Sejak kejadian tadi siang di Koridor sekolah, Gavin maupun Zidan dan Danu tak melihat Arga.
"Pin, si Arga kemana sih, tumbenan banget bolos, mana ngak ngajak-ngajak lagi," Tanya Zidan.
"Tau tuh anak, gak solid banget ke temen." Imbuh Danu.
Gavin berjalan menuju roftoof sekolah yang di ikuti oleh kedua nya.
"Lah, pin, kita ngapain ke roftoof?" tanya Danu.
"Tadi katanya nanya in Arga, kemana lagi si Arga kalau gak ke roftoof sekolah," Ucap Gavin santai sambil membuka pintu roftoof.
Namun saat Gavin membuka nya, Gavin di kejutkan dengan adegan di depan mata nya.
Dimana terlihat Arga sedang memeluk Iren mesra sambil mengelus pucuk kepala Iren.
"Astaghfirullah! mata adek kotor bang." Sindir Zidan.
"Zina terooos!!" Cibir Danu.
"Ck! ganggu aja lo bertiga, sana balik, ngapain lo pada kesini?" usir Iren.
"Pantesan aja bolos gak ngajak-ngajak, ternyata lagi ena-ena an berdua," Ucap Zidan sambil geleng-geleng kepala.
Gavin menatap sinis ke arah mereka berdua.
"Jangan di ulangi lagi, bermesraan hanya berdua apa lagi lo Ren, Lo 'kan cewe. Jangan berani nya mancing-mancing." Ujar Gavin memperingati mereka berdua.
"Iya-iya, Ustad Gavin!" Balas Iren kesal.
"Bagaimana pun juga arga cowo normal, bisa aja khilaf, dan nantinya yang rugi itu loe bukan arga." Ucap Gavin serius
"Ren mendingan loe balik dulu, sory gue gak bisa anter, karena ada urusan sama anak-anak yang lain." Ucap arga datar
"Ya udah deh. sayang aku pulang dulu yah daaah," Ucap iren
"Hidih, Ngeri gue liat cewe agresif kaya gitu." Ucap zidan sambil begidik
"Ar gimana rasanya enak gak?" Tanya danu
"Maksud loe?" Jawab arga
"Ya, Tadi pelukan nya enak gak?"tanya danu lagi
"Kalau mau tau silahkan aja coba." Ucap arga datar
"Emang nya boleh yah iren gue coba?" Ucap zidan gila
Yang langsung dapat tatapan tajam dari arga, zidan yang di tatap sedemikian nya langsung mengangkat dua jari nya menunjukan piisss
"Gue gak yakin ar, kalau loe bahagia dengan iren, karena sebenarnya loe belum menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya," Ucap Gavin serius
"Iren tadi datang kesini, buat jelasin semuanya. Kalau Nara dulu lah yang nyerang iren." Ucap arga jujur
"Dan loe langsung percaya?" Ucap Gavin
"Heemm, Gak tau." Ucap arga datar
danu langsung mendekat ke arah sahabat nya, Danu langsung menepuk kedua bahu sahabatnya Gavin dan arga
"Gue yakin di antara kalian pasti ada sesuatu yang gak gue tahu, tapi gue yakin sama kalian berdua, kalau kalian bisa menyelesaikan masalah kalian, Jika suatu saat nanti kalian berdua butuh bantuan, gue siap." Ucap danu serius karena danu merasa ada sesuatu di antara mereka
Karena sebelum danu berteman dengan arga dan Gavin, Gavin lah yang lebih dulu kenal dengan arga karena setau danu, Gavin berteman sejak SD dengan arga
"Thanks nu." Balas Gavin yang di angguki oleh arga
"Gue juga siap kok bantu loe berdua, dan loe Ar, gue juga siap kalau loe butuh cerita atau curhatan yang lainnya." Imbuh zidan

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANARA (TERBIT)
Teen FictionSayang dan cinta nya seperti senja, meski tenggelam dan meninggalkan nya namun ia akan kembali, meski dirinya tahu itu akan berulang namun ia tetap bertahan. Dunia ini luas, namun mengapa kehidupan seorang Gavin terasa begitu sunyi, apa benar dunia...