Acha Milik Gara [End]

23 - Acha salting

"Kak Gara jangan liatin Acha terus dong. Serem tau kak," Acha memukul pelan wajah Gara menggunakan tangannya.

"Kak Gara jangan liatin Acha!!" Pekik Acha. Bisa dibilang gadis itu kini sedang salah tingkah karna Gara tak henti-hentinya memandangi wajahnya.

Gara tersenyum miring. "Lo cantik.."

Blush

Kedua pipi Acha tiba-tiba merasa panas. Kedua pipinya merah seperti tomat. Acha memalingkan wajahnya kearah lain. "Ap-apaan sih. Nggak jelas!"

Gara terkekeh geli.

Bisa salting juga ni bocah

Gara memutar kepala Acha agar menatapnya. Menangkup kedua pipi gadis itu menggunakan kedua tangannya.

Acha menatap wajah Gara tak berkedip. Masyaallah!! kak Gara kenapa ganteng banget?!

"Ka-kak Gara nggak lagi kesurupan kan?" Tanya Acha terbata-bata. Berada di posisi sedekat ini, membuat jantungnya berdegup sangat kencang.

Gara menggeleng. "Nggak ada yang kesurupan Ca,"

Acha meneguk salivanya susah payah. Suara Gara terdengar begitu sexy. Suara serak-serak basah khas Gara membuat bulu kuduk Acha meremang.

Memang, dari tadi cowo itu terus saja bertingkah aneh. Semenjak Acha menceritakan isi mimpinya, cowo itu sedikit berubah. Mulai dari gaya bicara, maupun sifat. Terlihat lebih lembut dari biasanya.

Sapuan hangat di pipinya berhasil membuat Acha memejamkan matanya. Gara mengelus lembut kedua pipi Acha menggunakan jemarinya. Setelahnya, meniup-niup kedua mata Acha yang tertutup.

Ceklek

"Gar, Stefan ngajak ma-" ucapan Ariel menggantung diudara saat dilihatnya kedua sejoli itu tengah bermesraan di kamar. "-in,"

Ariel menelan salivanya susah payah. Pemandangan macam apa ini?

Kedua bola mata Ariel melotot sempurna saat Gara mendekatkan wajahnya ke wajah Acha. Dia menutup kedua matanya menggunakan tangan, dan berbalik arah. "WOY ANJING LO BERDUA!" Teriak Ariel.

Sontak, Acha dan Gara melihat kearah pintu.

"Kak Ariel ngapain disitu?"

"Ariel anjing!"

Gara dan Acha mendekati Ariel yang tengah menutup kedua matanya menggunakan tangan.