Gara masuk kedalam apartemen Liam yang kebetulan tidak dikunci. Ia masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Membuat Liam yang dari kamar mandi terkejut melihat kondisi Gara yang basah kuyup.
"Wo-"
"Mana Acha?" Tanya Gara masih dengan nafas yang belum teratur.
"Noh dikamar gue,"
Tanpa ba bi bu lagi, Gara berlalu menuju kamar yang Liam beritahu. Liam menatap punggung Gara dengan gelengan kepalanya.
Gara membuka pintu kamar Liam. Ia melihat Acha yang tengah tertidur dengan selimut membungkus tubuh mungilnya. Gara menghembuskan nafasnya. Dia berjalan mendekat, dan langsung memeluk Acha erat.
Acha tersentak mendapat perlakuan tiba-tiba dari Gara. Dia membuka matanya, berniat untuk menegakkan tubuhnya. Namun dengan cepat, Gara menahannya. Cowo itu masih setia dengan pelukannya. Dia enggan melepaskan pelukan itu walau Acha sedari tadi memberontak minta dilepas.
"Kak Gara lep-lepasin.." lirih Acha. Sejujurnya dia juga enggan pelukan ini di lepas, tapi Acha terlanjur kecewa.
Gara menggeleng. Cowo itu semakin mengeratkan pelukannya. Membenamkan wajahnya di perut mungil Acha.
Acha terisak. Dia kangen Gara, disisi lain dia juga sedikit kecewa. "Kak Gara kemana aja sih? Acha nungguin kak Gara dari tadi," ucap Acha ditengah-tengah isakannya.
Gara melepaskan pelukannya. Menghapus jejak air mata dipipi Acha. "Gue disini,"
Acha sesenggukan. "A-Acha takut kak Gara."
Gara mengangguk mengerti. Saat Acha memukul dadanya pun Gara tidak marah. Justru disini Acha lah yang berhak marah ke Gara.
"Kak Gara jahat banget tau nggak! Kak Gara tega ngebiarin Acha sendirian di sekolah. Kak Gara jahattt!!!" Acha semakin gencar memukul dada Gara. Membenamkan wajahnya di dada bidang Gara sambil terus terisak.
Gara mengelus pucuk kepala Acha sambil sesekali menciuminya. Untung saja gadisnya tidak kenapa-kenapa.
"Sssttt, gue minta maaf." Gara kembali menarik Acha kedalam pelukannya, mengelus punggung Acha lembut.
"Hiks hiks, kak Gara dari mana sampai lupa kalau Acha belum pulang? Kak Gara selingkuh? Iya? Kak Gara udah nggak sayang Acha lagi??? Jawab kak Gara!!!" Tanya Acha beruntun.
"Gue nggak selingkuh Ca. Tadi gue ketiduran, maaf,"
"Hiks untung ada kak Liam yang nolongin Acha, kalau nggak mungkin Acha udah mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Acha Milik Gara [End]
Teen Fiction[PART DI PRIVAT ACAK. FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Udah berani nakal ya lo!" Gara memelototkan matanya. Acha meneguk salivanya susah payah dan nyengir. "Hehe, e-enggak lagi kok. Suer deh," Melihat tampang Gara yang begitu menyeramkan, mampu membu...