43. Hug

787 64 48
                                    

Happy Reading Gess

Pulang sekolah pun tiba. Heejin, Somi, Hyunjin, beserta Siyeon bergegas keluar dari sekolah bersama dan pergi ke SMA Garuda untuk melihat pertandingan basket tentunya.

Saat mereka sudah sampai di SMA Garuda, ternyata sudah banyak juga yang ingin melihat pertandingan. Baik anak murid dari SMA Rajawali, juga SMA Garuda.

"Ehh Kak Siyeon. Liat kak Jeno ga?" Tanya Hyunjin di tengah - tengah keramaian sambil melihat ke arah sekelilingnya.

"Engga. Gue ga liat dia dari tadi. Jaemin juga gue ga liat." Jawab Siyeon sambil menatap Hyunjin saat membahas tentang Jaemin. Hyunjin cuma bisa masang muka malu - malu.

"Yaudah yok cari kak Jeno. Kan Heejin masih ada dare yang harus dia jalanin." Ujar Hyunjin yang hanya mendapatkan tatapan malas dari Heejin.

"Lo juga inget dong sama dare yang harus lo jalanin besok. Dandan yang cangtip ya." Balas Siyeon dengan nada mengejek.

Duhh Hyunjin lupa. Ia harus jalan - jalan bersama Jaemin besok. Kenapa sekarang jadi dia yang deg - deg an...

"Duhh pake diingetin lagi. Iya iya gue inget elahh."

"Ehh itu Jeno." Suara Somi yang tiba - tiba terdengar, menyebabkan Heejin gelagepan sendiri. Sedangkan Siyeon dan Hyunjin hanya bisa tertawa.

"Sonoo samperin." Ucap Hyunjin sambil mendorong bahu Heejin pelan.

"Ish i-iya sabar dong." Ujar Heejin sambil menatap Jeno dan teman - temannya yang hanya berjarak beberapa meter darinya.

Jeno pun juga menatap Heejin. Bahkan sambil tersenyum.

Heejin sedikit berlari untuk menghampiri Jeno.

Saat Heejin sudah sampai di hadapan Jeno, ia langsung memeluk tubuh Jeno dengan erat.

Orang - orang di sekitar mereka diam melihatnya. Ada juga yang kaget. Bahkan Jaemin sampai menjatuhkan botol minum yang ia pegang. Saking kagetnya. Sedangkan Hyunjin dan Siyeon berusaha menahan tawanya. Kalau Somi sih biasa aja.

Disitu juga ada Ryujin dan teman - temannya yang hanya bisa menatap Heejin dengan tatapan tak suka.

Jaemin dan yang lainnya lebih kaget lagi karena Jeno membalas pelukan Heejin sambil tersenyum. Bahkan balasan pelukannya lebih erat dari Heejin saat memeluk Jeno.

"Semangat ya kak tandingnya. Semoga menang." Bisik Heejin tepat di telinga Jeno.

Jeno yang mendengarnya tersenyum senang lalu balas berbisik dengan suara beratnya, "Thank you"

Tapi saat Jeno dan Heejin sedang berpelukan, terdengar seruan yang datang dari arah kiri. "KAK JENO!!"

Seketika semua orang menoleh ke sumber suara.

Orang itu lalu berlari menghampiri Jeno dan Heejin lalu melerai pelukannya. "Ngapain sih lo peluk - peluk kak Jeno??!!"

Heejin, Jeno, Jaemin, Somi, Hyunjin dan Siyeon terdiam seketika. Apalagi Jeno dan Jaemin.

"Kak Jeno juga ngapain sih meluk - meluk dia??!!" Tubuh Heejin di dorong hingga hampir terjatuh. Untung saja tubuh Heejin ditangkap oleh Jaemin.

"LAMI!!" Seru Jaemin setelah menangkap tubuh Heejin. Sedangkan Jeno menatap Lami dengan tatapan marah. Tangannya sudah terkepal. Akhirnya ia menarik lengan Lami dengan kasar lalu membawanya pergi tanpa berbicara apapun.

Heejin masih kaget. Ia hanya terdiam melihat punggung Jeno dan Lami yang semakin jauh.

"HEEJIN!" Suara berat laki - laki memecah lamunan Heejin.

My Beloved BadBoy | Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang