14.MALU-MALU KUCING

362 163 31
                                    

[JANGAN LUPA FOLLOW & VOMMENT YA,ITU BERHARGA BANGET BUAT AUTHOR💕,THANKS]

Happy Reading📖😄

***

Pukul 06:00

Hari ini adalah hari senin. Hari paling menyebalkan bagi semua siswa-siswi, terutama Sasyabila Putri. Sasya pagi ini dia bangun lebih awal dari hari sebelumnya. Sasya dibangun kan oleh Satya dengan cara menyiram nya dengan air supaya Sasya bangun, kalau tidak disiram Sasya tidak akan bangun, kalau Rahma yang membangunkannya pasti juga akan lama, dan juga pasti Rahma pagi ini juga sangat repot!

"Woii dekk, bangunn!" Satya menyemburkan air ke muka Sasya yang masih tertidur pulas.Membuat Sasya langsung membuka kedua matanya.

Sasya melihat Satya dengan seember air disebelah nya.

"Bangun juga lo" Satya langsung membawa seember air yang tadi untuk menyiram Sasya ke kamar mandi di kamar Sasya.

"Apa sih, ganggu aja!" Sasya masih dengan keadaan setengah sadar. Lalu dia kembali melanjutkan tidur nyenyak nya.

Satya telah selesai membuang air seember ke kamar mandi Sasya.

"Astaga Sasya! dari tadi belom juga bangun?!" Satya kembali mengambil air seember ke kamar mandi Sasya. Mengisinya penuh kembali. Yang tadi?Mubazir!

Byurr!!

Satya langsung menyiramkan air ke muka Sasya.

"Makanya kata orang bangun, ya bangun, jangan lelet!" Satya memperhatikan Sasya yang menuju kamar mandi.

"Berisik!" bentak Sasya, kembali melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.

Satya langsung keluar dari kamar Sasya, dia menuju dapur untuk sarapan.

"Satyaa, adek kamu udah bangun?" tanya Rahma sambil menyiapkan sarapan.

"Udah bun," Sasya langsung memainkan Handphone-nya, sambil menunggu sarapan.

20 menit kemudian...

Sasya datang menghampiri Satya dan Rahma di dapur. Dia sudah memakai atribut sekolah dengan lengkap.

Sasya duduk di meja makan disebelah Satya. Lalu dia menggerbak meja makan tersebut. Dia kesal!

"Kenapa lo?" tanya Satya, sepertinya Sasya sedang marah dengan dirinya karena perbuatanya tadi.

"Bundaa, bang Satya tadi kok ngebangunin Sasya sambil nyiram-nyiram air sih, emangnya Sasya ini tanaman apa!?" Nah kan!

Sasya kesal!

Sasya makin kesal, mengapa Rahma hanya diam saja. Tidak memberi nya ucapan atau apa agar dia dengan Satya tidak adu mulut!

"Kalau gak di siram pake air ntar Sasya nya gak bangunn, ini kan hari senin jadi jangan terlambat." Rahma duduk di samping Sasya.

"Sasya mau sarapan apa?" Tanya Rahma.

"Gak mau!" Sasya masih kesal!

"Gak boleh gak sarapan, ntar kalo Sasya pingsan nanti gimana?"

"Gak usah upacara."

"Gak boleh kayak gitu Sasyaa," Rahma mengambil kotak bekal Sasya. Lalu memasukkan dua Roti tawar yang sudah di olesi selai coklat, kesukaan Sasya.

"Ini roti nya nanti sebelum upacara dimakan ya," Rahma menaruh kotak bekal ke dalam tas pink Sasya.

"Bun, Sasya berangkat dulu ya. Assalamualaikum," Sasya menyalimi tangan Rahma kemudian mengambil kunci mobilnya. Sasya berangkat ke sekolah menggunakan mobilnya sendiri yang dibelikan ayahnya pada saat dia ulang tahun ke-15 tahun.

REMISSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang