bilang sama papa kalo ngundang temen cowo hm? pacar nya?"tukas imanuel selaku ayah zain.
"umm... Itu pah, Anara juga ga ngundang tu bocah" gumam anara kecil namun masih di dengar oleh zain di sebelah nya. Anara hanya mampu menyengir tidak jelas kemudian melototi givano.
"givano sahabat nya anara pah" lerai zain, setelah nya pak penghulu kembali duduk dan membawa berkas pernikahan.
"pengantin bisa tanda tangan di sini" instrupsi pak penghulu, sontak zain dan anara segera menandatangani nya patuh mereka tidak tau jika seseorang disana haru menahan mati-matian api kecemburuan yang di buat zain itu.
Setelah nya nanti kita tanda tangan itu juga istri kecil.
Setelah selesai, keluarga zain mulai keluar dari KUA tsb di ikuti dengan givano yang terus saja berdiri di samping Anara.
"heh pulang sono!" usir anara berbisik saat merasakan aura tak enak dari zain.
"lah kenapa? Kan gue belum makan prancisan nya beb" jawab Givano gak ada ahlak.
"kagak ada prancisan udah sono pulang!" usir anara lagi.
"belum nonton orgen gue nar, nanti gue naek pangung deh. Nyanyi lagu harus nya aku yang disana"
"gila lo! Biar apa ha? "
"biar di masukin tik tok gue viral gimana-gimana?"
"Halah entar di buat dong filem nya ' karena di tinggal nikah seorang brandal nyanyi koar-koar' whahahah" Anara mulai terbahak sehingga langkah keluarga aldebaran terhenti.
"Ka anara kenapa? Kerasukan? " ucap destri polos, anara menghentikan tawa nya dan menatap Givano tajam.
"hehe engak kok...."
Givano gak ada ahlak emang?!
"tau anjing gak lo?" bisik anara pada givano, cowo itu nyengir tak jelas kemudian menatap wajah anara yang cantik.
"tau kok tu osis BBB" tunjuk givano dengan dagu nya. Zain menatap tajam givano dan tak di pedulikan givano.
"osis BBB itu apa? " bisik anara penasaran.
"Osis belagu berbentuk batu"
Ha?!
"Whahahahahahhahahahahhaahha!!"Keluarga zain terheran-heran melihat anara yang kembali terbahak,namun kali ini bersamaan dengan givano. Mungkin 'mereka bercanda'pikir keluarga aldebaran. Jadi mereka memilih masuk duluan ke dalam mobil meningalkan zain, anara dan juga givano.
"Udah kunjungan nya? Sekarang mending lo balik" perintah zain penuh dengan nada ketidaksukaan.
"lah gitu amat sih bang? Kan gw blom masukin amplop" canda givano, anara mengembungkan pipi nya menahan tawa, mungkin givano akan menjadi mood boster nya saat ini.
"gak ada yang begituan! Mending lo sekarang pulang kalo ga balik ke sekolah kerjaan lo bolos terus" givano diam tatapan meremehkan ia torehkan kepada osis belagu ini.
"Anara istri gue mulai sekarang, jangan berani sentuh milik gue atau lo bener-bener abis sama gue" ucap zain penuh ancaman. Givano mengelatukan gigi nya menahan amarah.
"mungkin dia istri lo sekarang, tapi dia pacar gue! Jangan sampe lo buat dia nangis! Kalo gue liat cewek gue nangis lo gue bunuh"
Anara meneguk ludah nya kasar, ia merasakan atmosfir pagi ini mulai berbeda dari sebelum nya.
"gi-givano pulang ya? Gue harus pulang, makasih bungga nya" bujuk anara tak enak, tatapan givano berubah lembut ia mengelus pucuk kepala anara kemudian pergi.
"oke, Nanti jawab telpon gue ya? Besok harus sekolah tar gue jemput"
"gak! Gue suami nya" tolak zain, ia segera menarik anara agar masuk kedalam mobil.
"gue pacar nya woii!!! Istri kecil lop yuuuuu"
"ga waras! " gumam zain kesal.
TBC:)
maaf author kemaren gak update karena ga mood nulis:(
Yg blm follow akun author folow ya...
Vote dan comment jangan lupa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT)
HumorTersedia lengkap di novel dan aplikasi Dream "ANARA!!!BIBIR LO ENAK! DAN ITU PUNYA GUE!" "DI MIMPI LO!" "Di mimpi gue beda lagi, lo jadi istri gue" "ck, hormatiin gue sebagai guru lo givano! " "gue bakal hormatin lo jadi istri gue!" ***** Anara la...