(TAMAT)

156 16 2
                                    

Arga dan Anara berjalan menelusuri lorong sekolah dengan tangan yang terus bertautan.

Keduanya tak memperdulikan pandangan para siswa-siswi yang memandang nya sinis.

Gavin menyunggingkan senyum nya melihat sahabat nya sekarang jauh lebih baik dari kejadian kemarin, Gavin yakin, pasti Arga bisa melanjutkan hidup nya tanpa Adrick.

"Eh! ada apa'an nih? Roman nya ada yang bahagia." Cibir Danu.

"Ya, iya lah! Siapa coba, yang gak bahagia." Imbuh Zidan. Dengan wajah cengengesan nya.

"Iri bilang bos!" Cetus Kirana.

"Ngenes bener," Gumam Danu.

Percayalah di balik sebuah masalah pasti akan ada hikmah terbaik yang bisa di ambil, di balik pertemuan pasti akan ada perpisahan. Sejatinya manusia hanya menjalani tugasnya smeentata di dunia.

_4 tahun kemudian.

Masa SMA mereka sudah berakhir, banyak kenangan bahagia, sedih, dan haru yang mereka rasakan selama di SMA.

Kirana berjalan santai bergandengan erat dengan sang suami Gavin, Kirana sedang mengandung buah hati pertama nya.

"Gak nyangka yah? waktu cepat sekali berlalu." Ujar Kirana.

"Iya, aku bahagia saat ini, bahkan sangat bahagia." Balas Gavin.

Sedangkan Zidan, ia sedang di repotkan dengan putra bungsu nya, yang tak bisa diam, kedua tangan nya penuh dengan barang bawa'an Putri, sedangkan anak bungsu nya ia gendong di punggung nya, saat ini Putri sedang mengandung anak nya yang ke dua.

Danu melipatkan kedua tangan nya di dada lalu menggeleng heran, "Makan nya Zidan, udah tau repot pake nambah anak lagi." Cetus Danu.

"Diem lo jomblo karatan, bantuin gue kek."

Arga dan Anara berjalan menuju ke arah mereka, "wah! gue harus minta resep nya sama Zidan, biar gacor."

Anara melotot'kan mata nya lebar, "Ini aja belum lahir sayang, udah minta resep lagi."

"Otak lo Ar, produksi mulu." Cibir Ken.

Arga hanya tersenyum membalas cibiran Ken, ini benar-benar yang di nama 'kan kebahagiaan.

Arga berjanji, ia akan selalu membuat Anara dan anak-anak nya bahagia, ia juga berjanji akan menjaga dan melindungi mereka yang Arga sayangi.

"Ar, makasih yah, atas kebahagiaan yang sudah kamu berikan pada ku." Ucap Anara tulus.

Arga mengelus lembut perut Anara yang sudah buncit, "Justru aku, yang berterimakasih sama kamu, karena sudah hadir dalam kehidupan ku, dan sudah mengandung buah hati ku."

Arga mencium perut Anara, lalu membisikan sesuatu ke perut Anara.

"Sayang, jaga Bunda yah, jangan nakal di dalem, Ayah sangat mencintai Bunda mu dan kamu," Bisik Arga, lalu kembali memandang wajah Anara yang bersemu merah karena malu.

"I love you Anara maheswari."

"I love you to Arga, Ayah dari anak ku." Balas nya dengan malu-malu.

Arga mencium kening Anara mesra.


~ TAMAT ~

ARGANARA (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang