from this, to this, and back to this {4}

227 18 0
                                    

     "kamu tau kan kenyataan itu sangat pahit?"
    
     "iya, aku tau itu,"

     "lalu? apakah kamu yakin masih mau mengetahuinya?"

     "iya, aku yakin. apapun yang terjadi kedepannya pun aku juga siap menghadapinya,"

     pada tempat yang berbeda, kedua manusia itu langsung saja terduduk sambil memegang kepala mereka masing-masing karena merasa pening.

     pagi ini, jungkook yang baru terbangun dari tidurnya kembali mendapatkan mimpi tersebut.

     sementara eunha, semalaman ia habiskan untuk membaca buku tersebut. namun nyatanya ia hanya mampu membaca setengah dari buku tebal tersebut.

     apa itu?

                                              ~

     hari berganti hari, bulan berganti bulan, bahkan tahun pun ikut berganti.

     tahun sudah memasuki tahun yang baru, selama itu juga jungkook dan eunha tak pernah bertemu lagi. tuhan seakan sengaja menjauhkan kedua insan tersebut tanpa mengerti bagaimana perasaan rindu yang tersimpan didalam hati mereka.

     jungkook bersama bts yang lebih sering menghadiri konser diluar negeri. dan eunha bersama gfriend yang sibuk berlatih comeback mereka yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.

     jungkook tak pernah memimpikan apapun lagi tentang eunha, dan eunha juga tak pernah membaca lagi buku tersebut karena ia harus betul-betul memanfaatkan waktu tidurnya dibandingkan harus membaca buku itu.

     dan sampai pada akhirnya, malam ini kedua manager mereka melakukan makan malam bersama didorm bts. jungkook dan eunha sama-sama merasa gugup lantaran sudah lama tak bertemu setelah kejadian malam tersebut.

     "woahh apakah ini masakan seokjin oppa? sangat lezat!" sinb dan yerin sama-sama mengacungkan kedua jarinya setelah menyantap makan malam yang dimasak seokjin
     "nee, bukankah sudah cocok untuk menjadi suami idaman sowon?"

     dan setelah itu, mereka makan malam dengan penuh kebahagiaan.

                                          ~

     "apasih?!" eunha menepis tangan jungkook yang tiba-tiba saja mencekal tangannya
     "lo marah sama gue?"
     eunha menatap jungkook datar, "apaansih lo kook?"
     "lo marah sama gue kan?"
     "gue gak marah kok, lagipula gue juga udah sadar kalau memang perasaan gabisa dipaksa kan?"
     "gue cinta sama lo,"

     eunha terkejut, sangat terkejut. apa yang barusan dikatakan jungkook tadi? cinta?

     "apa ada dialog itu didalam buku? atau mimpi lo?" eunha tersenyum miris, kemudian memilih berlalu
     tetapi jungkook kembali menahan tangan eunha, "gue cinta sama lo, nha. ini murni dari hati gue, bahkan gue udah gak pernah mimpiin lo lagi semenjak pertemuan terakhir kita. gue rindu sama lo nha, gue sadar kalau sebenarnya gue cinta sama lo. tanpa tuntutan mimpi itu.."
     "kook.."
     "gue serius untuk masalah perasaan nha.."
    
     akhirnya eunha pun mengangguk, ia juga tak ingin membohongi perasaannya lagi. keduanya resmi berpacaran.

     hari-hari berikutnya pun mereka lewati dengan penuh kebahagiaan.

     sampai tanpa sadar, sebenarnya masih ada satu malam yang akan dilewati jungkook. dan masih ada satu halaman yang belum eunha baca.

     mereka terlalu bahagia dengan keadaan yang sekarang dan tak sadar bahwa sebenarnya luka akan slalu menunggu mereka didepan.

                                               ~

about weTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang