11.AQILLA?

372 169 10
                                    

Itu kan kakk Aqila ,batin Sasya.

"Apaan sih lo, main peluk-peluk orang aja!" Rafha langsung melepaskan pelukan Aqila. Yapss wanita itu adalah Aqila Marshella. Cewek yang terus-terusan mengejar cinta nya Rafha.

Setelah melepaskan pelukan Aqilla, Rafha langsung masuk ke mobilnya.

"Sial, kok malah ketemu dia sih," Rafha menyenderkan kepalanya di bangku pengemudi mobilnya sambil memijat-mijat keningnya.

TIba-tiba Sasya datang membawa belanjaan yang dia beli tadi.

"Maaf lama," Sasya langsung duduk di sebelah Rafha. Dia benar-benar bingung dengan kejadian tadi.

Kak Aqila siapa nya Rafha?,batin Sasya.

"Udah?" tanya Rafha. Sasya mengangguk. Rafha langsung menjalankan mobilnya ke arah rumah Sasya.

Hening...

Sasya masih sibuk dengan pikirannya.

Apa gue langsung tanya aja ya ke Rafhaa,Tapii ntar malah marah sama gue,kan jadinya ribet,gimana yaa,batin Sasya.

Dah lah gak usah dipikirin.Gue ngantuk mau tidur,batin Sasya.

"Raf," panggil Sasya. Rafha menatap Sasya.

"Guee...Boleh numpang tidur gak, soalnya gue ngantuk banget dari tadi," lanjut Sasya.

Rafha mengangguk, dia kembali menatap kearah depan jalanan.

Sementara Sasya, dia mulai memejamkan matanya sambil menyenderkan kepala nya ke kaca pintu mobil Rafha.

Rafha melirik Sasya yang sedang tertidur, dannn...Tersenyum. Seakan masalah yang berhubungan dengan Aqila tadi lenyap seketika.

"Cantikk," satu kata terjun dari mulut Rafha.

Sasya membuka matanya lebar-lebar, dan menatap Rafha yang sedang melirik dirinya.

"Apa?"

"Gak," Rafha kembali ke arah jalanan.

Sialan, kok ni cewek langsung bangun!,batin Rafha.

"Lo belum tidur?" tanya Rafha.

"Baru aja mau tidur, yaudah gue tidur lagi ya," Sasya memejamkan matanya kembali, melanjutkan tidurnya.

Rafha memperhatikan Sasya yang sedang tidur sambil fokus ke arah jalanan.

Setelah sampai ke rumah Sasya, Rafha kebingungan. Kalau dia membangunkan Sasya, tidak enak.

"Ini beneran tidur, gimana bangunin nya." Rafha berfikir sebentar, kemudian langsung mengambil handphone di saku nya, menelpon seseorang.

Diangkat.

"Hallo bang, bang bisa bukain pintu rumah abang gak bang, soalnya ini Sasya nya ketiduran dimobil," Rafha menelpon Satya.

"Dirumah gak ada orang, bunda sama ayah lagi pergi, gue lagi dirumah lo," ujar Satya dari seberang.

"Jadi gimana bang?"

"Anterin aja kerumah lo, ntar gue anter adek gue kerumah"

"Oke, gue kesana." Rafha memutuskan sambungan telpon nya.

"Raf," panggil Sasya dengan mata yang masih mengantuk.

"Udah bangun?" tanya Rafha,Rafha menyenderkan kepala Sasya ke belakang dengan hati-hati, karena keadaan Sasya masih setengah sadar. Sasya mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa lo bangun?" tanya Rafha.

"Tadi gue denger lo lagi telponan sama abang gue, abang gue dimana? kok gue gak langsung kerumah gue aja?" tanya Sasya.

"Abang lo dirumah gue," jawab Rafha masih menatap Sasya.

"Ayah sama bunda?"

"Pergi."

"Kemana?" Rafha mengangkat kedua bahu nya. Ya, memang dia tidak tahu, Rahma dan Roni kemana.

"Jadi ini kerumah siapa?" tanya Sasya lagi.

"Ke rumah gue," jawab Rafha.

"Ohh," Sasya mengangguk.

"Lo gak tidur lagi?" tanya Rafha, melirik Sasya.

"Mau nya sih gitu, tapi mau nemenin lo aja. Ntar kalo lo ngantuk gimana?"

"Gak, lo tidur aja gapapa. Gue gak ngantuk kok," suruh Rafha.

"Gak mau," tolak Sasya.

"Yaudah, mau temenin gue?"

"Temenin?"

"Iya," Rafha mengangguk.

"Ini kan udah ditemenin, mau ditemenin gimana lagii?"

"Mau gak?"

"Iya," jawab Sasya malas.

"Ntar, temenin gue ke toko boneka."

"Boneka? Lo main boneka?"

"Ya, gak lah bego!"

"Jadi boneka nya untuk siapa?"

"Kepo!"

"Pokoknya ntar temenin gue milih boneka yang bagus, soalnya boneka nya mau gue kasih ke orang spesial," lanjut Rafha.

Sasya mengernyitkan dahinya. "Spesial?" tanya Sasya.

"Iya."

"Siapa?"

••••

Gaesss update hari ini dunkk,vote dn komen yaa


Follow yaa!

@Salfha_adeliaa :difolow punya authorr

@wattpadsal.12 :akun untuk cerita WP SalfhaAdelia

Followww!
Makasihh yaa
Lofyuu alll...

byee... 😊

REMISSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang