Di sebuah kamar yang serba pink terdapat seorang gadis masih nyenyak dalam tidurnya. Dia masih di alam mimpinya. Dia memeluk bantal guling nya dan selimut merah muda yang masih melekat di tubuhnya. Karena terlalu nyenyak tidur, dia lupa kalau hari ini dia akan sekolah. Bahkan, sekarang dia sudah telat.
"SASYABILA PUTRI!!"
Sasyabila Putri Rivaro, anak kedua dari Rahma Haliza dan Roni Rivaro. Sasya biasanya sering terlambat kesekolah karena bangun nya kesiangan. Biasanya Satya--abang Satya yang biasa membangun nya. Tapi, Satya ada urusan di sekolah nya. Jadinya, harus Rahma yang membangunkannya. Rahma yang membangunkannya saja harus berulang-ulang kali.
Sasya membukakan matanya, "Huam, iya bunda Sasya udah bangun," pekik Sasya. Sasya melihat jam Hello Kitty yang ada dikamarnya, matanya langsung terbuka lebar. "Anjirr, gue telat lagi," jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima dan Sasya baru bangun dari mimpinya.
"SASYA BANGUNN!" Rahma membuka kamar Sasya. Biasanya Sasya suka sekali membohonginya, katanya dia sudah bangun, tapi buktinya dia masih tidur nyenyak sambil meluk guling kesayangannya.
"SASYA, DARI TADI BELUM BANGUN?!"
Sasya cengar-cengir melihat Rahma sedang memarahinya. "Kenapa gak bangunin Sasya dari tadi, Bun?"
"CEPETAN MANDI SANA! UDAH DI BANGUNIN DARI TADI, GAK BANGUN-BANGUN!"
Dengan-cepat Sasya turun dari kasurnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah menyelesaikan mandinya, Sasya langsung memakai baju dan rok yang sangat berantakan. Dia harus cepat-cepat, pasti gerbang sekolahnya sekarang sudah ditutup.
Rambut yang acak-acakan, karena tidak disisir. Baju tidak dimasukkan, dasi yang dipakai secara asal-asalan. Sasya mengambil tas merah muda nya di atas meja belajarnya. Kemudian turun kebawah menghampiri bundanya.
"Sasya, sarapan dulu," kata Bundanya Sasya yang telah menyiapkan sarapan untuk Sasya.
"Udah telat, bun. Nanti Sasya makan dikantin aja," kata Sasya yang tergesa-gesa pergi kesekolah.
Sasya langsung mengambil kunci mobil nya di tempat kunci-kunci yang ada dirumahnya. Dia pergi ke garasi rumahnya. Mengeluarkan mobil nya dan langsung berangkat ke sekolahnya.
***
Sasya berhenti didepan gerbang sekolah nya, SMA Cahaya. Benar dugaannya, sekarang gerbang sekolahnya sudah di tutup rapat. Dengan cepat-cepat Sasya langsung turun dan segera meminta pak satpam untuk membuka pintu gerbang sekolah yang telah tertutup.
"PAK SATPAM BUKAIN PINTU GERBANGNYA, PAK CEPETAN DONG!!" Sasya mendorong-dorong pagar sekolahnya kuat.
"Iya, tunggu bentar neng Sasya," Pak satpam yang sedang santai meminum kopi, langsung membukakan pintu gerbang untuk Sasya.
Setelah pintu gerbang terbuka, Sasya memasukkan mobil nya ke sekolahnya, dan langsung memarkirkan mobilnya diparkiran sekolahnya. Setelahnya, Sasya berjalan dengan cepat menuju kekelasnya. Semua kelas sudah menjalankan pembelajaran nya masing-masing.
Baru saja beberapa langkah berjalan Sasya sudah dipanggil oleh seseorang yang dari tadi Sasya hindari.
"SASYABILA PUTRI!"
Sasya menghentikan langkahnya karena ada orang yang memanggilnya. "Aduh, gawat ini. Dapat hukuman lagi," ringis Sasya. Sasya menghela napas berat.
Sasya membalikkan badannya, Sasya mendapatkan pak Joko, guru BK yang sering menegurnya saat Sasya datang terlambat. Lebih tepatnya lagi, yang sering memberikan hukuman kepada Sasya.
Sasya cengar-cengir.
•••
Holla Guys jadinya itu cerita pertama aku,maaf ya kalo ceritanya ngebosenin,mohon dimaklumi Guys karna saya baru pertama membuat cerita☺.
Jangan lupa dibaca dan vote komennya yahh dan juga kalo boleh kasih kritik dan sarannya yahh agar aku bisa membuat cerita nya ga bosenin lagii😉.
Tunggu chapter selanjutnya yaSalfha_adeliaa
Ok TERIMA KASIH YAHH GUYSSS!💖
Byeee💖Jangan lupa follow Instagram aku ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
REMISSION ✓
Teen Fiction[SELESAI] "Gak mau maafin gue? Oke, gue akan berusaha buat dapetin maaf dari lo." Sasyabila Putri, Murid cantik, pinter, disukai banyak cowok karena kecantikan nya. Sasya itu cewek dingin dan cuek ke semua orang, apalagi ke cowok yang mendekati...