20. Masa Lalu

880 72 38
                                    

Happy Reading Gess

'Gue dimana ini?' Tanya seseorang pada dirinya sendiri. Lalu matanya memandang ke sekitarnya. Ia melihat seorang gadis di taman yang wajahnya sangat familiar.

"Lala!" Gadis yang sedang duduk di salah satu ayunan taman itu menoleh saat namanya dipanggil oleh seorang laki - laki.

"Kak Al? Kenapa ada disini?" Tanya sang gadis bingung.

"Emang ga boleh ya aku disini?" Orang yang dipanggil 'kak Al' itu malah ikut bertanya.

"Y-ya gapapa sih kak. Tapi kan kakak harus nemenin Siyeon, dia lebih butuh kakak." Ucapan sang gadis memelan di akhir kalimat.

"Kalo aku maunya disini sama kamu gimana dong?" Sang gadis menatap mata laki - laki itu dengan tatapan bingung.

'Anjir masih kecil udh cinta - cintaan aje. Bocah.' Ucap seseorang yang dari tadi menyaksikan kejadian tersebut.

'Yaampun Heejinn lo ada dimana sih ini?' Tanyanya lagi pada diri sendiri. Ia benar - benar seperti arwah. Tidak bisa berbuat apa - apa tapi bisa melihat semuanya

"Sebentar ya La, kamu tunggu disini dulu." Laki - laki tersebut tiba - tiba meninggalkan sang gadis sendirian.

Setelah beberapa menit, laki - laki itu kembali dengan membawa sebuah kotak berukuran sedang yang dihiasi pita - pita lucu. "Happy Birthday Lala." Ucapnya.

Sang gadis kaget bukan main melihat kotak tersebut.

"K-kakak inget ulang tahun aku??" Tanya gadis itu tak percaya.

"Inget dong. Coba sekarang kamu buka kadonya." Titah sang laki - laki.

Kotak tersebut lalu di buka dan menampilkan sebuah buku diary berwarna pastel dan sebuah kalung liontin yang sangat indah.

Kotak tersebut lalu di buka dan menampilkan sebuah buku diary berwarna pastel dan sebuah kalung liontin yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kek gitu aja ye gess kalungnya- Author)

"Ini baguss bangett kak kalungnya. Pasti mahal ya." Puji sang gadis karena melihat keindahan kalung tersebut. Tetapi wajahnya murung.

"Heyy gapapa mahal itu kan pakai uang jajanku jadi ga masalah."

"Harusnya kakak gausah repot - repot kasih aku semua ini. Duit kakak pasti habis buat beli semua ini. Padahal diucapin selamat ulang tahun aja aku udah seneng." Sang gadis menundukkan kepalanya.

"Kan aku bilang gapapa. Yaudah sini biar aku pakein di leher kamu."

Setelah kalungnya dipakai oleh Lala, ia menjadi lebih cantik dan manis secara bersamaan.

"Sekali lagi makasih ya kak." Ucapan tersebut di jawab dengan anggukan.

"Itu juga buku diary nya di pake ya buat nulis curhatan kamu, keluh kesah kamu, pokoknya semua tentang kamu deh."

My Beloved BadBoy | Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang