31.MAAF

165 20 0
                                    

[Udah vote & komen belum? Kalau belum, yuk vote & komen dulu!❤️]

Happy Reading!❤️📚

***

Sasya duduk di meja belajar nya. Menaruh tasnya di atas meja belajarnya. Mengambil semua buku yang ada di dalam tasnya, dan menyusunnya di lemari buku nya.

Sasya menghela napas. Hari ini benar-benar sangat melelahkan. Sasya melangkahkan kakinya ke kamar Satya.

Tok! Tok!

"Bang, buka pintunya!"

Ceklek!

Sasya membuka pintu kamar Satya. Namun, tidak ada Satya di dalam kamarnya. Sasya mencari-cari Satya di dalam kamarnya. "Si bangsat kemana?"

"Heh! Siapa yang lo panggil bangsat?" Satya datang dan langsung menjitak kepala Sasya yang membuat Sasya meringis.

"Darimana lo?" Tanya Sasya.

"Sekolah lah. Gak liat apa, gue masih pake baju seragam sekolah?" Satya menaruh tas-nya di lantai.

"Kok, baru pulang?"

"Tadi ada urusan." Satya membuka kemeja sekolahnya. Menyisakan kaos hitam yang dipakainya dan menaruhnya di atas kasur.

"Oh," Sasya mengangguk. "Bang, temenin gue. Mau gak?"

"Kemana?"

"Beli ice cream."

"Beli ice cream mulu. Tuh, ice cream di kulkas masih banyak," kata Satya.

"Bukannya udah habis?" Sasya mengernyitkan keningnya.

"Di isi sama bunda."

Senyum Sasya mengembang. Dia langsung pergi dari kamar Satya dan langsung menuruni anak tangga menuju dapur.

"Bunda!" Teriak Sasya di dapur.

"Sasya mau ice cream?" Tanya Rahma.

Sasya mengangguk senang. Dia mengambil 5 ice cream di kulkas dan membawanya ke kamarnya. Sasya duduk di atas kasurnya. Sambil memakan satu persatu ice cream yang di bawanya tadi.

"Dek, lo mau ikut gak?" Tanya Satya di depan kamar Sasya.

"Kemana?"

"Kerumah Jenni."

"Ngapain, kerumah kak Jenni? Oh, udah punya pacar nih," Sasya memakan kembali ice cream-nya.

"Gue mau nanyain tugas tadi! Siapa juga yang pacaran!" Satya memutar matanya malas.

Sasya turun dari kasurnya dan mendorong Satya, "Sana-sana! Ganggu aja, orang lagi makan ice cream!"

Setelah Satya keluar dari kamarnya, Sasya langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

"Dasar! Giliran ada mau nya aja gue dibaik-baik in!" Gerutu Satya. Satya melangkahkan kakinya menuju ke bawah, meninggalkan kamar Sasya.

Sasya membuka satu ice cream-nya lagi dan memakannya.

Ting!

Sasya mengambil handphone di dekat bantal nya. Membuka notifikasi chat dari Alsya.

Alsyakuu🐽
Sya ke toko buku yuk! Gue mau beli novel lagii.

Sasyabila Putri
Lo bisa bawa motor Al?

REMISSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang