Gavin dan Kirana berjalan berdampingan menuju kelas Kirana, saat ini teman-teman Kirana sudah berada di kelas, sesampai nya di kelas Kirana mendapat tatapan dari Vina dan yang lain nya. Membuat Gavin menaikan sebelah alis nya.
"Kalian ngapain, natap gue kaya gitu?" Tanya Gavin.
"Gue perlu bicara sama lo," Ucap Anara yang langsung menarik tangan Gavin keluar kelas nya.
Gavin dan Anara sudah berada di Koridor yang sepi, Anara menatap intens wajah Gavin.
"Kenapa Ra, kok ngeliatin nya kaya gitu?" Tanya Gavin.
"Gue gak suka yah, liat lo perlakuin Kirana kaya tadi. " Ujar Anara dengan nada ketus.
"Maksud nya?"
"Jangan pura-pura, tadi lo bawa Kirana kemana? " Tanya Anara dengan nada tak suka.
"Gue cuma mau ngobatin luka yang ada di pipi nya doang," Balas Gavin.
"Jangan bohong pin. Gue gak suka yah, liat lo memperlakukan Kirana sama hal nya dengan lo memperlakukan gue."
Gavin terdiam, lalu Gavin berfikir ada bener nya juga yang Anara bicarakan, kenapa Gavin bisa reflek melakukan hal itu sama Kirana.
"Iya Ra, Gue minta maaf, lagian juga Kirana 'kan temen lo juga," Jawab Gavin, dengan nada lembut.
"Dia emang temen gue, tapi kalau dia merebut perhatian lo dari gue, itu namanya bukan teman lagi tapi MUSUH!" ucap Anara di akhir dengan nada yang penuh penekanan.
Gavin frustasi, bingung, harus dengan sikap apa yang Gavin lakukan, itu bukan semata-mata mau nya, tapi itu reflek tubuh nya Gavin sendiri.
Nara kembali ke kelas nya namun Anara lebih memilih duduk ke belakang bersama Vina.
"Kok pindah Ra, kenapa?" Tanya Kirana.
"Dih. Masih nanya pikir lah, " Jawab Zidan yang mendapat anggukan dari yang lain nya kecuali Arga.
"Ra, Gue beneran gak ada apa-apa sama Apin. " Ucap Kirana jujur, dan berusaha menggenggam tangan Anara namun secepatnya Anara menepis tangan Kirana.
"Jangan panggil dia dengan sebutan itu, nama dia Gavin dan cuma gue dan orang-orang tertentu yang boleh panggil dia Apin, lo siapa? Lo cuma cewe kemarin yang baru kenal Gavin. " Ucap Anara tanpa menatap Kirana.
"Gue minta ma___, " Sebelum Kirana menyelesaikan ucapan nya sudah di potong oleh Vina.
"Udah lah Ra. Emang sudah jamannya kok teman makan teman," Ujar Vina terlihat menyindir Kirana.
"Udah-udah jangan kaya gitu, kita balik ke kelas yah " Ucap Danu, yang langsung berjalan keluar menuju kelasnya.
•••••••••
Bel istirahat sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu namun Kirana masih berdiam diri di kelas nya sambil membaca novel.
Kirana sangat tau kalau Anara dan Vina masih kesal dengannya, terlihat tadi pas Kirana mengajak mereka ke kantin namun tidak ada yang menyahuti ajakan nya.
"Tumbenan lo gak ke kantin bareng geng lo Ran? " Tanya Aaki si ketua kelas.
"Gak Zak, gue lagi kepengin aja di kelas," Jawab nya, yang langsung di jawab anggukan oleh Zaki.
Anara dan Vina sudah berada di kantin, mereka sedang asyik makan sambil melihat pertengkaran Zidan dan Danu yang tiada faedah nya sama sekali.
"Kirana mana, kok, gak ke kantin?" Tanya Arga.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANARA (TERBIT)
Novela JuvenilSayang dan cinta nya seperti senja, meski tenggelam dan meninggalkan nya namun ia akan kembali, meski dirinya tahu itu akan berulang namun ia tetap bertahan. Dunia ini luas, namun mengapa kehidupan seorang Gavin terasa begitu sunyi, apa benar dunia...