SATU

533 70 9
                                    

Rumah mewah yang bercat putih dengan pagar menjulang tinggi namun tak menjamin penghuni nya akan selalu bahagia disinilah Arga pradiptha tinggal.

Arga memiliki segalanya, namun tidak dengan kasih sayang dari orang tua nya.

"Ar, loe gak pusing apa? liat buku mulu." Ucap zidan

"Iya tau luh Ar, gue aja liat bentaran udah kek naik baling-baling pusing," Lanjut Danu

"Udahlah biarin aja, Arga kan smart. gak kaya kalian bisanya cuma nyalin doang jawabannya arga." Ucap Gavin

"Dih. Gak sadar diri anda mas!" Ucap zidan

"Tau luh vin, orang lu juga hobby nya nyontek ke arga so so'an luh ngebela arga." Cibir Danu

Yah saat ini mereka berempat sedang berada di warung mpok ena tempat biasa mereka berkumpul

Siapa yang tak mengenal mereka, di penjuru sekolah sudah tau siapa Arga pradiptha, Gavin mahendra, zidan marcelo, Danuartha putra, tidak hanya parasnya yang tampan namun kemewahan yang mereka miliki hingga banyak para gadis memujanya.

Namun di balik kemewahan yang mereka miliki ada banyak luka yang mereka sembunyikan.

Berandal tapi baik, ada juga yang berandal tapi cuek dan dingin, jangan melihat dari sisi cover nya saja, tapi lihatlah dalam nya. Mereka benar-benar menyembunyikan luka yang tak bisa mereka ceritakan.

                              •••••••  

Arga yang berkonflik dengan keluarga nya, Gavin yang sudah kehilangan beberapa orang tersayang nya termasuk gadis yang paling dia cintai.

Hidup memang berputar layak nya bumi yang kita injak, banyak yang jauh lebih beruntung di banding kehidupan mereka, tapi tak banyak pula dari mereka yang mengeluh karena ekomi. Sedangkan Arga dan Gavin keduanya tak pernah kekurangan materi hanya saja kehilangan kasih sayang yang tak pernah bisa mereka dapatkan kembali.

"Pin, udah ketemu sama pujaan hati lo?" tanya Arga.

Gavin menggeleng, "belum, waktu nya gak pas."

Arga menepuk pundak Gavin, "Moveon, ayolah, hidup tidak hanya tentang masa lalu."

Gavin menarik nafas nya dalam, "Gue udah lupain kok, tapi rasa sakit nya aja, masa-masa bahagia nya gak bisa gue lupain." ujar Gavin.

"Apa beda nya Pin,"

"Beda. Masa sakit nya gue lupa saking sakit nya, masa bahagia nya gue coba ingat selalu karena terlalu indah untuk gue lupain."

                              ••••••••••            

ARGANARA (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang