aku dulu pernah mempunyai sesosok orang yang selalu menemaniku, selalu ada untukku, selalu menenangkanku disaat aku menangis, dan orang yang selalu mencintaiku tanpa alasan.
namun sepertinya semesta sedang mempermainkanku. orang tersebut kini sudah pergi, dengan yang lain. meninggalkanku tetap dalam bayang-bayang kebersamaan ini.
"aku phobia tinggi rose.."
"cuman sekali kok nha, lagipula itung itung buat melampiaskan kemarahan kamu,"
"melampiaskan dari mananya sih? kamu mau aku mati diatas sana?"
"lebay banget sih nha! gabakal mati, percaya deh sama aku! aku bakal coba deluan, baru ntar kamu nyusul. oke?"kedua gadis berusia 19 tahun itu sedang berdebat hanya karena salah satu gadis yang mempunyai rambut pirang, rose terus memaksa gadis satunya yang memiliki rambut coklat, eunha agar mau menaiki wahana bungee jump.
wahana tersebut adalah sebuah permainan dimana ada orang yang akan terjun bebas begitu saja lalu memantul karena tali yang bersifat elestis.
dan sore ini, rose bersama eunha sedang menghabiskan hari disalah satu tempat yang berisi banyak sekali wahana-wahana. sedari tadi mereka hanya bermain wahana yang tidak terlalu ekstrim, tapi entah mengapa kini rose malah mengajaknya untuk bermain wahana ekstrim tersebut.
"rose aku gakbisa.." eunha terus merengek, demi apapun gadis itu sangat phobia dengan ketinggian
sementara rose hanya terus tertawa sambil membawa eunha kepuncak tempat mereka akan bermain nanti.
ketinggian permainan tersebut adalah 100 meter, sanggupkan eunha untuk membuka matanya nanti?
"peluk diri kamu sendiri dan teriak sebebasnya, lepaskan saja amarah kamu," ada tiga orang yang bertugas menjaga diatas sana, dan juga ada empat orang yang bersedia menjaga dibawah jika sudah selesai mendarat. dan sejujurnya, rose sedikit menyukai salah satu pekerja yang ada diatas sini, jimin namanya. ia melihat dari name-tag yang digunakan pria tersebut
"janji ya kamu bakal turun?" rose pun memeluk sahabatnya itu, sementara eunha hanya diam saja menahan air matanya yang ingin keluar1, 2, 3...
"JIMIN I LOVE YOU!!!"
ketiga pria yang bertugas diatas tadi, jimin, taehyung, dan jungkook saling pandang kemudian terkekeh mendengar teriakan rose tadi.
sementara rose sudah terjun bebas dan berhasil turun dengan sempurna walau sebelumnya ia sempat memantul berkali-kali karena mungkin berat tubuhnya yang sedikit berat.
"ayo sini aku bantu pasang alat pengamannya," eunha yang awalnya hanya menunduk kini mengangkat wajahnya, matanya bertatapan dengan mata dari salah satu petugas disana. pria tersebut mempunyai mata yang tajam namun juga hangat dalam waktu bersamaan. "jangan takut, kita udah sering coba wahananya kok. aman aman aja.."
eunha hanya mengangguk ragu, kemudian ia berdiri kemudian dipakaikan alat pengaman oleh salah satu pria tersebut. jungkook namanya.
katakanlah ini gila. tetapi ini adalah hal yang benar-benar eunha rasakan. dengan jarak sedekat ini, eunha bisa merasakan wangi maskulin yang ada pada jungkook dan membuat eunha sedikit, candu.
"sudah, keluarkan aja semua emosi kamu. aku jamin kamu bakal puas setelah ini," jungkook tersenyum, bahkan saking gemasnya dengan eunha ia sampai tak sadar sudah mencubit pipi gadis itu. jimin dan taehyung yang melihat hanya menatap jungkook bingung
"siap?" taehyung sudah bersiap-siap hendak mendorong eunha
eunha awalnya ingin mengangguk ketika melihat rose yang sudah melambaikan tangannya dibawah sana. tetapi melihat jarak yang tentunya tidak pendek ini membuat nyali eunha kembali ciut. "i'm scared.."taehyung menghela nafasnya, ia mundur dan posisinya langsung digantikan oleh jungkook. hal ini sudah sering terjadi, taehyung sering merasa kesal dengan beberapa pengunjung yang nekat naik padahal takut. hal tersebut malah membuat kegiatan menjadi semakin lama. sehingga jimin atau jungkook lah yang akan menggantikannya karena kedua pria tersebut masih mempunyai sifat lemah lembut yang bisa digunakan untuk membujuk pengunjung.
"peluk diri kamu sendiri, hitungan ketiga melompat dan aku yakin kamu pasti senang sehabis ini.."
"t-ta..kut.." cicit eunha, bahkan air matanya sudah menetes
"coba sekali aja ya?" jungkook membantu eunha memeluk dirinya sendiri dari belakang, sementara eunha yang diperlakukan seperti itu langsung saja gugup setengah matieunha kembali menarik nafasnya, ia berusaha tenang. namun ternyata nyalinya benar-benar menciut.
"mau terjun bareng aku?"
eunha langsung menoleh kebelakang untuk menatap jungkook, "bisa?"jungkook hanya mengangguk, kemudian ia memasang alat pengamannya sendiri. lalu menempelkan tubuhnya dengan eunha, ehm lebih tepatnya memeluk.
"hitungan ketiga, kita lompat bareng ya?"
eunha pun mengangguk, ia mengeratkan pelukannya kepada jungkook. menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik jungkook.
1, 2, 3..
jungkook dan eunha terjun bersama, jungkook bisa merasakan ketakutan eunha. terlihat dari tangan gadis itu yang terus memeluk tubuh jungkook erat. akhirnya dengan perlahan, jungkook menyuruh eunha untuk membuka matanya. setidaknya ia harus melihat betapa indahnya langit sore seperti ini.
dengan ragu, eunha membuka matanya. hal yang pertama kali dilihatnya adalah wajah tampan jungkook yang terkena sinar matahari sore.
jungkook pun juga menunduk dan memandang wajah imut eunha yang terkena sinar matahari.
keduanya terdiam sambil saling memandangi dari jarak yang mungkin hanya sekitar 5cm saja. sampai tanpa sadar bungee jump tersebut sudah sampai dan tentunya akan memantul karena tali elastis tersebut.
cup!
saat memantul, tak sengaja bibir keduanya saling menempel. bahkan eunha langsung menyembunyikan wajahnya lagi didada bidang jungkook lantaran sangat malu.
setelah berhasil mendarat, jungkook hanya tersenyum canggung dan eunha hanya menunduk malu. rose yang tak tau apa-apa tentunya hanya bersorak bahagia karena eunha berhasil terjun.
"terimakasih sudah menaiki wahana kami.." ucap jungkook gugup
"iyaa.." cicit eunha masih sambil menahan malu
"aku permisi dulu,"
"ah iya, makasih.." rose tersenyum ramahsetelah kepergian jungkook, rose pun merangkul pundak eunha untuk mengajaknya pulang. hari sudah semakin sore dan tentunya keduanya besok harus kembali kuliah.
diperjalanan pulang, eunha hanya menatap matahari yang mulai terbenam. sama halnya dengan jungkook yang juga menatap matahari tersebut. entahlah apa yang dirasakan hati mereka, apakah mereka sudah saling suka?
dan untuk kisah jungkook dan eunha setelah ini, biarlah mereka sendiri yang menyadari perasaan tersebut. mungkinkah mereka akan kembali bertemu dan menjadi sepasang kekasih? mungkin saja. setidaknya kita hanya harus berdoa untuk kedua insan tersebut.
"terkadang tuhan mengambil seseorang darimu agar ia bisa menggantikannya dengan yang lebih baik lagi untukmu. cukup percaya dengan takdir tersebut dan biarkan segalanya berjalan begitu saja,"
-dari eunha.TAMAT
![](https://img.wattpad.com/cover/237872051-288-k48383.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
about we
عشوائي{TAMAT} hanya cerita-cerita pendek yang terlintas diotak. jika ada kesamaan dalam cerita, bahasa yang menyinggung, mohon dimaafkan karena ini hanyalah cerita khayalan biasa💖