I. D. O. L {3}

299 21 0
                                    

     "itu siapa sih namanya?"
     "eunha, kenapa? naksir lo?"
     "imut sih, tapi gak tau juga,"
    "banyak bener lo kook.."

     jungkook dan seokjin yang saat itu masih sama-sama menjadi traine pun tertawa, mereka baru saja membicarakan traine perempuan baru yang bernama jung eunbi, eunha.

     "eh cowo itu kayanya ngeliatin kamu deh nha,"
    eunha menoleh karena ucapan temannya tadi, matanya sempat bertemu sebentar dengan mata jungkook. eunha tersenyum ramah dan dibalas oleh jungkook, lalu kemudian eunha langsung mengajak temannya untuk pergi. "ganteng ya? lo tau gak namanya siapa?"
     "jungkook kayanya, tapi denger-denger sih dia banyak deketin cewe juga,"
senyum eunha luntur, "yahh.."

dan setelah kejadian itu, jungkook dan eunha mulai sering melakukan kontak mata. terkadang keduanya juga mengobrol walaupun hanya sebentar.

semenjak saat itu lah eunha mulai menaruh rasa kepada jungkook. namun ia tak mengungkapkannya karena setelah jungkook debut dan eunha keluar dari bighit, pria tersebut semakin banyak mendekati ataupun didekati idol-idol lain.

beberapa tahun setelahnya setelah eunha bergabung dengan source music, ia pun debut bersama gfriend. lalu setelah itu lah ia dan jungkook mulai kembali berhubungan, apalagi ternyata kedua manager agensi tersebut sangatlah dekat.

     selang sekitar satu tahun, jungkook memberanikan diri memberi tau perasaannya. dan eunha pun menerimanya dengan perjanjian mereka tak boleh memberi tau siapapun.

     jungkook mengiyakannya walaupun terasa sulit, namun sepertinya tuhan berbaik hati. source musik diambil alih oleh bighit sehingga membuat bts dan gfriend sangat dekat. begitupun dengan jungkook dan eunha yang bisa mempunyai banyak kesempatan untuk bertemu.

     "kamu kenapa bilang gitu?"

saat ini jungkook dan eunha sedang berada diapartemen milik jungkook, kebetulan keduanya sedang libur sehingga bisa bertemu diam-diam.

"tapi itu kenyataannya kan na? kenapa kamu malah larang aku jelaskan semuanya?"
     "sinb suka sama kamu, jungkook! dia pasti bakal sakit hati.."
     ucapan eunha dipotong cepat oleh jungkook, "terus apa bedanya?" jungkook menarik lalu menggenggam kedua tangan eunha, "sekarang atau enggak dia juga bakal tetap tau kan?"

     eunha menarik tangannya yang digenggam oleh jungkook, menarik nafasnya dalam-dalam.

     ia sudah memikirkan ini matang-matang, dan mungkin ini lah yang terbaik bagi keduanya.

     "kamu tau apa yang terjadi? gfriend renggang, kook.. aku gamungkin selamanya diam-diaman gini kan sama sinb?"

    ya benar, setelah kejadian beberapa hari kemarin eunha dan sinb benar-benar tak ada berbicara sedikitpun. jika bertemu eunha, sinb selalu menghindar. dan hal tersebut membuat eunha tak enak hati.

     "tapi seharusnya sinb ngerti na?"
     eunha mengangguk, "ayo akui hubungan kita didepan bts dan gfriend,"

                                            ...

     "guys gue mau bicara,"

     semua orang pun menoleh pada eunha yang tiba-tiba berdiri dari duduknya. bts dan gfriend kali ini sedang berkumpul lagi didorm milik bts.

     "kenapa nha?" tanya sowon
     "tapi janji jangan potong penbicaraan gue dulu ya? biar gue jelasin semua," semua yang ada disana pun mengangguk, "gue sebenarnya udah pacaran sama jungkook."

     sinb pun dengan cepat ingin pergi, namun tangannya ditahan oleh eunha.

     "dengarin gue dulu bi!"
     "apa yang mau didengarin sih nha? udah jelas kan? lo sama jungkook udah jadian, puas lo?" sinb menepis kasar tangan eunha
     "lo dengarin penjelasan gue dulu!"

     akhirnya sinb kembali duduk walaupun dengan perasaan marah, sowon yang disampingnya pun mengelus-elus pundak sinb.

     jungkook ikut berdiri dari duduknya, "gue sama eunha udah saling suka waktu kita masih sama-sama jadi traine di bighit dulu.."
     "ah gue ingat," ujar seokjin ketika mengingat percakapannya dengan jungkook dulu
     "walaupun sempat lost contact, akhirnya gue dekat lagi sama eunha setelah gfriend debut. dan gak lama setelah itu kita jadian,"
     "APA?!" semua member bts dan gfriend terkejut
     "jadi lo udah lama jalan sama jungkook nha?" tanya yerin benar-benar terkejut
     eunha mengangguk, "dua tahun.."
     "kenapa kalian gak cerita sih?" kali ini sinb yang bertanya, ia menahan tangisnya. jujur ia benar-benar malu, bagaimana mungkin ia mengatakan bahwa eunha merebut jungkook darinya sedangkan pada kenyataannya ia lah yang merebut jungkook? "gue malu nha.."
     eunha menggeleng, "jangan nangis bi.."

     jungkook melirik kearah eunha sambil tersenyum lega, tetapi eunha memandang jungkook benar-benar sendu.

     "ketika dunia tidak diciptakan untuk kita bersama.."

     "jungkook.." eunha memandangi dalam-dalam pria yang sudah mengisi hari-harinya selama dua tahun tersebut, tersenyum pilu ketika mengingat bahwa keduanya tak akan bisa bersatu. "ayo akhiri semuanya.."

     deg!

     semua orang disana menatap terkejut kearah eunha, terlebih jungkook.

     apa-apaan eunha ini?!

     "maksud kamu apa?!" jungkook melangkah mendekati eunha, namun eunha juga melangkah menjauhi jungkook. "UNA!"
     eunha menarik nafasnya dalam-dalam, berusaha tersenyum walaupun air matanya sudah berjatuhan. "maaf, aku gabisa lanjutin ini lagi.."
     "kenapa na?! kita baru aja jujur sama mereka kan? masalah kita seharusnya udah selesai?"
     eunha menggeleng lagi, "gak ada kata kita lagi, jungkook.."
     "kamu gabisa kaya gini na!"
     "maaf.." eunha menghela nafasnya, "mari saling berdoa agar aku dan kamu akan bahagia setelah ini, terimakasih jungkook.."
    jungkook menatap tak percaya kearah eunha, matanya ikut berkaca-kaca. jujur ia sangat kecewa saat ini. "oke.. oke kalau itu mau kamu. mulai sekarang, kita memang udah gak ada!"

    eunha tak tahan mendengar kata tersebut dari mulut jungkook, ia langsung berlari begitu saja meninggalkan semuanya.

     awalnya member gfriend ingin mengejarnya, namun namjoon menahan mereka.

     "jangan, gue rasa biarkan eunha tenangkan fikiran dia dulu,"

     keadaan pun hening, jungkook menutup wajahnya dengan tangannya, bahunya bergetar menandakan ia sedang terisak. sinb pun terdiam, ia kini baru sadar semuanya adalah salahnya.

     apakah ini akan menjadi akhir?

     tamat

   

about weTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang