EXTRA PART II

67.5K 4.7K 1.9K
                                    

Selamat malam! Gimana kaget gak dapet notif? Maaf Minggu kemaren ga jadi update, karena awalnya aku mikir mau ubah isi partnya. Cuma karena ga ada waktu, akhirnya aku publish ulang part sebelumnya.

Selamat membaca, semoga part nya ga bikin kalian berdosa! [Hehe]

****

"Saya terima nikahnya Vennelica Gianino binti Reynald Samuel Gianino dengan maskawin tersebut dibayar tunai." Ucap Gara lantang dengan sekali tarikan nafas.

Pak penghulu mengangguk dan menatap keseluruhan tamu undangan, lalu bertanya. "Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH!" Ucap seluruh tamu undangan dengan serentak.

"Alhamdulillah.."

Kedua bahu Gara meluruh. Ia mengusap wajahnya yang dibanjiri keringat dan menghela nafas panjang. Akhirnya, penantian yang selama ini ia nantikan tercapai. Yaitu, menjadikan Acha miliknya dan tidak ada yang bisa merebut wanita itu darinya.

"Woy Gar. Psstt, noh lihat siapa yang dateng." Bisik Ariel seraya menunjuk kearah tangga. Gara mengikuti arah telunjuk Ariel. Dan seketika badannya mematung dan menatap lama gadis yang berjalan menuruni tangga dengan Clarissa dan Vania disamping kanan dan kirinya.

Disana, Acha terlihat berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya. Dengan gaun pengantin berwarna putih yang menjulai kebawah, lengkap dengan polesan make-up tipis menghiasi area wajahnya.

Gara menatap Acha tak berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gara menatap Acha tak berkedip. Pertanyaannya cuma satu, apakah itu adalah gadisnya? Gadis polos dan lugu yang ia pacari selama kurang lebih lima tahun ini? Oh God! Gara tak pernah berhenti mengucapkan dan memuji kecantikan Acha.

 Pertanyaannya cuma satu, apakah itu adalah gadisnya? Gadis polos dan lugu yang ia pacari selama kurang lebih lima tahun ini? Oh God! Gara tak pernah berhenti mengucapkan dan memuji kecantikan Acha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Acha, ia meremas gaun pengantinnya dan mengigit bibir bawahnya kuat-kuat. Gara sangat tampan, ia mengakui itu. Namun bukan itu yang membuatnya salah tingkah, melainkan tatapan Gara yang tak pernah lepas dari-nya. Rasanya Acha ingin teriak kalau saja ditempat ini hanya ada dirinya dan Gara.

Tatapan lembut itu seakan menghipnotis Acha. Tatapannya membuat dunia Acha runtuh seketika.

"Mami..." Bisik Acha saat ia sudah berada disamping Gara.

Acha Milik Gara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang