langit mulai menunjukkan semburat bewarna jingga yang sangat indah, angin bersemilir membuat suasana benar-benar nyaman.
senja kala itu, eunha memilih menghabiskannya disalah satu pantai yang kebetulan sedang sepi. ia memilih menjauh, lalu duduk dipasir dan membiarkan tubuhnya basah karena terkadang ombak datang.
"..ayo akhiri segalanya."
kata-kata tersebut masih terekam jelas dalam ingatan eunha, entah mengapa perasaannya menjadi sesak. ia memang tak mengingat siapa jungkook, tetapi mimpi-mimpinya dan juga penjelasan jaehyun sudah memberi tau.
eunha pernah mencintai pria itu.
sampai sekarang, mungkin?
"kalau itu masa lalu gue, berarti gue berhak tau apa yang sebenarnya terjadi bang!"
"semua itu gak penting nha!"
"kenapa bisa gak penting sih? lo gak berhak ya nutupin semuanya dari gue,"
"gue cuman mau lo bahagia sama hidup lo yang sekarang nha!!"
"lo fikir gue bahagia? dihantui masa lalu tanpa gue tau, tanpa gue ingat apa yang terjadi sebenarnya?!!"
"setelah lo tau semuanya gue harap lo gabakal nyesal.."eunha tertawa miris. malam itu setelah ia bertemu dengan sowon dan yerin, ia dan jaehyun kembali berkelahi. akhirnya pun jaehyun menyerah dan menjelaskan semuanya pada eunha tadi.
dan kalian tau? sekarang eunha merasa sedikit menyesal. ia tak tau jika rasanya sesakit ini.
tapi tak apa, ia pun sudah bisa hidup dengan tenang sekarang ini. walaupun dibebani perasaan sakit karena nyatanya, lelaki yang dicintainya akan menikah dengan wanita lain.
ah membayangkannya saja sudah membuat mata eunha kembali berkaca-kaca. membayangkan bagaimana jungkook dan lisa akan hidup bahagia, bersama dengan anak yang sedang dikandung lisa saat ini. mereka pasti akan menjadi keluarga yang sangat bahagia kan?
tiba-tiba, eunha merasa sakit yang teramat dikepalanya. otaknya berputar seperti kaset rusak.
"ayo menikah, dan jadi ibu dari anak-anakku kelak.."
"i love you.."
"aku gak tau kenapa aku bisa secinta ini sama kamu.."
"jeon eunha i love you!"
"kapan aku bisa melamarmu?"
"terima lamaranku nanti ya?! jangan berani-beraninya kamu menikah dengan orang lain!"
deg!
tidak, eunha sudah mengingat semuanya!
...
"gue udah ingat semuanya.."
jaehyun menatap eunha tak percaya, apakah eunha tak apa-apa?
"lo gapapa? mau kerumah sakit?"
eunha menghambur kepelukan sang kakak, membenamkan wajahnya dan menangis didada bidang jaehyun. "jungkook bakal nikah bang.. hiks.."
"gue tau.. lo harus bisa relakan dia ya? dia harus tanggung jawab sama apa yang udah dia perbuat nha.." jaehyun mengelus rambut eunhaeunha pun mengangguk, setidaknya ia harus tetap profesional karena pekerjaannya.
dan keesokan harinya, eunha akan kembali bertemu dengan jungkook. mereka harus kembali membahas tentang gaun pernikahannya dengan lisa.
"jadi bisa?"
"bisa kok mbak, secepatnya akan saya kabari jika sudah selesai.." eunha tersenyum masam, ia terlalu malas meladeni lisa yang kelewat cerewet ini
"ingat ya, jangan sampai kegedean! gue maunya yang pas biar semua orang bisa tau badan gue itu bagus!"
"aelah ntar ketahuan kali perutnya udah isi mbak," sinb refleks menutup mulutnya sendiri, ia benar-benar lepas kendali karena kesal melihat lisa yang seenaknya memerintah eunhamemang pengunjung adalah raja, tapi sebagai raja yang baik seharusnya bisa menghargai orang lain kan?
"MAKSUD LO APA?!" lisa menatap sinb sinis, "lo fikir gue gendut gitu?"
sinb menunjukkan smirknya, "saya gabilang mbak gendut kok, berarti mbak merasa ya?"
"terus tadi lo bilang apa?! lo bilang perut gue isi kan? berarti sama aja lo ngatain gue gendut!"lisa hendak menjambak sinb, namun sinb dengan cepat menghindar. dan eunha yang ingin melerai pun terpaksa membiarkan beberapa rambutnya rontok karena ditarik kuat oleh lisa.
jungkook yang melihat eunha meringis kesakitan pun dengan segera menarik lisa, benar-benar memalukan.
"maaf mbak pegawai saya sudah kurang sopan, mungkin maksudnya dia hanya tidak ingin membiarkan anak yang mbak kandung tersiksa karena pakaian yang ketat.." eunha tetap tersenyum ramah, walaupun dihatinya sudah ingin mengeluarkan ribuan sumpah serapah
"anak apaansih? eh denger ya! gue itu gak hamil! gue cuman pura-pura hamil biar bisa dapatin jungkook dan hartanya! lagipula jungkook juga gak pernah nyentuh gue kok,"jungkook, eunha, dan sinb terdiam menatap lisa. sementara lisa langsung menutup mulutnya, ia langsung menggandeng tangan jungkook namun segera ditepis.
"jadi selama ini lo bohongin gue?!" nada bicara jungkook benar-benar sinis
lisa menatap jungkook takut-takut, "m-maksud aku gak gitu sayang.."
"gak sudi gue dipanggil sayang sama lo! ingat ya lis, jangan berharap gue bakal lanjutkan pernikahan ini! karena mulai sekarang, kita udah gak punya hubungan apa-apa! ngerti lo?"
"kook kamu gabisa gini sayang.." lisa masih tampak ketakutan, "kamu gabakal bisa lepas dari aku! karena undangan pernikahan udah tersebar!"
jungkook tertawa sinis, "i really dont care about that, bitch!"lisa pun segera meninggalkan butik eunha dengan tangisannya, ia merasa semuanya sudah sia-sia.
sementara didalam butik, sinb memilih meninggalkan keduanya karena suruhan jungkook.
eunha terdiam, ia tak tau harus berbicara apa. sampai akhirnya jungkook menariknya kedalam pelukannya.
"maaf.."
...
"do you will marry me?"
eunha terkejut menatap jungkook yang kini sudah berlutut sambil menyerahkan sekotak cincin. air matanya mulai berjatuhan.
setelah kejadian tersebut, jungkook dan eunha pun kembali dekat. lalu tadi siang keduanya berjanji untuk bertemu, namun sayangnya hujan deras melanda bandung sehingga acara tersebut teundur beberapa jam.
dan senja ini, keduanya berada disalah satu cafe rooftop yang sengaja disewa jungkook sehingga tak ada orang lain selain mereka berdua disana.
dibawah senja yang terlukis pelangi, jungkook melamar eunha. menepati semua janjinya dulu.
"i will.." eunha mengangguk dengan air matanya yang ikut tumpah
jungkook memasangkan cincin tersebut dijari manis eunha, lalu mengecup kening wanitanya tersebut lama-lama.
dan akhirnya, halaman ini tertutup dengan akhir yang bahagia.
lalu untuk masalah pelangi dan senja, keduanya sama-sama indah.
senja memang terikat janji, namun sadarkah kalian jika pelangi juga sebenarnya pergi namun akan kembali walaupun entah kapan?
tinggal bagaimana cara kalian memandang semuanya.
jika kalian memandang hal tersebut buruk, maka sampai kapanpun tetap akan menjadi buruk. berbeda jika kalian memandang hal tersebut baik, maka kalian akan bisa menemukan makna-makna yang tersirat didalamnya.
aku eunha, pamit undur diri dan terimakasih.
TAMAT
huhu tamat🤧 sorry kalau gaje n gak nyambung wkwkwkkw😉 jgn lupa vote and comment ya terimakasih🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
about we
Random{TAMAT} hanya cerita-cerita pendek yang terlintas diotak. jika ada kesamaan dalam cerita, bahasa yang menyinggung, mohon dimaafkan karena ini hanyalah cerita khayalan biasa💖