LIMA BELAS

122 41 0
                                    

Saat ini Anara, Kirana dan Vina sedang menonton drakor di kamar Anara.

"Dasar anak kecil, nonton gituan doang juga sampe ingusan, " Ledek Rizky, yang baru saja masuk ke dalam kamar, ikut bergabung dengan mereka.

"Bangki...," Rengek Nara yang langsung berhambur ke pelukan Rizky.

"Kenapa, hemm??" Tanya Rizky.

"Film nya sedih banget, "

"Awas lo Ra, gue juga mau manja sama bangki," Ucap Kirana yang ikut memeluk bangki atau Rizky abang nya Anara.

"Huaaa! gue juga mau ikut," imbuh Vina.

"Uutuuutuuu..., kasian adik-adik nya Abang." Ucap bang Rizky dengan nada yang di buat-buat.

Saat mereka masih asyik berpelukan berempat tiba-tiba.

"ASTAGHFIRULLAH!! " Teriak Zidan dan Danu bersama an, sedangkan Gavin hanya memandang datar ke arah mereka, lalu masuk dan mendudukan dirinya di pinggir kasur Anara.

"Bangki! jangan cari kesempatan dong."kesal Danu.

"Dih. Dasar bocah, noh, cewe lo dulu yang meluk-meluk gue."

"Bener beb? Kamu mah, gitu banget sih beb," Ucap Danu lebay. Yang langsung dapat toyoran dari Vina.

"Gak usah lebay, bang ki itu abang gue, abang kamu juga beb."ucap Vina, memang Vina dan yang lainnya sudah menganggap Rizky seperti abang nya sendiri.

"Abang kalian semua." Imbuh bangki, yang lalu bangkit dari duduk nya.

"Turun ke bawah yuk, gak enak kalau disini." Ajak Gavin.

"Yuk, gimana kalau kita nonton bareng di bawah rame-rame 'kan seru,"usul Zidan dan mereka setuju untuk menonton di bawah.

            _________________________

Kini mereka sudah duduk di depan TV yang sedang memutar film drama romantis ada yang duduk di sofa dan ada yang duduk di bawah

Vina yang duduk di sebelah Danu sambil menyandarkan kepalanya di pundak Danu dan Danu sambil memainkan jari Vina.

Zidan yang tengkurep  di sofa sambil  memakan cemilannya.

Sedangkan Kirana duduk di bawah di dekat Anara, jadi posisinya tuh sebelah Gavin, sebelah bangki Anara dan sebelah Anara itu Kirana, yah gitu lah pokoknya.

Saat film menunjukan adegan kiss nya sontak para cewe-cewe membuang muka nya, sedangkan Danu yang menutup mata Vina, bangki yang langsung merangkul pundak Anara agar menunduk, sedang kan Kirana menunduk membuang muka.

Namun tanpa di duga tiba-tiba ada sebuah tangan yang menutup kedua mata nya dari belakang sontak membuat Kirana kaget dan mendadak spot jantung, jadi posisinya Gavin berpindah duduk di sofa di belakang Kirana, jadi Kirana duduk di antara kaki Gavin karena posisi Kirana duduk di bawah.

Tangan Gavin perlahan terlepas dan membuat Kirana menoleh kebelakang, menatap wajah Gavin yang masih fokus ke arah depan

Tanpa mereka berdua sadari kini bang Rizky dan yang lainnya menatap ke arah keduanya.

"Bakalan ada PJ nih, bentar lagi."celetuk Zidan.

"Pokoknya harus ada uang PJ nya, ya gak Dan?" Imbuh Danu.

"Ciieeeee...," Ledek Anara dan Vina.

"Apa an sih lo berdua." Ujar Kirana yang kini mulai merenggang kan duduk nya, namun saat akan geser ke depan pundak nya di tahan oleh Gavin.

"Sini aja." Ucap nya dengan wajah datar.

Namun berbeda dengan bangki yang hanya memperhatikan interaksi kedua nya, entah apa yang dipikirkan oleh Rizky.

ARGANARA (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang