mantan {2}

596 41 0
                                    

     "ibu peri?!"

     "alya?"

     untuk sesaat, rasanya raga eunha benar-benar tidak berada ditempatnya. ia begitu terkejut, dan bahkan bayangan beberapa tahun lalu terus terlintas diotaknya.

     "jeon alya?"
     "hello, aunty doctor!"
     "kamu orang indonesia?"
     "iya, tante dokter juga orang indonesia ya?"
     "wah iya, kamu kok bisa ada disini?"
     "papa dan mama kirim aku kesini, aku tinggal sama bibi yang udah urus aku dari kecil,"
     "kok bisa?"
     "mama sakit, papa katanya mau fokus jagain mama. jadi aku disuruh tinggal disini dulu deh.."
     eunha tersenyum manis, "wah kamu baik banget.. kamu sakit apa sayang?"
     "aku udah demam 4 hari tante dokter, bibi bingung jadi bawa aku kesini,"
    "kamu gatakut disini?"
     "enggak, soalnya tante doktor cantik,"
     "makasih sayang.. yaudah yuk masuk kedalam ruangan, tante dokter periksa dan kasih obat. kalau kamu udah selesai minum obatnya, tante dokter janji bakal kasih kamu hadiah,"
     "ayo tante dokter! alya senang banget! oh iya, alya boleh panggil tante dokter ibu peri kan?"
     "boleh dong.."

     jeon alya.

     mengapa eunha sangat bodoh? bagaimana mungkin ia tak mengenali anak dihadapannya itu dulu? bahkan wajahnya sangat mirip bahkan seperti duplikat dari seseorang yang eunha kenali.

     lee ji eun, wajah anak kecil dihadapannya ini benar-benar sama seperti dirinya. tetapi haya satu yang membedakan, matanya.

     mata alya sama persis seperti milik jungkook. tajam namun tetap hangat dalam waktu bersamaan.

     sungguh, eunha benar-benar merasa bodoh. bahkan marga jeon didepan nama anak itu sudah menjelaskan bahwa dirinya ada hubungan dengan jungkook. kenapa ia tak menyadarinya?

     "ibu peri temannya papa?"
     "alya kenal sama tante eunha?" sowon mencoba bertanya kepada alya karena eunha sama sekali tak menjawab dan hanya terdiam sambil menatap alya yang berada dipangkuan jungkook
     "kenal dong, dia ibu peri yang rawat alya waktu diparis.."

     yerin yang berada disamping eunha meremas pelan pundak eunha, suasana benar-benar menegangkan.

     "lee ji eun," semua orang terkejut dan langsung menoleh kepada eunha, "nama mama kamu lee ji eun, sayang?"
     "ibu peri kenal sama mama?"

     eunha mengangguk bersamaan dengan air matanya yang menetes, ia menunduk dan terisak. para sahabatnya hanya bisa memandangnya sendu. tidak bermaksud jahat, tapi itulah kenyataannya.

     jeon alya, seorang gadis kecil anak dari jeon jungkook dan lee ji eun.

     "alya bisa pergi dulu kan? papa harus ada yang diomongin sama teman-teman papa.."
     gadis itu tampak mengangguk saja, "papa tolong bantu ibu peri ya? kasih tau jangan nangis, nanti alya sedih.."

"lo kenal alya?"

saat ini ke-13 manusia itu sedang duduk berkumpul dihalaman belakang rumah jungkook. halaman belakang tersebut nampak berbeda dari beberapa tahun yang lalu, kolam renangnya sepertinya baru dipasang prosotan, dan tak jauh dari gazebo disebrang kolam renang tersebut, nampak dua manequin yang menggunakan pakaian pengantin.

"kapan lo nikah sama kak ji eun?" eunha mengalihkan pertanyaannya, ia hanya menatap kosong kepada kolam renang dihadapannya
"6 tahun yang lalu, semenjak kepergian lo.."
eunha tersenyum miring, "gue fikir lo bakal cari gue.."
jungkook menghela nafasnya, frustasi. "saat lo mutusin gue secara sepihak, gue betul-betul frustasi dan langsung cari lo kemana-mana. bahkan nyokap dan bokap lo aja ga ngasih tau dimana lo waktu itu. sampai akhirnya malam itu gue pergi ke club sama ji eun buat tenangin fikiran gue. kita berdua sama-sama mabuk dan melakukan hal terlarang. dan setelah kejadian itu, gue udah gak pernah berhubungan lagi sama dia. gue cari lo berminggu-minggu bahkan sampai pergi keluar kota. tapi gak lama kemudian, ji eun hubungin gue dan bilang kalau dia hamil. dan lo tau apa yang terjadi kan? gue harus tanggung jawan na! lo bisa tanya jimin, gimana rasanya harus bertanggung jawab sama wanita yang udah lo tidurin tanpa rasa cinta?!"
"tanpa rasa cinta? lo selingkuh sama kak ji eun, kook! gue ga buta buat ngeliat apa yang kalian lakuin dibelakang sekolah dulu,"
"lo cuman menyimpulkan apa yang lo liat, na.." jungkook menggeleng pasrah, "gue akui waktu itu gue betul-betul bosan sama hubungan kita. tapi gue gak pernah ada niatan buat pisah sama lo. kalaupun alya saat itu gak hadir.."
"jungkook stop!"

about weTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang