Aku ingin seperti matahari yang memberikan semangat pada mahluk bumi
Namun aku juga ingin seperti senja
Walau keindahan nya sementara tapi senja
Tidak pernah lupa untuk kembaliHappy Reading reader's 💕💕
**************
Jam pulang sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, Anara masih fokus menyalin tulisan nya di buku.
"Udah belum sih, Ra?" Tanya Vina.
"Sebentar lagi kelar kok, " Jawab Anara.
"Sabar sih vin. lagian juga mau ngapain buru-buru banget sih," Tanya Kirana ke Vina yang masih saja misuh-misuh.
"Palingan juga lo mau pergi 'kan sama Danu." Kesal Anara.
"Tuh tau."
"Ya ampun, di tungguin di parkiran tau nya masih di kelas, ngapain sih? " Tanya Danu.
"Ini, nih, si Putri keong lama banget!" Ucap Vina sambil melirik ke arah Anara.
"Ya elah! udah selesai juga kok, nih."
"Yuk, Ra pulang, lo di jemput apa mau bareng?" Tanya Kirana.
"Gue bareng lo aja deh,"
"Danu, Gavin kenapa sih, kok gak masuk sekolah?" Tanya Anara.
"Katanya sih, ada urusan, gak tau urusan apa." Balas Danu.
"Oooh."
"Kenapa gak lo telfon aja Ra? " Usul Kirana.
"Oh, iya, yah. Kenapa gak dari tadi,"
Anara dan Kirana kini sedang berjalan menuju parkiran sekolah. Namun saat hendak menelfon Gavin ternyata Gavin sudah berada di depan gerbang melambaikan tangannya ke arah Anara.
"Tuh, si kampret. Enak bener tuh bocah udah bolos, mana dateng ke sekolah lagi." Ujar Danu.
Mereka mendekat ke arah Gavin namun tidak dengan kirana, dia lebih memilih diam di parkiran bareng Arga karena Zidan masih modus ke Putri.
Arga dan Zidan sebenar nya sudah ada di parkiran menunggu Danu yang pergi ke kelas Vina.
"Kenapa lo gak ikut nyamperin mereka?" Tanya Arga, tanpa melihat ke arah Kirana.
"Gak, ngapain, 'kan yang di panggil Anara, bukan gue." Jawab Kirana datar namun sangat terlihat aura cemburu nya.
"Lo suka sama Gavin? " Tanya Arga yang kini menoleh ke arah Kirana.
"Gak. Gue takut buat suka sama siapapun," Jawab Kirana.
"Kenapa takut? " Tanya Arga lagi.
"Kenapa lo jadi kepo?" Jawab kirana ketus.
Namun Arga terdiam tidak lagi membalas ucapan Kirana, Arga lebih memilih melihat interaksi antara Anara dan Gavin.
"Navin, kenapa tadi gak masuk? " Tanya Anara.
"Tadi ada urusan Ra," Jawab Gavin, lalu mengelus pucuk kepala Anara lembut.
"Kok gak bilang dulu ke Nara sih, 'kan sepi tau gak ada lo."ucap Anara manja, yang langsung jatuh kepelukan Gavin, Gavin terkekeh langsung mengusap punggung Anara.
"Kan banyak temen, ada Danu, Vina, Kirana juga. " Balas Gavin.
"Iya sih,"
"Beb kita mah ngontrak disini, dunia nya punya mereka berdua. " Ujar Danu melirik Gavin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANARA (TERBIT)
Teen FictionSayang dan cinta nya seperti senja, meski tenggelam dan meninggalkan nya namun ia akan kembali, meski dirinya tahu itu akan berulang namun ia tetap bertahan. Dunia ini luas, namun mengapa kehidupan seorang Gavin terasa begitu sunyi, apa benar dunia...