28 - Curiga

42.3K 4.5K 353
                                    

Hari ini Gara dkk kembali pulang ke Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Gara dkk kembali pulang ke Jakarta. Kurang lebih seminggu mereka berada di Bali. Semua tempat pun sudah mereka kunjungi.

"Udah di cek lagi?" Tanya Gara.

"Udah kak Gara."

"Yakin? Periksa dulu."

Acha menghembuskan nafasnya. Ia mengecek kembali kopernya. Mengingat-ingat apakah ada barang yang tertinggal atau tidak.

"Udah nggak ada kak Gara. Acha udah masukin semuanya."

Gara mengangguk kecil. Mengambil koper dan menggeret nya keluar kamar. Sedangkan Acha mengikuti dibelakangnya.

Sebenarnya Acha belum puas berlibur di Bali. Mengingat dia tidak diperbolehkan bepergian jauh-jauh setelah insiden 'dicubit kepiting' yang membuat telapak kakinya berdarah. Mulai dari sana, Gara menjadi over protektif dan melarang Acha bepergian kecuali bersama dirinya. Acha pun tak membantah, Acha takut Gara memarahinya kembali.

Setelah sampai dibawah, Gara langsung memasukkan koper kedalam bagasi mobil. Sedangkan Acha sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang bangku kemudi. Kenapa mereka hanya berdua? Ya karna yang lainnya sudah berangkat terlebih dahulu. Meninggalkan Gara dan Acha dibelakang.

Setelah semua koper sudah masuk kedalam bagasi mobil, Gara masuk kedalam mobil dan duduk disamping sopir.

"Jalan pak," perintah Gara kepada sang sopir. Sang sopir mengangguk. Melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata menuju bandara internasional Ngurah Rai.

****

Sesampainya di rumah megah bercat putih milik kediaman Gianino

"MAMIII ACHA PULANG!!" Teriakan Acha menggelegar hingga ke penjuru ruangan. Vania dan Reynald yang sedang berada dikamar pun terkejut dan langsung turun kebawah.

"Yaampun Ca, nggak usah teriak-teriak bisa kan?" Tanya Vania kesal.

"Hayoo mami habis ngapain? Bajunya kok kusut gitu? Papi juga kenapa nggak pake baju?" Tanya Acha. Dia menyipitkan matanya curiga.

Vania dan Reynald saling pandang. Mereka bingung harus menjawab apa. Salah menjawab sedikit saja, akan berakibat fatal bagi mereka berdua.

"Ohh ini, kemaren bi Isum nggak sempat nyetrika baju mami. Jadi kusut deh."

"Kalau papi?"

"Papi gerah. AC di kamar lagi rusak, ini mau diperbaiki."

Acha mencibir. "Alah alasan. Pasti mami sama papi habis nganu ya?" Tanya Acha.

Acha Milik Gara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang