about we

bapak polisi {3}

"aduh kook gimana dong?"
     "gue juga gak tau mbak, eh eunbi maksudnya,"
     "eunha, gue biasa dipanggil eunha,"

    saat ini jungkook dan eunha sedang duduk dimeja makan dengan berhadap-hadapan, seokjin dan jimin sudah pulang tadi.

     ini gila, sungguh gila.

     bagaimana bisa seokjin menyuruh mereka berdua menikah padahal mereka sama sekali tak saling mengenal?

     eunha akui jungkook itu sangat tampan, tubuhnya yang tinggi kekar benar-benar terlihat bisa diandalkan. tetapi tetap saja, sedari dulu eunha tak pernah berniat untuk menikah dengan seorang polisi ataupun tentara. orang-orang yang mempunyai resiko besar gugur dalam pekerjaannya.

     "lo gak punya pacar? atau tunangan gitu?"
     "kalau gue punya pak seokjin gamungkin nyuruh gue nikah sama lo kali nha,"
     "jadi gak ada cara lain?"

     jungkook mengangguk pelan, ia merasa nafasnya terasa sesak. jika ia tak menikahi eunha, maka ia tak akan bisa naik pangkat karena sudah perjanjian disana jika belum menikah dan ketahuan melakukan hal yang tidak-tidak itulah sanksinya. padahal selama ini jungkook sudah berusaha semampunya agar bisa naik pangkat, dan semua karirnya tersebut akan hancur karena sebuah kesalahpahaman.

     ia menghela nafasnya, berusaha tersenyum menguatkan hatinya. lagipula sepenting itukah pangkat sampai ia rela menghancurkan kehidupan orang lain? "gapapa kok, mungkin memang belum jalannya aja. gue yakin tuhan pasti kasih yang lebih didepan sana.."

     eunha menatap jungkook dalam-dalam, ia tau laki-laki tersebut sedang menahan kekecewaannya. dan disaat seperti ini, eunha pun semakin menyalahkan dirinya. jika saja ia tak ada disini, mungkin karir jungkook tak akan terancam.

     "maaf.." eunha menunduk, menutupi air matanya yang tiba-tiba saja terjatuh
     jungkook yang melihat hal tersebut pun dengan refleks mengusap air mata eunha, ia tersenyum dengan tulus. "gapapa, bukan salah lo.."

     akhirnya keduanya terdiam, bergelut dengan pemikirannya masing-masing. jungkook dengan kekecewaannya dan eunha dengan rasa bersalahnya.

     "lo mau gue antar aja? pakai mobil gue, ntar gue bantu jelaskan sama kakak lo,"

     setelah sekian lama saling diam, jungkook pun berbicara. ia takut jika semakin lama eunha ada disini ia akan terbawa emosinya.

     "lo ngusir gue?"
     jungkook menghela nafasnya, mengontrol emosinya mendengar jawaban eunha. "gue takut gak bisa kontrol emosi gue, jadi mending lo gue antar pulang,"
     "lo marah banget ya sama gue?"
     "nha!" jungkook tanpa sadar membentak eunha, setelah menyadarinya ia langsung menunduk sambil menarik nafasnya dalam-dalam. "sorry tapi buat sekarang ini.."

     "ayo menikah.."

     tbc

     sorry pendek🥺 jadi eunkook bakal nikah gak nih? wkwkkw jgn lupa vomentnya ya makasih!💖