Day after day, time passed away
And I just can't get you of my mind
Nobody knows, I hide it inside
I keep on searching but I can't find
Lana, Eva, Dina dan Shafa berdiri sambil joget-joget bernyanyi menatap layar tv di tempat karaokean malam ini.
"Lanjut Va..." seru Dina.
Eva ketawa-ketawa sambil lanjut menyanyikan lagu If I Let You Go-nya Westlife.
The courage to show
To letting you know
I've never felt so much love before
And once again I'm thinking about
Taking the easy way out
Terlihat layar handphone Dina yang tergeletak di meja menyala. Ada telpon masuk dari... Gilang?
"Halo?" Kata Dina sambil setengah berteriak, berhubung di orang-orang di belakangnya sedang heboh menyanyikan reff If I Let You Go nya Westlife.
"Din, ada Shafa nggak di situ?" Tanya Gilang dari seberang sana.
"Apa? Shafa!?" Tanya Dina lagi.
"Iya, iya." Jawab Gilang.
Dina memberikan handphone nya ke Shafa yang sempat menengok ke arahnya tadi saat namanya disebut.
"Halo?" Kata Shafa.
"Lo dimana, Fa?" Tanya Gilang.
"Apaaa!?"
"E-lo di-ma-na??" Tanya Gilang lagi.
Shafa bergegas keluar ruangan karaoke setelah menyerahkan mic yang tadi dipegangnya ke Dina.
"Apaan, Laaang?" Kata Shafa sambil menutup pintu ruangan karaoke.
"Lo dimana?"
"Plangi."
"Ngapain?" Tanya Gilang, curiga. Maklum, di lantai atas itu ada sebuah club dan ini sudah jam 11 malam. Setelah Shafa putus dari Ditan dan kejadian di atas meja DJ itu, Gilang selalu khawatir Shafa akan pergi clubbing tanpa dirinya, dan dia pikir itu akan sangat berbahaya.
"Karokeee." Jawab Shafa kesal, mencium arah kecurigaan Gilang kemana.
"Lo bawa mobil?" Tanya Gilang lagi.
"Bawa."
"Gw kesitu deh. Tungguin gw."
"Hah? Ngapain? Lo mau nyanyi-nyanyi Westlife juga?"
"Nggaklah." Jawab Gilang cepat, nggak sudi. "Ini udah malem banget. Gw pulang bareng lo."
Jadi memang, akhir-akhir ini, sejak kejadian meja DJ itu, Shafa dan Gilang beberapa kali berangkat dan pulang kerja bareng. Tapi tidak tadi pagi.
"Gw kesana berangkat sekarang dari kantor ye. Tunggu."
"Yee."
Shafa memutuskan sambungan teleponnya sambil kembali masuk ke ruangan karaoke.
"Kenapa??" Tanya Dina ke Shafa.
"Gilang mau kesini."
"Hah?" Dina, Eva dan Lana lirik-lirikan.
"Mau pulang bareng gw." Lanjut Shafa sambil mengambil mic dari tangan Dina. "Ayo ini lanjutin keburu abisss..."
Dan Shafa pun melanjutkan sisa-sisa lagu If I Let You Go nya Westlife tanpa memperhatikan reaksi teman-temannya yang masih sibuk lirik-lirikan penuh arti.
But if I let you go
I will never know
What my life would be
Holding you close to me
Will I ever see
You smiling back at me
How will I know
If I let you go
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kisah Shafa
ChickLitShafa Fritzella, seorang perempuan berumur dua puluh lima tahun yang masih single dan available. Dia memiliki karir yang bagus, teman-teman yang perhatian, sahabat yang setia dan pacar yang kerap kali cemburu dengan hubungannya dengan sang sahabat.