36. Just Friend

733 71 55
                                    

Happy Reading Gess

Saat Heejin dan Jaemin telah sampai di markas Dreamies, Heejin langsung disuruh duduk di samping Jeno yang sedang merokok dengan wajah babak belur.

"Mereka bolos kak?" Tanya Heejin saat melihat member Dreamies yang lengkap berada di markas.

"Mark, Renjun jamkos, Haechan, Chenle bolos, Jisung pura - pura sakit terus ke markas." Jawab Jaemin.

Heejin hanya bisa memaklumi kelakuan - kelakuan member Dreamies yang sedikit nakal.

"K-kakak kenapa berantem lagi?" Tanya Heejin pada Jeno dengan suara pelan.

"Lo ga di apa - apain kan sama Felix, Seungmin?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Heejin, Jeno malah balik bertanya sambil menatap mata indah milik Heejin.

"Engga kok kak. Ga di apa - apain." Jawab Heejin seadanya lalu kembali diam.

Dada Heejin sebenarnya agak sesak karena menghirup asap rokok. Tetapi ia lebih memilih untuk diam dan memerhatikan apa yang dilakukan Dreamies.

Lama - lama Heejin tidak kuat dengan asapnya pun segera memegang tangan Jeno dan menatapnya.

Jeno yang tangannya digenggam oleh Heejin langsung menoleh dan mengangkat alisnya karena bingung.

"Uhuk... Uhuk... Aku keluar ya kak. Aku udah ga kuat sama asap rokoknya. Dada aku sakit." Ucap Heejin lirih sambil terbatuk dengan mata berkaca - kaca karena memang dadanya sudah sangat sakit.

Jeno yang mengetahui hal itu langsung segera mematikan rokok dan menaruhnya di asbak.

"Gue pulang dulu." Ucap Jeno lalu menarik tangan Heejin dan membawanya keluar dari markas.

"Lahh tumben bat si Jeno pulang sekarang." Celetuk Haechan.

"Maklum lahh ada pacarnya. Lagi mau berduaan aja kali mereka." Jawab Mark sambil terkekeh.

"Hilih berduaan gimana coba. Emang Jeno suka apa sama Heejin. Paling cuma modus aje tu bocah." Cibir Jaemin pelan.

"Iri bilang boss." Ucap Haechan sambil tertawa

"Misuh - misuh mulu lo kek cewek." Timpal Renjun dengan nada datar.

Diluar markas, Jeno segera bertanya pada Heejin.

"Dada lo masih sakit?" Tanya Jeno sedikit khawatir.

"Udah mendingan kok kak." Jawab Heejin sambil tersenyum.

Entah kenapa... setiap Jeno melihat Heejin, selalu saja teringat dengan seseorang yang dulu sangat berarti dalam hidupnya. Hal itu membuat Jeno selalu ingin melindungi Heejin dan ingin membuat Heejin merasa aman saat ada di dekatnya.

"Kalo misalnya ga nyaman sama sesuatu, bilang aja. Jangan di tahan. Jangan bikin gue khawatir sama lo." Ucap Jeno dengan nada serius.

Heejin hanya bisa mengangguk dan tak berbicara apapun. Karena jujur, saat Jeno sedang serius seperti saat ini, ia tampak dua kali liat lebih menyeramkan dari biasanya.

"Kita ke rumah gue. Sekarang." Ajak Jeno sambil menaiki motornya yang diparkirkan di depan markas Dreamies.

"N-ngapain kak?" Tanya Heejin kaget.

"Bunda kangen lo. Sekalian obatin luka gue juga." Ucap Jeno sambil tersenyum sangat tipis bahkan Heejin pun tak menyadari.

"B-bunda k-kangen aku?" Tanya Heejin tak percaya.

"Hm. Ayo naik." Ajak Jeno yang diangguki oleh Heejin.

"Pegangan. Gue mau ngebut." Ucap Jeno sebelum menjalankan motornya.

My Beloved BadBoy | Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang