10 - Jerawat rindu

75.8K 7.4K 524
                                    

[PART DI PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]

Tap : cloddyxyn

Follow instagram biar nggak ketinggalan info :
@cloddyxy.n
@coretancloddy

A/N : Sebelum baca jangan lupa vote dan komen disetiap paragrafnya ya! Mohon tidak membawa cerita orang lain kedalam lapak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N : Sebelum baca jangan lupa vote dan komen disetiap paragrafnya ya! Mohon tidak membawa cerita orang lain kedalam lapak ini. Semoga suka dan happy reading 🗿

****

"Sandal sandal apa yang paling enak sedunia?"

"Mana ada sandal enak goblok!!"

"Ada!!"

"Apa? Ngaco gue slepet lo," Liam siap dengan sepatu ditangannya. Untuk berjaga-jaga saat Deon berulah.

"Sandal terasi,"

Bugh

Sepatu ditangan Liam dilemparkannya ke kaki Deon. Deon berjingkrak kesakitan.

"Udah gue bilang kan, kalau ngaco gue slepet. Bandel sih lo,"

"Sakit setan!!"

Liam menaikkan kedua bahunya. "Giliran gue." Liam berdehem.

"Belut belut apa yang bahaya?"

"Belut listrik," jawab Budi dari tempat duduknya. Liam menggeleng.

"Salah,"

"Belut api,"

"Mana ada belut api bego!"

Semuanya mendesah pasrah. "Trus apaan?" Tanya Deon.

Liam tersenyum miring. "Belutang banyak ental bangklut,"

Pletak

Gara melemparkan pena ke kepala Liam dengan cukup keras. "Goblok!"

"HAHAHAHA," tawa Ariel pecah tanpa sebab. Semua orang menatap kearahnya dengan tatapan bingung. Tidak ada yang lucu, kenapa Ariel tertawa?

"Mati aja lo mati. Jangan bikin gue ngakak mulu bangsat,"

Tawa Ariel makin parah. Ia memukul-mukul meja sambil tertawa ngakak. Stefan yang disampingnya pun menatapnya heran.

Acha Milik Gara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang