Happy Reading Gess
Setelah cukup jauh dari tempat Ryujin berada, Jeno melepaskan genggamannya pada Heejin lalu pergi meninggalkannya begitu saja.
"Kak! Kak Jeno!" Seru Heejin tapi tak dipedulikan oleh Jeno.
Heejin akhirnya mengejar Jeno yang sudah pergi ke parkiran sekolah.
"Kak, aku butuh penjelasan dari kakak." Ucap Heejin.
Jeno masih enggan menjawab pertanyaan Heejin. Jeno bahkan sudah menaiki motor ninjanya untuk segera pergi dari sekolah.
"Kak Jeno." Kali ini ucapan Heejin terdengar sangat pelan dan hampir tidak terdengar.
"Maksud kakak apa tadi nembak aku di depan semua orang?" Heejin bertanya pada Jeno dengan mata berkaca - kaca.
"Gue nembak lo karena taruhan. Jadi, lo gausah berharap apapun dari gue dan jangan coba - coba minta putus ke gue karena gue ga bakal putusin lo." Ucapan dingin Jeno membuat Heejin meneteskan air mata.
Hati Heejin seperti ditusuk dengan ribuan jarum saat itu. Benar - benar sakit.
"Kenapa harus aku kak? Kenapa —"
"Minggir." Ucap Jeno dengan nada dingin.
"K-kak—"
Tanpa basa - basi lagi, Jeno meninggalkan Heejin yang masih menundukkan kepalanya.
Akhirnya Heejin jatuh ke tanah karena kakinya tak bisa menopang tubuhnya lagi.
"Sebenernya apa sih salah gue hiks? Kenapa harus gue yang dijadiin hiks t-taruhan?" Ucap Heejin sambil menangis.
Sedangkan Somi, Hyunjin dan Daehwi bersusah payah mencari Heejin karena sejak kejadian itu, Heejin pergi entah kemana.
"Kita cari kemana lagi nih?" Ucap Daehwi yang sudah capek berjalan kesana - kemari.
"Coba cari di parkiran." Usul Hyunjin yang diangguki oleh Somi dan Daehwi.
Saat sampai di parkiran, mereka melihat Heejin tengah terduduk sambil menangis.
"HEEJINN!!" Seru mereka bertiga lalu menghampiri Heejin.
"Heejin lo kenapa bisa kaya gini?" Tanya Hyunjin panik.
Grep
Heejin langsung memeluk erat Hyunjin. Sedangkan yang dipeluk hanya bisa menenangkan dan mengelus punggung Heejin.
"G-gue hiks mau p-pulang." Ucap Heejin.
"LUTUT LO BERDARAH HEEJIN!" Seru Somi tiba - tiba.
"G-gapapa nanti diobatin dirumah." Ucap Heejin dengan suara sangat pelan.
"Yaudah yaudah ayo kita pulang tapi lo jangan nangis ya, nanti kalo kak Jungkook liat dia bisa khawatir." Ucap Hyunjin menenangkan Heejin lalu membatu Heejin untuk berdiri.
"K-kenapa kak Jungkook khawatir??" Tanya Daehwi.
"Mampus keceplosan." Ucap Hyunjin dan Somi dengan suara pelan.
"Itu ga penting. Sekarang yang penting kita harus bawa Heejin pulang." Ujar Hyunjin sambil menuntun Heejin menuju mobilnya.
"Kalian berdua naik mobilnya Heejin aja biar gue bawa mobilnya Hyunjin." Ucap Daehwi.
"Emang lo ga bawa mobil Hwi?" Tanya Somi.
"Mobil gue lagi di servis jadi gue ke sekolah naik grab. Udah cepet sono bawa Heejin ke mobil." Jawab Daehwi.
Saat di dalam mobil, Heejin masih terisak pelan dan berusaha ditenangkan oleh Hyunjin.
"Udah ya nangisnya, nanti gue nginep deh dirumah lo biar bisa denger semua curhatan lo." Ucap Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved BadBoy | Lee Jeno [END]
FanfictionCover by : @glamoursna ❝ pacaran karena taruhan?? memang bisa bertahan berapa lama?? ❞ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ note : sifat tokoh yang ada di cerita ini beda dengan real life-nya , semoga kalian bisa dengan bijak membedakannya dan saya mohon un...