[JANGAN LUPA FOLLOW & VOMMENT YA,ITU BERHARGA BANGET BUAT AUTHOR💕,THANKS]
Happy Reading📖😄
***
"DIAM!" Rafha yang tadi hanya diam, sekarang membuka suara nya.
Seketika semua nya menjadi diam. Mereka ber-lima berhenti dan langsung memperhatikan Rafha dengan datar. Rafha juga ikut berhenti ditempat nya. Mereka belum sampai ke kelas nya.
"Kenapa lo Raf?" tanya Alif membuka suara setelah Rafha menyuruh nya diam.
"Gak," jawab Rafha, lalu langsung melanjutkan langkah nya menuju kelasnya, XI IPA II.
Mereka ber-lima mengernyit kan kening nya masing-masing.
"Sya, Rafha kenapa?" tanya Alif lagi.
"Gak tau," jawab Sasya. Dia juga kebingungan dengan Rafha. Apa dia marah karena teman-teman nya yang gak bisa diam?
Mereka kembali melanjutkan langkah nya yang terhenti tadi. Semua nya diam masih sibuk dengan pikiran nya masing-masing. Sampai ke kelas XI IPA II.
"Woi, bro, tuh si Rafha kenapa?" tanya Ghavian Anggara kepada Alif. Teman sekelasnya yang juga dekat dengan dia dan Rafha. Mereka ber-lima telah memasukki kelas nya. Alif hanya mengangkat kedua bahu nya sebagai jawaban pertanyaan dari Ghavian.
Sasya langsung ke arah tempat duduk nya di sebelah Alsya. Sasya langsung mengernyit kan kening nya ketika melihat tas yang ada di tempat duduk nya bukan tas nya, melainkan tas Alif. Apa Alsya duduk sama Alif tadi?
"Al, sini," Sasya memanggil Alsya yang masih di depan pintu kelas. Dikelas nya sedang tidak ada guru yang mengajar, mungkin guru nya sedang ada urusan.
Alsya menghampiri Sasya yang memanggil nya tadi. "Kenapa Sya?" tanya Alsya.
"Ini kenapa ada tas Alif di bangku gue? Alif tadi duduk sini?" Sasya balik bertanya.
"Iya, Alif tadi duduk disini. Katanya sih mau liat PR lo, soalnya dia juga belum katanya," kata Alsya.
"Oh," Sasya mengangguk kan kepalanya.
"Jadi, gue duduk dimana dong?" lanjut Sasya kembali bertanya.
"Disebelah Rafha," Alsya menunjuk tempat duduk Rafha di seberang tempat duduk nya dan Alsya. Rafha tidak ada di tempat duduk nya. Dia masih di depan pintu dengan teman-teman nya.
"Hah?" Sasya mengernyitkan kening nya.
"Eh, Sya, maaf ya, gue tadi duduk di bangku lo. Lo hari ini boleh gak duduk ditempat gue dulu kayaknya Rafha masih ngambek tuh," Alif tiba-tiba datang menyuruh Sasya duduk di tempat nya, di sebelah Rafha.
"Boleh?" Tanya Alif.
"Hm, iya," Sasya pindah ke tempat duduk di sebelah Rafha. Disana sudah ada tas pink-nya. Sasya langsung duduk di bangku Alif. Rafha masih di depan pintu dengan teman-teman nya.
"Eh, Sasya lo disini?" tanya Anggi Steffany. Anggi duduk sebangku dengan Albian Delvanio, sebut saja pacarnya Anggi. Anggi dan Albian sudah pacaran selama kurang lebih 3 bulan. Masih anget-anget hubungan nya!
"Iya, Alif katanya mau tukeran dulu. Katanya Rafha masih ngambek sama dia," Sasya tersenyum.
"Oh, yaudah gapapa. Jadi ada temen gue di barisan sini," Anggi juga tersenyum.
Tiba-tiba Rafha dan teman-temannya langsung menuju tempat duduk nya masing-masing.
"Weh, Sasya duduk sini nih. Emangnya Rafha gak marah apa?" tanya Ghavian.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMISSION ✓
Teen Fiction[SELESAI] "Gak mau maafin gue? Oke, gue akan berusaha buat dapetin maaf dari lo." Sasyabila Putri, Murid cantik, pinter, disukai banyak cowok karena kecantikan nya. Sasya itu cewek dingin dan cuek ke semua orang, apalagi ke cowok yang mendekati...