Happy Reading Gess
"SERIUS JIN??? KAK JENO KEK GITU???" Tanya Hyunjin dengan suara keras. Heejin pun hanya bisa mengangguk.
Iya, Heejin menceritakan semuanya pada Somi dan Hyunjin. Kecuali e-emm part saat dia dicium oleh Jeno.
"Ihh tapi jangan kenceng - kenceng dongg ngomongnya! Kita kan lagi di kelas!" Kesal Heejin saat Hyunjin berteriak dan membuat seisi kelas melihat ke arah mereka dengan tatapan aneh. Terlebih lagi Ryujin. Tatapannya pada Heejin sangat tajam.
"Gila kok bisa sweet gitu sih tu orang??" Tanya Somi yang di jawab gelengan kepala oleh Heejin.
"Udah ah ke kantin aja gue aus banget nih mumpung belom bel masuk." Ajak Heejin yang disetujui oleh Hyunjin dan Somi.
Saat menuju ke kantin, mereka bertiga bertemu dengan Haechan dan Jaemin
"Haii neng geuliss." Sapa Haechan pada Somi. Membuat yang disapa tersipu malu.
"Sa ae lo kambink." Ucap Jaemin sambil memukul Haechan. Yang dipukul pun hanya bisa mengumpat karena waktunya menggoda sang pujaan hati di ganggu oleh Jaemin.
"Mau kemana kalian???" Tanya Haechan penasaran.
"Mau ke kantin kak. Mau beli minum." Jawab Somi kalem.
"Dihh ke kak Haechan aja lo kalem, giliran ke gue sama Heejin bar - barnya ga ketolong." Sindir Hyunjin.
"Emang Somi kaya gitu aslinya ya?" Tanya Haechan sambil terkekeh.
"Hehehe engga kok kakk ihh itu mahh Hyunjin boong." Ucap Somi lalu menginjek kaki Hyunjin dengan sengaja.
"Sakit anjir." Protes Hyunjin yang tidak dipedulikan oleh Somi.
Hal itu membuat Heejin, Jaemin, dan Haechan tertawa.
"Yaudah kita ke kantin dulu ya kak." Pamit Heejin setelah selesai tertawa.
"Ehh bareng aja yokk soalnya anak Dreamies lainnya ada di kantin." Ajak Haechan.
Akhirnya mereka berjalan menuju kantin bersama - sama. Setelah sampai di kantin, mereka berlima tiba - tiba membeku di tempat.
Mereka melihat Jeno yang duduk di salah satu bangku kantin sedang bersandar di bahu Siyeon sambil memejamkan mata. Disana juga ada Mark, Renjun, Chenle, dan juga Jisung.
Somi, Hyunjin, Jaemin, dan Haechan, menoleh pada Heejin secara bersamaan.
"Anjing emang tu orang. Bener - bener pengen gue tonjok ya." Umpat Jaemin pelan.
"Sabar Jaem, sabar. Inget itu sahabat lo." Ucap Haechan menenangkan Jaemin.
Heejin menghela nafas kasar, matanya sedikit berkaca - kaca. Heejin lalu kembali berjalan menuju tempat pembelian minuman yang kebetulan melewati meja yang Jeno tempati. Yang lain pun segera mengikuti Heejin.
Mark, Chenle, dan Jisung yang melihat Heejin melewati meja mereka langsung panik tetapi tidak dengan Renjun. Dia diem aja kaya biasa.
Siyeon yang juga melihat Heejin segera memberitahu Jeno. "Jen, bangun. Ada pacar kamu."
"Emang kenapa?? Masalah gitu kalo ada pacar aku??" Tanya Jeno yang masih memejamkan mata.
"Are you crazy, Jen? Heejin pasti sakit hati gara - gara kamu senderan ke aku! Lagian juga daritadi Mark udah bilangin ke kamu gausah senderan ke aku tapi tetep aja ngeyel." Cerocos Siyeon lalu mendorong Jeno agar menjauh.
"Biarin aja elah." Jeno lalu menyenderkan dirinya lagi pada Siyeon. Yang menjadi senderannya pun sekarang hanya bisa pasrah dan menatap pungggung Heejin dengan tatapan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved BadBoy | Lee Jeno [END]
FanfictionCover by : @glamoursna ❝ pacaran karena taruhan?? memang bisa bertahan berapa lama?? ❞ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ note : sifat tokoh yang ada di cerita ini beda dengan real life-nya , semoga kalian bisa dengan bijak membedakannya dan saya mohon un...