hujan {6}

135 15 0
                                    

     "tae, jungkook mana?"

     pukul 2 malam, eunha terbangun dari tidurnya. ia segera keluar dari kamar karena perasaannya tak enak. berniat mencari jungkook untuk menenangkannya. namun yang ditemukan hanyalah taehyung yang berjaga didepan kamarnya.

     "jungkook jaga luar,"
     "kok diluar sih dia?" eunha menatap taehyung bingung, jarang-jarang kekasihnya itu memilih berjaga diluar
     taehyung yang dilihat seperti itu hanya menggaruk kepalanya gugup, "ah? ah itu.. anu.."
     "jungkook dimana?"

     taehyung semakin bingung menjawap apa, ia melihat kesekelilingnya. dan eunha semakin mencurigai itu.

    "kalau kamu gak jawab aku bakal cari jungkook sendiri!" eunha pergi begitu saja meninggalkan taehyung, dan taehyung pun mengejarnya karena takut eunha kenapa-kenapa

     baru saja membuka pintu rumah, eunha dikejutkan ketika melihat sudah banyak bodyguard disana. bahkan sepertinya seokjin sudah menambahkan beberapa bodyguard baru.

     "jhope, jungkook dimana?!!"

     perasaan eunha menjadi tak enak ketika tak melihat jungkook berada disana. ia mengitari rumah yang dikelilingi banyak bodyguard, namun nihil. jungkook tak ada disana.

     dan seketika, ingatan eunha kembali pada tempo hari. dimana jungkook memberikannya sebuah surat yang seperti berisi surat perpisahan.

     tanpa bisa ditahan, air mata eunha terjatuh. ia segera kembali kedepan dimana para teman-temannya sedang berjaga.

     "dimana jungkook?!!" eunha menatap satu persatu teman-temannya itu, "dimana dia?!!"
     "nha kamu tenang dulu.." jimin berusaha menenangkan eunha
     "aku gabakal bisa tenang kalau gak ada jungkook disini. please, jawab aku. dimana jungkook?"
     "jaga didepan, perbatasan desa,"

     eunha mendelik mendengar jawaban suga. perbatasan desa?

     ingatkan kalian pada hari dimana eunha berangkat kesini? saat itu keduanya sedang berdiri dijembatan dan menyaksikan senja bersama?

    ya,itu perbatasan desa. butuh waktu sekitar 2 jam untuk kesana menggunakan kendaraan. namun jika hanya berjalan kaki kemungkinan hanya butuh waktu sekitar 45 menit.

"sendiri?"
"ada 3 orang bodyguard lagi yang sama jungkook disana,"
"papa mana?"
"tuan seokjin kembali ke seoul, ada urusan yang harus diselesaikan,"

eunha memijat kepalanya yang terasa pening, fikirannya benar-benar kalut. jika sudah seperti ini, maka tebakannya sudah benar. bahaya sedang berada diantara mereka.

"kenapa kalian disini?"
jhope menepuk pundak eunha pelan, "papa kamu surub kita untuk jaga kamu, apapun yang terjadi kamu harus selamat, nha,"
"diperbatasan sana, mereka cuman berempat. kalian fikir mereka bisa nahan serangan itu?" eunha memijit kepalanya lagi, "aku gak akan biarin jungkook dalam bahaya!"

setelah itu eunha pun langsung berlari, setengah dari bodyguard-bodyguard tersebut juga mengikuti eunha.

namun sayangnya karena tubuh mungil eunha dan ditambah sama sekali tak ada pencahayaan didalam hutan tersebut, mereka kehilangan eunha.

"sial!" umpat jimin

sementara eunha, ia sama sekali tak memperdulikan teriakan orang-orang yang terus memanggilnya. fokusnya hanya pada berlari dan segera membawa jungkook kembali.

namun tiba-tiba saja, tangannya ditarik oleh seseorang. mulutnya dibekap. eunha refleks memejamkan matanya. yang ia dengar hanyalah deru nafas dari dirinya dan orang tersebut.

about weTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang