Malam pun berlalu, kini Gavin sedang berada di markas nya bangki atau abang Rizky yang tak lain adalah kaka nya Anara.
Gavin memijat pangkal hidung nya, bingung, sikap seperti apa lagi yang harus Gavin lakukan agara Anara tak merasa sedih lagi.
Gavin menyayangi Anara lebih dari apapun, karena mata Anara adalah mata orang yang paling Gavin sayangi hingga kini.
//Flashback on Gavin dan Dira //
Layaknya remaja seusia nya Gavin menjalin hubungan dengan gadis cantik yang periang. dia adalah Dira Wijaya teman Anara maheswari kekasih Arga.
Kini Gavin dan Dira duduk di kelas 2 SMP, namun karena kelas mereka yang berbeda jadi nya Gavin dan Arga selalu menunggu bidadari nya di depan kelas mereka.
"Udah selesai, yuk kantin." Ajak Gavin lembut, yang langsung di angguki oleh Dira.
"Aappiinn...," Ucap Dira manja.
"Kenapa?"
"Nanti aku boleh ya, jalan sama Anara," Izin Dira, Dira sangat paham sifat Gavin yang overprotective.
"Berdua doang?"
"Gak lah vin. Bareng gue juga, kalau lo mau bareng juga ayo." Ajak Arga.
"Gue gak bisa Ar,"
Tangan Dira terulur untuk mengelus pipi sebelah kanan Gavin, yang terdapat luka lebam beberapa hari yang lalu.
"Yang ini aja belum ilang, harus banget ya Pin?" Tanya Dira sedih.
Kini tangan Gavin memegang tangan Dira yang masih berada di pipi nya, Gavin merasa iba melihat kekasih nya dengan raut khawatir terhadap diri nya.
"Udah gak apa-apa kok, segala sesuatu pasti ada resiko nya, dan ini sudah jadi resiko nya aku, Dira sayang " Ucap Gavin.
" Uutuutuu... Gemoy, yang aku juga pengin kali di gituin," Goda Anara ke Arga.
"ck. Jangan aneh-aneh kamu yang, cara Apin kaya gitu, tuh, udah gak jaman." Cibir Arga.
"Yeee. bilang aja lo Ar, gak bisa romantis sama Anara. Iri 'kan lo?" Goda Gavin.
"Enak aja, nih, gue kasih tau yah, cara romantis yang sesungguh nya."
Cuup
Arga mencium pipi Anara tiba-tiba, membuat pipi Anara bersemu merah karena malu.
"Liat 'kan gue bisa," Ucap Arga bangga.
"Gila yah, lo Ar, ini masih di sekolah, kalau guru liat gimana?" Protes Gavin.
//Flashback off//Gavin tersenyum mengingat betapa bahagia nya dia dulu tertawa bersama dengan cinta pertama nya, namun senyum nya berubah menjadi kepedihan yang teramat sangat sejak kejadian itu terjadi.
Gavin menoleh saat pundaknya merasa ada yang menepuk.
"Lo kenapa Pin? " Tanya Ken.
Ken adalah orang kepercayaan nya bangki, yang sudah bersahabat dengan bangki sejak kecil dan sudah di anggap sebagai kaka oleh Gavin.
"Gue kangen bang, sama Dira," Ucap Gavin menunduk sedih.
Terdengar hela an nafas keluar dari mulut bang Ken, "Bukan cuma lo, abang juga kangen. Hidup abang terasa mati, tapi kita harus terus menjalani hidup, " Ujar Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANARA (TERBIT)
Fiksi RemajaSayang dan cinta nya seperti senja, meski tenggelam dan meninggalkan nya namun ia akan kembali, meski dirinya tahu itu akan berulang namun ia tetap bertahan. Dunia ini luas, namun mengapa kehidupan seorang Gavin terasa begitu sunyi, apa benar dunia...