3 - Pasar malam

130K 12.3K 1K
                                    

[PART DI PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]

Tap : cloddyxyn

Follow instagram biar nggak ketinggalan info :
@cloddyxy.n
@coretancloddy

A/N : Sebelum baca jangan lupa vote dan komen disetiap paragrafnya ya! Mohon tidak membawa cerita orang lain kedalam lapak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N : Sebelum baca jangan lupa vote dan komen disetiap paragrafnya ya! Mohon tidak membawa cerita orang lain kedalam lapak ini. Semoga suka dan happy reading 🗿

****

"Ini makan dulu,"

"Nggak mauu,"

"Makan dulu Ca, entar perut lo sakit gue nggak mau repot."

"Acha nggak suruh kak Gara repot, wle." Acha menjulurkan lidahnya dan kembali mengalihkan tatapannya pada ponsel Gara yang tengah ia mainkan.

Kini mereka berdua berada di kantin sekolah. Istirahat tadi, Gara menjemput Acha ke kelasnya. Awalnya gadis itu menolak karena akan ke kantin bersama teman barunya saja. Namun karena Gara memaksanya, akhirnya Acha pasrah dan ikut bersama Gara.

Bukan apa-apa, Acha ini tipikal gadis yang kalau makan harus dipaksa dulu. Kalau tidak, ya tidak akan makan. Padahal itu untuk kesehatannya juga.

Gara merebut ponsel yang berada ditangan Acha secara paksa dan memasukkannya kedalam kantung celananya. Membuat Acha yang tadinya asik bermain game kesukaannya, mengerucutkan bibirnya dan merengek kesal kepada Gara.

"Makan dulu baru gue kasih lagi,"

Acha menggeleng. Tetap pada pendiriannya. Gadis itu tidak akan makan sebelum menyelesaikan game nya. Sebentar lagi ia menang, akibat Gara yang merebut ponselnya secara paksa, game yang Acha mainkan kalah. Terpaksa ia akan mengulangnya dari awal.

"Acha nggak mau makan, titik nggak pake koma. Apalagi tanda tanya!" Acha melipat kedua tangannya didepan dada dengan mulut mengerucut.

Gara mengusap kasar wajahnya. Gadis itu sangat keras kepala. Apa susahnya gadis itu membuka mulutnya dan mengunyah makanan yang sudah Gara siapkan untuknya. Dan setelah itu, ia akan bebas bermain game sepuas yang ia mau. Tapi nyatanya gadis itu tidak pernah nurut.

Acha hendak berdiri meninggalkan Gara, namun dengan cepat Gara menahan tangannya sehingga membuatnya kembali terduduk.

"Apalagi? Acha kan udah bilang, Acha nggak mau makan. Jangan maksa kenap-"

Acha Milik Gara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang